Dengan ceramah, persiapan satu-satunya bagi pengajar adalah buku catatanya. Pada seluruh jam pelajaran ia berbicara sambil berdiri atau kadang-
kadang duduk. Cara ini paling sederhana dalam pengaturan kelas, jika dibandingkan dengan metode demonstrasi di mana pengajar harus membagi
kelas ke dalam beberapa kelompok, ia harus merubah posisi kelas dan sebagainya
b. Metode Tutorial
Menurut Thoyib dalam sofan 1990:72 mengatakan bahwa tutor adalah: Tutorial tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik
oleh tutor kepada mahasiswa untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar.
Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri.
Sedangkan menurut Zainalchoiri 2001 mengemukakan bahwa “tutor adalah seseorang atau beberapa orang peserta didik yang ditunjuk dan ditugaskan
untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan belajar”. Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tutor adalah orang
yang mempunyai kemampuan untuk mengajar, membimbing dan membantu siswa dalam pembelajaran, tutor bertugas dalam pendidikan Pernanda, 2012.
c. Metode Skill Lab
Menurut Bradshaw Lowenstein 2011, pengajaran dalam skill lab mengkombinasikan metode tradisional yang terbaik dari instruksi-instruksi
dengan bukti teknologi terbaru. Tanpa menghiraukan kompleksitas dari keterampilan, kemahiran dimulai dengan instruksi yang mendidik dan praktik di
laboratorium dengan menggunakan alat dan manikin. Selain itu, mahasiswa disediakan peralatan dan mungkin bisa dilanjutkan di rumah.
Pelaksanaan skill lab dilakukan dalam kelompok yang terdiri dari tiga sampai lima orang yang bekerja dengan skenario dam manikin atau simulator
pasien yang terpercaya, mengidentifikasi indicator untuk bermacam-macam keterampilan, mengumpukan apa yang dibutuhkan, menampilkan keterampilan,
menilai dan mengobservasi efek yang timbul, dan mendokumentasikan serta melaporkan prosedur dan efeknya. Walaupun hanya satu mahassiwa yang
melakukan praktik, tetapi mahasiswa lain dalam grup harus berpartisipasi misalnya dalam berdiskusi dengan fasilitator. Hal yang penting dalam skill lab
adalah bagaimana mahasiswa bisa mengambil bagian ketika harus mengambil bagian dalam perawatan penyakit tertentu dan kebutuhan apa yang harus
terpenuhi beserta responnya. Debriefing dalam skill lab diadakan dengan pertimbangan karena
debriefing merupakan proses yang penting. Mahasiswa dan fasilitator berdiskusi tentang bagaimana cara mengaplikasikan teori ke praktik, memperbaiki kesalahan,
menjawab pertanyaan, mengidentifikasi kebutuhan belajar, dan mampu menghubungkan ke klinik nanti.
Skill lab juga terdapat evaluasi untuk keterampilan yang khusus sebagai bagian penilaian akhir yang diadakan di akhir semester. Mahasiswa dinilai
keterampilannya untuk mengetahui apakah mahasiswa sudah menguasai keterampilan tersebut atau tidak. Apabila tidak mampu, akan diadakan remedial
untuk menilai kembali kemampuan mahasiswa.
d. Metode Praktikum