pembentukan kepribadian yang utuh termasuk di dalamnya pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Program kegiatan ekstrakurikuler dengan demikian harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan kurikuler, maupun pengembangan pembentukan kepribadian Dazefa, 2010.
Berdasarkan dari penjelasan tentang pengertian ekstrakurikuler tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam
pelajaran yang dilakukan, baik di kampus ataupun di luar kampus, dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan mahasiswa, mengenal hubungan
antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
2.1.2. Fungsi Ekstrakurikuler
Fungsi kegiatan ekstrakurikuler seperti tercantum dalam petunjuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler Depdikbud 1995 : 134 yaitu :
“kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengaitkan pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan
serta usaha pemantapan dan pembentukan kepribadian siswa agar terpadu kea rah kemampuan mandiri, percaya diri dan kreatif” Dazefa, 2010.
2.1.3. Tujuan Ekstrakurikuler
Menurut Lutan 2000, kegiatan ekstrakurikuler bertujuan agar mahasiswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan, mengenal hubungan antar
berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya dalam arti: Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Dazefa, 2010.
Selain itu tujuan ekstrakurikuler jugxa untuk lebih memantapkan pendidikan kepribadian dan untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam
program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.
2.1.4. Misi Kegiatan Ekstrakurikuler
Menurut Mahoney 2005, misi dari kegiatan ekstrakurikuler pada umumnya adalah untuk mendukung pengembangan seperti inisiatif, kemampuan
kepemimpinan, kemampuan organisasi, dan kemampuan pemecahan masalah sosial, dan hal-hal yang tidak dipelajari di kelas belajar kebanyakan. Jika misi
kampus adalah untuk membantu mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang produktif dan untuk menikmati hidup dengan prioritas akademik yang jelas, maka
berbeda dengan kegiatan ekstrakurikuler. Misi khusus dari kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan ekstrakurikuler secara langsung mendukung karya akademis. Hal
ini meningkatkan keterampilan yang dialihkan ke ruang kelas, atau menyediakan konteks untuk aplikasi praktis keterampilan belajar di ruang
kelas. b.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kompensasi dan secara tidak langsung mendukung kegiatan akademik. Pada kegiatan ini mahasiswa dapat
mengikutinya dengan lebih santai daripada saat mengikuti kegiatan akademik.
c. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat komplementer terhadap perkembangan
remaja. Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai aspek-aspek lain dari perkembangan remaja seperti pemecahan masalah sosial, perencanaan
strategis dan pengorganisasian, dan pelatihan kepemimpinan. d.
Kegiatan ekstrakurikuler membantu dalam pekerjaan akademis atau tugas tugas remaja lainnya.
e. Kegiatan ekstrakurikuler adalah netral terhadap aspek-aspek lain dari
kehidupan remaja, dapat mempengaruhi secara positif atau negative Dazefa, 2010.
2.1.5 Tahapan Kegiatan Ekstrakurikuler