Pelaksanaan Tindakan Rencana Tindakan 1. Pra Tindakan

56 a. Penyusunan Definisi Operasional. Kemampuan kerjasama suatu interaksi yang bersifat dinamis dan bertanggung jawab yang ditujukan untuk memenuhi kepentingan pihak yang terlibat dalam proses kerjasama serta senantiasa menempatkan pihak- pihak yang berinteraksi pada posisi yang seimbang, serasi dan selaras dalam mencapai tujuan tertentu. Adapun kisi-kisi angket kemampuan kerjasama disusun berdasarkan aspek-aspek menurut West 2002: 42, antara lain 1 Komunikasi Yaitu proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Hal tersebut sangat dibutuhkan dalam proses kerjasama.

2 Koordinasi

yaitu suatu proses pengintegrasian atau penyatuan visi dan misi, dalam kata lain adanya penyatuan tujuan antara pihak-pihak yang sedang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. 3 Kooperasi yaitu usaha masing-masing individu baik secara fisik maupun psikis dalam mencapai tujuan kerjasama. 4 Saling tukar informasi Yaitu saling memberikan kontribusi ide atau gagasan yang kontruktif dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses kerjasama untuk mendukung kegiatan yang akan dilakukan. 57 b. Membuat kisi-kisi angket kemampuan kerjasama Kisi-kisi kemampuan kerjasama dibuat berdasarkan definisi operasional yang dijabarkan menjadi sub variabel dan indikator. Adapun kisi-kisi angket kemampuan kerjasama disusun berdasarkan aspek-aspek menurut West 2002: 42, antara lain : Tabel 1. Kisi-Kisi Angket Kemampuan Kerjasama Variabel Sub Variabel Indikator No Item Σ + - Kemampuan Kerjasama Komunikasi Membangun interaksi dan mengungkapkan pesan atau informasi kepada orang lain 1, 7, 12, 30, 51 2, 24, 19, 37, 53 10 Koordinasi Membangun kelompok kerja 3, 9, 16,28 14, 31 27,34 8 Menyatukan ide atau gagasan 5, 8, 32,48 13, 17, 29,55 8 Mengatur proses kerjasama 33, 26, 38, 4, 11 18, 43,40, 6, 22, 10 Berusaha meningkatkan kepercayaan dalam kerjasama 15, 45, 56, 46 23, 10, 49, 35 8 Kooperasi Berusaha bersama mencapai tujuan yang diharapkan 20, 60 54, 36, 42 39, 25 21, 59, 57 10 Saling tukar informasi Berusaha memberikan sumbangan fisik maupun psikis 41, 52, 58 47, 44, 50 6 Jumlah : 30 30 60 58 c. Penyusunan item angket berdasarkan kisi-kisi Setiap pernyataan dalam angket kemampuan kerjasama menggunakan empat pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS. Skor pernyataan positif dimulai dari 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai STS, 2 untuk jawaban tidak sesuai TS, 3 untuk jawaban sesuai S, dan 4 untuk jawaban sangat sesuai SS. Skor pernyataan negatif dimulai dari 1 untuk sangat sesuai SS, 2 untuk sesuai S, 3 untuk tidak sesuai TS, dan 4 untuk sangat tidak sesuai STS. Hasil angket nantinya akan menunjukkan tingkat kemampuan kerjasama siswa. Semakin tinggi skor yang diperoleh siswa maka semakin tinggi tingkat kerjasama siswa. 2. Wawancara Wawancara dilakukan peneliti untuk mewawancarai guru Bimbingan dan Konseling serta siswa kelas X Kristen 2 Klaten pada saat awal penelitian, proses permainan, dan pada akhir penelitian. Hasil wawancara awal dijadikan sebagai pegangan dalam melakukan proses penelitian.Wawancara selanjutnya dilakukan setelah pelaksanaan penelitian. Hal ini untuk mengungkap keberhasilan pelaksanaan kegiatan permainan dalam meningkatkat kemampuan kerjasama pada siswa kelas X SMK Kristen 2 Klaten. Pelaksanaan wawancara menggunakan model bebas terpimpin, yaitu pewawancara membawa pedoman merupakan garis besar tentang apa yang akan ditanyakan.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA SMK KELAS X MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMK Kelas X Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)(PTK Siswa Kelas

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA SMK KELAS X MELALUI PEMBELAJARAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMK Kelas X Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)(PTK Siswa Kelas X di SMK Muhammadi

0 4 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA Peningkatan Kemampuan Membaca Huruf Jawa Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas V SD N Gawanan Ii Colomadu Tahun Pelajaran 2

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA Peningkatan Kemampuan Membaca Huruf Jawa Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas V SD N Gawanan Ii Colomadu Tahun Pelajaran 2

0 1 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MENGGUNAKAN METODE GERAK MATA PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA.

0 1 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X ADMINISTRASI SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR MEMUTAR PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO BANTUL.

1 2 214

PENINGKATAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PERENCANAAN RANGKAIAN KENDALI ELEKTRONIK SEDERHANA MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK N 2 KLATEN.

0 1 208

PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN PENGOLAHAN MAKANAN KONTINENTAL DI SMK SAHID SURAKARTA.

1 16 218

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 173