Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
10
Menurut Pamudji 1985:12-13 kerjasama pada hakekatnya mengindikasikan adanya dua pihak atau lebih yang berinteraksi secara
dinamis untuk mencapai suatu tujuan bersama. Dalam pengertian itu terkandung tiga unsur pokok yang melekat pada suatu kerangka
kerjasama, yaitu unsur dua pihak atau lebih, unsur interaksi dan unsur tujuan bersama. Jika satu unsur tersebut tidak termuat dalam satu obyek
yang dikaji, dapat dianggap bahwa pada obyek itu tidak terdapat kerjasama. Unsur dua pihak, selalu menggambarkan suatu himpunan
yang satu sama lain saling mempengaruhi sehingga interaksi untuk mewujudkan tujuan bersama penting dilakukan. Apabila hubungan atau
interaksi itu tidak ditujukan pada terpenuhinya kepentingan masing- masing pihak, maka hubungan yang dimaksud bukanlah suatu
kerjasama. Menurut Zainudin 1996: 2 kerjasama merupakan kepedulian
satu orang atau satu pihak dengan orang atau pihak lain yang tercermin dalam suatu kegiatan yang menguntungkan semua pihak dengan prinsip
saling percaya, menghargai dan adanya norma yang mengatur. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan kerjasama merupakan suatu
hubungan yang terjalin berdasarkan kepedulian dan keuntungan bersama yang dilandasi dengan norma yang berlaku.
Menurut Tangkilisan 2004:86 kerjasama ialah suatu bentuk kegiatan yang mempunyai kekuatan diantara anggota didasarkan atas
hak, kewajiban dan tanggungjawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan. Pengertian tersebut dapat disimpiulkan bahwa,
11
kerjasama memiliki suatu kekuatan diantara individu atas hak dan kewajibannya untuk bersinergi dalam mencapai tujuan bersama.
Menurut Michaelis
1986 :163
keterampilan kerjasama
merupakan hal penting yang paling diunggulkan dalam kehidupan masyarakat utamanya budaya demokratis, dan merupakan salah satu
indikator dari lima indikator perilaku sosial, yakni tanggung jawab, peduli pada orang lain, bersikap terbuka, dan kreativitas. Pada
pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa kerjasama sesuatu hal yang penting dan harus ditanamkan pada masyarakat, tak terkecuali pada
siswa. Dari beberapa pengertian kerjasama diatas, dapat diartikan bahwa,
suatu interaksi yang bersifat dinamis dan bertanggung jawab yang ditujukan untuk memenuhi kepentingan pihak yang terlibat dalam
proses kerjasama serta senantiasa menempatkan pihak-pihak yang berinteraksi pada posisi yang seimbang, serasi dan selaras dalam
mencapai tujuan tertentu b. Aspek-aspek kerjasama
Dalam ketrampilan kerjasama, memiliki beberapa aspek yang dapat dijadian sebagai acuan sejauh mana kerjasama tersebut dapat
berjalan dengan baik. Menurut West 2002: 42, aspek-aspek dalam kerjasama meliputi :
12
1 Komunikasi Yaitu proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari
satu pihak kepada pihak lain. Hal tersebut sangat dibutuhkan dalam proses kerjasama.
2 Koordinasi yaitu suatu proses pengintegrasian atau penyatuan visi dan misi,
dalam kata lain adanya penyatuan tujuan antara pihak-pihak yang sedang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3 Kooperasi Yaitu usaha masing-masing individu baik secara fisik maupun
psikis dalam mencapai tujuan kerjasama. 4 Saling tukar informasi
Yaitu saling memberikan kontribusi ide atau gagasan yang kontruktif dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses kerjasama
untuk mendukung kegiatan yang akan dilakukan. Dari aspek-aspek tersebut, penulis dapat mengartikan bahwa
dalam proses aktivitas kerjasama memerlukan beberapa ketrampilan sosial yang menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan kerjasama.
Ketrampilan-ketrampilan tersebut meliputi : berinteraksi dengan orang lain, mengatur diri dalam
kondisi lingkungan sosial dan saling memberikan gagasan demi majunya kinerja kerjasama yang lebih baik.
Sedangkan, Davis dalam Dewi, 2006: 162 mengemukakan, aspek-aspek kerjasama adalah sebagai berikut: