Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Kerangka Konseptual

Konsep adalah abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan konsep dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara konseptual antara variabel-variabel penelitian. Kerangka konseptual perlu dikemukakan apabila oenelitian menghubungkan dua variabel atau lebih. Kegunaan kerangka konseptual adalah untuk mendesain hipotesis dan pengukuran untuk menguji hipotesis atau bahkan mungkin akan menciptakan konsep baru untuk menyatakan pemikiran peneliti. Berdasarkan konsep-konsep dasar teori yang dijelaskan sebelumnya, peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba pada bank umum. Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang digunakan antara lain LDR, CAR dan BOPO. Dalam kaitannya dengan uraian tersebut di atas maka dapat disajikan alur kerangka pemikiran yang dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara H1 H2 H3 Ha Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan. Variabel independen dalam penelitian ini Loan to Deposit Ratio X1, Capital Adequancy Ratio X2, dan Rasio BOPO X3. Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah Pertumbuhan Laba Y. Penelitian ini didasarkan pada penggunaan laporan keuangan pada perusahaan perbankan dalam menghitung pertumbuhan laba pada tahun 2009-2011. Semakin tinggi Loan to Deposit Ratio LDR atau X1 maka akan semakin tinggi kredit yang disalurkan oleh bank sehingga pendapatan bunga akan meningkat dan hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan laba. Rasio ini harus dikelola dengan baik oleh bank, karena jika rasio ini rendah bank akan kehilangan kesempatan mendapatkan laba yang tinggi. Sebaliknya, jika angka rasio ini terlalu tinggi maka bank akan kesulitan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Tingkat maksimum LDR yang dianjurkan oleh BI adalah 110. Capital Adequancy Ratio CAR atau X2 merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh aktiva bank yang mengandung resiko ikut dibiayai dari modal PERTUMBUHAN LABA Y LDR X1 CAR X2 BOPO X3 Universitas Sumatera Utara sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank. Semakin tinggi nilai CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk membiayai kegiatan operasinya. Keadaan tersebut merupakan keuntungan yang dapat memberikan kontribusi terhadap profitabilitas atau laba perbankan. Rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional BOPO atau X3 digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan aktivitasnya. Jika BOPO rendah berarti semakin efisien bank tersebut dalam mengendalikan biaya atau beban dalam kegiatan operasionalnya. Semakin kecil rasio BOPO, maka akan semakin efisien bank dalam menjalankan kegiatannya sehingga pertumbuhan laba akan meningkat. Dengan melakukan efisiensi biaya maka laba yang diperoleh oleh bank dapat semakin besar.

2.3 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Return on Assets, Capital Adequacy Ratio, BOPO, Loan to Deposit Ratio, terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI

12 45 79

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 90

Pengaruh Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio terhadap Profitabililtas Perusahaan Perbankan.

0 0 12

Analisis pengaruh non performing loan, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio dan net interest margin terhadap profitabilitas perbankan : studi empiris di industri perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2007-2011.

0 0 166

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN INTEREST RISK RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 116

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Bank - Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di

0 0 24

CAPITAL ADEQUANCY RATIO, DAN OPERATIONAL EFFICIENCY TERHADAP PERTUMBUHAN TINGKAT LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR di BEI UNTUK PERIODE 2009-2011

0 0 11