Loan to Deposit Ratio LDR Capital Adequancy Ratio CAR

2.1.8 Loan to Deposit Ratio LDR

Menurut Kasmir 2008:225 “loan to deposit ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat”. LDR digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar semua dana masyarakat serta modal sendiri dengan mengandalkan kredit yang telah didistribusikan kepada masyarakat. “Semakin tinggi rasio LDR berarti semakin rendah likuiditas bank, karena terlalu besar jumlah dana masyarakat yang dialokasikan ke kredit”, Irmayanto 2009:90. Maksimal LDR yang diperkenankan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 110. Rasio yang tinggi menunjukkan suatu bank meminjamkan seluruh dananya Loan-up atau relatif tidak likuid. Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan. Oleh karena itu, rasio ini juga dapat untuk memberi isyarat apakah suatu pinjaman masih dapat mengalami ekspansi atau sebaliknya harus dibatasi. Tujuan penting dari perhitungan LDR adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu bank tingkat kesehatan bank dalam menjalankan kegiatan operasinya. Dengan kata lain, LDR digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu bank. Rasio ini juga merupakan indikator kerawanan dan kemampuan dari suatu bank. LDR = Total kredit yang diberikan Total dana pihak ketiga x100 Universitas Sumatera Utara Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman dari loan to deposit ratio suatu bank adalah sekitar 80. Namun, batas toleransi berkisar antara 85 hingga 110.

2.1.9 Capital Adequancy Ratio CAR

Menurut Irmayanto 2009:91, “Capital Adequacy Ratio merupakan rasio mengukur seberapa jauh aktiva bank yang mengandung resiko ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank”. Bank for International Settlements BIS mewajibkan setiap bank umum untuk menyediakan modal minimum sebesar 8 dari total aktiva tertimbang menurut resiko ATMR. Ketentuan tersebut telah diikuti Bank Indonesia BI, seperti termuat dalam paket deregulasi 29 Pebruari 1991. Persentase kebutuhan modal minimum yang diwajibkan pada setiap bank umum sering di sebut Capital Adequancy Ratio CAR. Semakin tinggi CAR berarti semakin baik tingkat solvabilitas bank, karena modal bank tersebut mampu menutupi aktiva yang beresiko. Dengan kata lain, capital adequacy ratio merupakan rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. CAR = Modal bank ATMR x100 Universitas Sumatera Utara

2.1.10 Biaya OperasionalPendapatan Operasional BOPO

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Return on Assets, Capital Adequacy Ratio, BOPO, Loan to Deposit Ratio, terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI

12 45 79

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 90

Pengaruh Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio terhadap Profitabililtas Perusahaan Perbankan.

0 0 12

Analisis pengaruh non performing loan, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio dan net interest margin terhadap profitabilitas perbankan : studi empiris di industri perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2007-2011.

0 0 166

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN INTEREST RISK RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 116

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Bank - Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di

0 0 24

CAPITAL ADEQUANCY RATIO, DAN OPERATIONAL EFFICIENCY TERHADAP PERTUMBUHAN TINGKAT LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR di BEI UNTUK PERIODE 2009-2011

0 0 11