Uji R² Koefisien Determinasi Uji Parsial T-test Uji Simultan F-test

3.6.2.2 Uji Kriteria Statistik

3.6.2.2.1 Uji R² Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui variabel bebas terhadap variabel terikat. “Nilai R2 mempunyai interval antara 0 sampai 1 0 ≤ R2 ≤ 1. Semakin besar R2 mendekati 1, semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen”, Sulaiman, 2004 : 86.

3.6.2.2.2 Uji Parsial T-test

“Uji t dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat konstan”, Sulaiman, 2004:86. Langkah-langkah Uji T adalah sebagai berikut : 1 Merumuskan Hipotesis H0 : β = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel independen X terhadap variabel dependen Y. H1 : β ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Universitas Sumatera Utara 2 Menentukan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5, artinya risiko kesalahan mengambil keputusan adalah 5. 3 Pengambilan Keputusan a. Jika probabilitas sig t α 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independen X terhadap variabel dependen Y. b. Jika probabilitas sig t α 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan secara parsial dari variabel independen X. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F-hitung dengan F-tabel dengan ketentuan : Jika Fhitung F-tabel, maka H0 diterima Jika Fhitung F-tabel, maka Ha diterima, Dengan nilai signifikansi 0,05

3.6.2.2.3 Uji Simultan F-test

“Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel- variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen”, Kuncoro, dalam Lestari 2012:66. Variabel independen tersebut dikatakan mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel dependen apabila memiliki nilai signifikansi Universitas Sumatera Utara sig di bawah 0.05. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : 1 Menentukan Hipotesis H0 : β = 0, artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H1 : β ≠ 0, artinya variabel independen secara bersama -sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen 2 Menentukan Tingkat Signifikan Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5 artinya risiko kesalahan mengambil keputusan adalah 5. 3 Pengambilan Keputusan a Jika probabilitas sig F α 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. b Jika probabilitas sig F α 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan ketentuan sebagai berikut : Jika thitung ttabel, maka H0 diterima, Jika thitung ttabel, maka Ha diterima. Dengan nilai signifikansi 0,05 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriftif

Statistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi dari variabel-variabel independen dan variabel dependen. Tabel 4.1 Deskriftif Statistics Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LDR 48 59.15 116.04 85.1204 18.23249 CAR 48 12.02 21.49 15.4129 1.92094 BOPO 48 63.42 99.71 78.5402 7.54150 PERT.LABA 48 .01 1.59 .4117 .32330 Valid N listwise 48 Sumber : Output SPSS 18.0, diolah Penulis 2013 Pada tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 48 sampel data yang diambil dari Laporan Keuangan Publikasi masing-masing bank yang bersangkutan periode 2009 sampai dengan 2011. Berdasarkan data dari tabel di atas, maka statistik deskriptif dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Variabel Loan to Deposit Ratio LDR atau X1 memiliki nilai minimum sebesar 15,59 dan nilai maksimum LDR X1 sebesar 116,04 dengan nilai rata-rata 85,1204 serta standar deviasi 18,23249 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Return on Assets, Capital Adequacy Ratio, BOPO, Loan to Deposit Ratio, terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI

12 45 79

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Loan to Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 90

Pengaruh Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio terhadap Profitabililtas Perusahaan Perbankan.

0 0 12

Analisis pengaruh non performing loan, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio dan net interest margin terhadap profitabilitas perbankan : studi empiris di industri perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2007-2011.

0 0 166

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN INTEREST RISK RATIO TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 116

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

0 1 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Bank - Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di

0 0 24

CAPITAL ADEQUANCY RATIO, DAN OPERATIONAL EFFICIENCY TERHADAP PERTUMBUHAN TINGKAT LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR di BEI UNTUK PERIODE 2009-2011

0 0 11