Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI

59

G. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang dilihat dari segi jenis kegiatan supervisi pengajaran? 2. Bagaimana pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang dilihat dari segi teknik pembinaan guru secara individu melalui pertemuan individual? 3. Bagaimana pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang dilihat dari segi teknik pembinaan guru secara individu melalui kunjungan kelas? 4. Bagaimana pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang dilihat dari segi teknik pembinaan guru secara kelompok melalui diskusi kelompok? 5. Bagaimana pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang dilihat dari segi teknik pembinaan guru secara kelompok melalui demonstrasi mengajar? 60 6. Bagaimana pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang dilihat dari segi teknik pembinaan guru secara kelompok melalui penataran atau seminar? 7. Bagaimana pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang dilihat dari segi teknik pembinaan guru secara individu melalui rapat guru? 61

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 83 penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberikan informasi hanya mengenai data yang diamati dan tidak bertujuan menguji serta hanya menyajikan dan menganalisis data agar bermakna dan komunikatif. Sedangkan menurut Sugiyono 2010: 7 penelitian kuantitatif merupakan pendekatan penelitian dengan data penelitiaanya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif Bersifat deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mendeskripsikan pembinaan professional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Bersifat kuantitatif karena data yang akan diperoleh berupa angka-angka dan penggolahannya menggunakan metode statistik.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari 26 sekolah. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September – November 2014. 62

C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 161, variabel penelitian adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian dalam penelitian. Lebih lanjut, Sugiyono 2010: 60 menjelaskan bahwa variabel penelitian pada dasarnya merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini mempunyai variabel tunggal yaitu “pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta” dilihat dari sub variabel jenis pembinaan dan teknik pembinaan.

2. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini yaitu “pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta adalah pembinaan profesional oleh kepala sekolah adalah bantuan yang berwujud layanan profesional yang dilakukan oleh kepala sekolah guna meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran. Pembinaan profesional oleh kepala sekolah dalam penelitian ini dapat dilihat dari pembinaan yang dilaksanakan kepala sekolah baik secara kelompok maupun individu dan jenis kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah. Pada jenis pembinaan indikator 63 penelitian dilihat dari jenis kegiatan supervisi pembelajaran. Pembinaan dari segi teknik dilihat dari segi teknik kelompok dan individu. Sedangkan kinerja adalah wujud perilaku atau hasil kerja guru dalam melaksanakan pembelajaran mulai dari kegiatan, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pemblajaran, dan evaluasi pembelajaran. a. Perencanaan Pembelajaran Kegiatan perencanaan pembelajaran terdiri dari indikator yaitu: 1 merumuskan tujuan pembelajaran, penyusunan materi pembelajaran, 3 pemilihan metode pembelajaran, 4 pemilihan sumber belajarmedia pembelajaran, dan 6 menentukan penilaian atau evaluasi proses dan hasil belajar. b. Pelaksanaan Pembelajaran Kegiatan pelaksanaan pembelajaran terdiri dari indikator yaitu: 1 mempersiapkan perangkat pembelajaran, 2 persipanan pembelajaran, 3 penguasaan materi pembelajaran, 3 penggunaan metode pembelajaran, 4 pemanfaatan media pembelajaran, 5 melibatkan siswa dalam pembelajaran, 6 dan pengunaan bahasa dalam pembelajaran. c. Penilaian Pembelajaran Kegiatan evaluasi pembelajaran terdiri dari indikator yaitu: 1 penyusunan perangkat penilaian, 2 pembuatan soal-soal pembelajaran, 3 penggunaan strategi dan metode penilaian, 4 memeriksa jawaban, 5 mengolah dan menganalisis hasil penilaian, 6 pemanfaatan hasil penilaian.