Jenis Pembinaan Guru Pembahasan Hasil Penelitian

94 kesulitan, kelemahan, kebutuhan bahkan kemampuan khusus yang dimiliki guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Selain itu kepala sekolah juga melaksanakan kegiatan pembinaan secara individual melalui pertemuan individual. Kepala sekolah mengadakan kegiatan pertemuan individual dengan tujuan untuk membicarakan masalah pribadi guru yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Teknik atau cara kepala sekolah melaksanakan kegiatan pembinaan dalam meningkatkan kinerja guru secara kelompok dibagi menjadi empat jenis kegiatan yaitu diskusi kelompok, demonstrasi mengajar, penataran atau seminar, dan rapat guru. Berdasarkan keterangan dari kepala sekolah diperoleh informasi bahwa dalam kegiatan diskusi kelompok kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru mengemukakan, pendapat, saran, atau kritik yang konstruktif bagi pengembangan PBM. Biasanya kegiatan diskusi kelompok berlangasung secara spontan dan tidak formal, sehingga guru dapat dengan mudah mengemukakan permasalahan yang dihadapi selama proses belajar mengajar. Pembinaan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru melalui kegiatan demonstrasi mengajar juga dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses pembeljaran. Biasanya dalam kegiatan demonstrasi mengajar guru mengamati secara langsung bagaimana kepala sekolah memberikan contoh cara- cara mengajar yang baik dan benar, sehingga nantinya guru dapat mempraktikkan kembali kepada peserta didik. Pembinaan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru melalui kegiatan penataran atau seminar dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru. 95 Kegiatan seminar atau penataran diikuti oleh guru walapun tidak semua guru. Kepala sekolah hanya menunjuk beberapa guru untuk mengikuti kegiatan seminar atau penataran. Dalam kegiatan seminar atau penataran biasanya membahas masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan seminar atau penataran ini hanya bersifat pengenalan dan hanya untuk menambah wawasan pengetahuan guru. Kegiatan tersebut berlangsung cukup cepat sehingga terkadang guru belum mengerti dan paham tentang materi yang telah disampaikan. Diharapkan dengan mengikut sertakan guru dalam kegiatan seminar atau penataran kinerja guru akan meningkat. Pembinaan profesional melalui kegiatan rapat guru. Kegiatan rapat guru biasanya diadakan oleh kepala sekolah setiap 1 bulan sekali. Dalam rapat guru kepala sekolah membicarakan permasalahan yang berkaitan dengan perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. Hal ini sejalan dengan pendapat A.F. Tangyong 1989: 22 yang menjelaskan fungsi diadakannya rapat guru adalah 1 memecahkan masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, 2 saling menukar gagasan baru dari kepala sekolah kepada guru dan dari guru kepada guru, 3 forum penyampaian informasi yang penting kepada seluruh staff, 4 dapat dijadikan kegiatan praktik guna meningkatkan kemampuan belajar. Dari hasil temuan lain pada sub variabel teknik atau cara pembinaan profesional yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 18 guru 10,7 menyatakan kepala sekolah tidak pernah melaksanakan teknik kunjungan kelas yang seharusnya dilakukan minimal 96 seminggu dua kali. Selain itu, sebanyak 24 guru 16,1 menyatakan kepala sekolah tidak pernah melaksanakan teknik kunjungan kelas tanpa memberi tahu kepada guru yang akan dikunjungi. Hal ini berarti kepala sekolah dalam hal teknik kunjungan kelas masih perlu ditingkatkan sebagai bentuk pengawasan terhadap guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dari uraian sebelumnya dapat diketahui bahwa kegiatan pembinaan profesional dalam meningkatkan kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta sangat penting untuk dilakukan secara intens. Khususnya kinerja dalam pembelajaran yang terkait dengan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Hal ini sebagaimana yang dikemukkan oleh Ali Imron 1995: 12 bahwa pembinaan merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam meningkatkan proses dan hasil belajar melalui pemberian layanan profesional. Dengan pembinaan professional yang dilakukan secara intens, diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru secara optimal yang pada akhirnya berdampak pada kualitas pendidikan.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih terdapat keterbatasan diantaranya yaitu terdapat butir soal yang tidak valid sehingga mengurangi butir soal yang akan digunakan untuk penelitian. Selain itu banyaknya subyek penelitian yang menjawab 97 pernyataan dalam instrument tidak sesuai dengan kondisi aslinya. Guru lebih banyak memilih jawaban sering.