Kriteria Guru Profesional Kompetensi Guru SD

21 Dalam menentukan baik buruknya kinerja seseorang harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja. Menurut Martinis Yamin Maisah 2010: 129 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah: a. Fakror personalindividual, meliputi unsur pengetahuan, keterampilan, kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh tiap-tiap guru. b. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manager dan tim leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kepada guru. c. Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim, kekompakan, dan keeratan anggota tim. d. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja yang diberikan oleh pimpinan sekolah, proses organisasi sekolah dan kultur kerja dalam organisasi sekolah. e. Faktor kontektual situasional, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penjelasan tersebut adalah terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru, diantaranya faktor personal individu yang berasal dari dalam diri pribadi guru yang bersangkutan, meliputi kemampuan, keterampilan, motivasi, dan komitmen. Faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru meliputi: dukungan antarpersonil, penerimaan di organisasi, kepemimpinan, dan iklim sekolah. Penjelasan lain mengenai faktor yang mempengaruhi kinerja guru dijelaskan oleh Enco Mulyasa. Menurut Enco Mulyasa 2004: 227 sedikitnya ada sepuluh faktor yang mempengaruhi kinerja guru baik secara internal maupun eksternal antara lain: “1 dorongan untuk bekerja, 2 tanggung jawab terhadap tugas, 3 minat terhadap tugas, 4 penghargaan terhadap tugas, 5 peluang untuk berkembang, 6 perhatian dari kepala sekolah, 7 hubungan interpersonal dengan 22 sesama guru, 8 MGMP dan KKG, 9 kelompok diskusi terbimbing, serta 10 layanan perpustakaan.” Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah dorongan untuk bekerja, penghargaan terhadap tugas, lingkungan atau iklim kerja, kesempatan untuk pengembangan dan peningkatan diri, dan hubungan interpesonal dengan sesama guru.

3. Penilaian Kinerja Guru