36 lain. Harus dipastikan bahwa setiap kelompok mendapatkan giliran memilih kartu
kata dan membuat kalimat berdasarkan kartu kata terpilih. Membaca dengan media kartu kata
Rose and Roe, 2012 dalam http: mbahbrata edu.blogspot.com.
c. Kerangka Pikir
Peningkatan keterampilan membaca permulaan ini menggunakan media
kartu kata karena media ini sederhana selain mudah dalam pembuatanya media kartu kata juga mudah di operasikan oleh guru maupun langsung digunakan oleh
siswa sehingga sangat tepat jika digunakan untuk siswa Sekolah Dasar tingkat 1. Dengan potongan kartu guru dapat dengan mudah mengganti kata dengan ejaan-
ejaan yang belum dikuasai oleh siswa. Kartu kata dengan bentuk tiga dimensi dapat dipegang, dilihat dan dibaca secara langsung oleh siswa dan bisa diolah dari
kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat sehingga akan lebih kaya dalam bacaan dan menjadikanya lebih bermakna.
Penggunaan media kartu kata pada pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan permainan kecil siswa seperti siswa berlomba mencari kartu dengan kata
yang diberikan guru, dengan panduan guru secara berkelompok siswa dapat berlomba membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat secara tuntas di tiap
anggota kelompoknya, kemudian menyusun kartu kata tersebut menjadi sebuah kalimat dan menempelkanya di papan planel. Dengan kegiaatan tersebut dapat
memudahkan guru dalam membimbing tiap siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca kelompok yang sudah tuntas dapat bertukar kartu kata.
37
d. Penelitian Yang Relevan
Penggunaan kartu kata pada pembelajaran bahasa indonesia aspek membaca dapat meningkatkan keterampilan dan motifasi belajar siswa kelas awal hal ini
terbukti dengan beberapa penelitian yang pernah di lakukan sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Prehatin 2010 : 66 dari hasil penelitian
menyebutkan dengan kartu kata yang menggunakan fariasi warna dan dalam pelaksanaanya melibatkan siswa dalam pengoperasian kartu dapat meningkatkan
hasil belajar membaca siswa, nilai rerata mengalami peningkatan dari kondisi awal 60 meningkat menjadi 79,8 kemudian prosentase ketuntasan juga mengalami
peningkatan dari kondisi awal 26 meningkat menjadi 92. Dari hasil penelitian diatas terdapat kesamaan dengan penelitian ini yaitu
dalam pembuatan kartu kata dengan menggunakan warna yang berfariasi dan dalam pelaksanaan pembelajaran melibatkan siswa secara langsung. Dengan
penggunaan warna dan pelaksanaanya melibatkan siswa dapat memunculkan motifasi siswa dengan hasil hasil belajarnya pun meningkat, dengan hasil tersebut
memungkinkan juga meningkatkan motifasi siswa dalam belajar dan memberikan pengalaman langsung siswa sehingga dapat meningkatkan keterampilan membaca
siswa kelas 1 SD Negeri 1 Pandeyan.
e. Hipotesis Tindakan