34 Dapat dilakukan sendiri dengan alat bermain atau bersama orang lain
dengan menggunakan alat bermain. Bermain sosial dibedakan menjadi bermain sendiri, bermain sebagai penonton, bermain paralel, bermain
asosiatif, dan bermain kooperatif. b.
Bermain dengan benda Bermain dengan benda ini bersifat praktis, karena semua anak dapat
menggunakan alat bermain secara bebas. Anak dapat berimajinasi dan kerjasama. Alat bermain dapat digunakan sendiri dan beberapa anak
sekaligus. c.
Bermain sosiodramatik Menurut Soegeng 2002 memiliki beberapa elemen yaitu bermain dengan
melakukan imitasi, bermain pura-pura, bermain peran, persisten, interaksi dan komunikasi verbal.
Berdasarkan beberapa uraian diatas, kegiatan bermain untuk anak dikelompokkan menjadi dua jenis menurut jenisnya yaitu bermain aktif dan
bermain pasif. Sedangkan menurut keterlibatan anak bermain dibedakan menjadi tiga yaitu bermain sosial, bermain dengan benda, dan bermain sosiodrama.
5. Macam-macam Aktivitas Bermain
Ada beberapa aktivitas yang dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilan dalam kegiatan bermain yang dikemukakan oleh Andang Ismail
2006: 230-234. Aktivitas-aktivitas tersebut yaitu sebagai berikut: a.
Permainan balok
b. Menggambar
35 c.
Menggunting
Kegiatan menggunting mula-mula anak dibiarkan secara sembarangan tanpa arah, setelah anak lancar menggunakan gunting mulai usia 5 tahun diajarkan
menggunting terarah mengikuti pola yang ada.
d. Menempel
e. Mewarnai gambar
f. Membentuk
Kegiatan membentuk dapat menggunakan berbagai media seperti yanah liat, plasitisin, bubur koran, dan lain-lain. Aktivitas ini sangat digemari anak dan
membentuk termasuk kategori pengembangan kreativitas yang menuntut imajinasi.
g. Menggambar dengan jari.
6. Manfaat Bermain
Menurut Joan Freeman dan Utami Munandar Andang Ismail, 2006: 16- 18 menyebutkan beberapa ahli psikologi dan sosiologi mengemukakan manfaat
bermain sebagai berikut: a. Sebagai penyalur energi berlebih yang dimiliki anak
Anak mempunyai energi berlebih karena terbebas dari segala macam tekanan, baik tekanan ekonomis maaupun sosial, sehingga anak mengungkapkan
energinya melalui bermain Sciller Spericer. b. Sebagai sarana untuk menyiapkan hidupnya kelak dewasa
36 Melalui bermain anak menyiapkan diri untuk kehidupan kelak jika dewasa
misalnya melalui bermain peran secara tidak sadar ia menyiapkan diri untuk peran pekerjaan di masa depan Karl Groos.
c. Sebagai pelanjut citra kemanusiaan Melalui bermain anak melewati tahap-tahap perkembangan yang sama dari
pekerjaan sejarah umat manusia teori rekapitulasi. Misalnya seperti berlari, memanjat.
d. Untuk membangun energi yang hilang Bermain merupakan medium untuk menyegarkan badan kembali revitalisasi
setelah bekerja selama berjam jam Lazarus. e.
Untuk memperoleh kompensasi atas hal hal yang tidak diperolehnya Melalui bermain anak dapat memuaskan keingingannya yang terpendam atau
tertekan. f.
Bermain memungkinkan anak untuk dapat melepaskan perasaan dan emosinya yang dalam realitas tidak dapat diungkapkan
g. Memberi stimulus dalam pembentukan kepribadian. Kepribadian terus berkembang dan untuk pertumbuhan normal perlu ada
rangsangan dan bermain memberikan stimulus ini untuk pertumbuhan Appleton
Berdasar uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari bermain antara lain meliputi sebagai penyalur energi berlebih anak, memberi stimulus
pembentukan kepribadian, sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan dan menyiapkan hidupnya kelak dewasa. Hal yang terpenting dari manfaat bermain
37 yaitu dapat mengembangkan semua aspek perkembangan anak secara optimal.
Salah satu kegiatan bermain yang digemari anak yaitu membentuk dengan berbagai media seperti plastisin, tepung, atau bubur kertas. Hal-hal yang berkaitan
dengan bubur kertas untuk bermain anak usia dini akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.
D. Bubur Kertas