47 dan guru mencari kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran.
Refleksi bertujuan untuk menyusun rencana perbaikan apabila tindakan belum mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Siti Rochayah 2012: 38-39 adapun langkah-langkah dalam refleksi tindakan yaitu 1 menganalisis efektivitas pembelajaran berdasar hasil
observasi dari observer dan guru; 2 mengidentifikasi permasalahn yang sudah atau belum terpecahkan selama pembelajaran berlangsung; dan 3 menentukan
tindak lanjut berdasarkan hasil refleksi yang telah direncanakan.
C. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di Kelompok B TK ABA Koripan yang berada di Dusun Koripan, Poncosari, Srandakan, Bantul,
Yogyakarta. 2.
Waktu penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan bulan April-Mei 2015 pada Semester Genap Tahun Ajaran 2014-2015.
3. Setting penelitian
Setting penelitian yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah setting ruang kelas. Setting ruang kelas dibuat kelompok yang akan
memudahkan dalam melakukan kegiatan ini. Pemilihan setting di dalam kelas untuk memudahkan dalam mengkondisikan anak sehingga pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan keterampilan
48 motorik halus melalui media bubur kertas dapat dilaksanakan di dalam kelas
dengan setting ruang kelas dibuat kelompok dalam lingkungan sekolah.
D. Subyek Penelitian
Subyek dalam konsep penelitian merujuk pada responden, informan yang hendak dimintai informasi atau digali datanya. Subyek penelitian menurut Amirin
1986 merupakan seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan. Menurut Suharsimi Arikunto 1989 dalam Muh.Idrus, 2009 subyek
penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan.
Dalam penelitian ini, subyek penelitiannya adalah siswa-siswi kelompok B berjumlah 20 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan di
TK ABA Koripan, Poncosari, Srandakan, Bantul.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini mengacu pada model penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Mc Taggart Wijaya Dedi, 2011 yang mengemukakan bahwa
hakekatnya model tersebut berupa perangkat-perangkat atau untaian yang satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan,
dan refleksi. Keempat komponen tersebut menunjukkan sebagai satu siklus.
49
Gambar 2. Model Spiral Penelitian Tindakan Kelas dari Kemmis dan Mc Taggart
F. Jadwal Penelitian