41 g.
Memfasilitasi dan mengembangkan rasa ingin tau, tekun, terbuka, kritis, tanggung jawab, kerjasama dan mandiri.
h. Membantu anak agar mampu menggunakan barang bekas dan mampu
memecahkan masalah yang di temukan dalam kehidupan sehari-hari.
E. Kerangka Pikir
Karakteristik anak usia dini yang berbeda-beda dan tidak dapat disamakan antara anak satu dengan anak yang lain dalam proses pembelajaran. Perlu ada
stimulasi yang diberikan pendidik untuk merangsang kemampuan belajar anak. Dunia anak masih identik dengan bermain dan menurut Irawati Yuliana, 2009:
135 bermain merupakan kebutuhan anak, maka salah satu cara menstimulasi belajar anak yakni melalui bermain.
Salah satu aspek perkembangan anak usia dini yang perlu dikembangkan yaitu fisik motorik. Aspek motorik terdiri dari dua jenis yaitu motorik kasar dan
motorik halus. Anak usia 3-6 tahun telah memiliki kemampuan koordinasi motorik yang baik. Koordinasi motorik halus antara mata dan tangan
dikembangkan melalui permainan seperti membentuk tanah liat lilin, memalu, mencocok, menggambar, mewarnai, meronce dan menggunting. Pengembangan
keterampilan motorik halus akan berpengaruh pada kesiapan menulis Sumantri, 2005: 121.
Stimulasi yang akan diberikan untuk keterampilan motorik halus dapat melalui bermain bubur kertas. Penggunaan bubur kertas ini dapat melatih
kreativitas, motorik halus dan emosi serta melatih imajinasi anak. Kegiatan ini
42 tergolong sederhana dan mudah untuk dilakukan karena alat dan bahan mudah
dicari. Bermain bubur kertas dapat membantu anak dalam meningkatkan keterampilan motorik halus karena melibatkan koordinasi mata-tangan.
Bermain bubur kertas ini mempunyai peranan terhadap aspek-aspek perkembangan anak yang meliputi: 1 perkembangan motorik, melalui bermain
bubur kertas dapat melatih motorik jari-jari tangan anak ketika anak memegang dan meremas; 2 perkembangan emosi, melalui bermain bubur kertas dapat
membantu anak untuk bersabar tidak terburu-buru ketika melakukan kegiatan meremas dan membentuk; 3 perkembangan kognitif, dengan menggunakan bubur
kertas dapat melatih anak untuk berimajinasi membuat bentuk atau meniru bentuk dari benda-benda di sekitar anak.
Pada gambar bagan kerangka pikir yang memperlihatkan kondisi sebelum penelitian dilakukan, cara perbaikan yang akan dilakukan untuk
meningkatkan keterampilan motorik halus. Berikut bagan kerangka pikir penelitian.
43
Gambar 1. Kerangka Pikir
F. Hipotesis Tindakan