14 Anak usia 5-6 tahun menunjukkan minat yang tinggi terhadap angka
terutama penjumlahan Brewer Tadkiroatun Musfiroh, 2005: 195. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan dalam memahami konsep-konsep kompleks
seperti angka dan waktu. Berdasarkan uraian diatas, adapun karakteristik anak usia dini usai 5-6
tahun adalah anak belajar dari pengalaman yang konkret, anak suka menyebutkan nama benda yang ada di sekitarnya, anak mulai dapat belajar dari bahasa lisan,
dan anak memerlukan struktur kegiatan yang jelas serta spesifik.
B. Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 tahun
1. Pengertian
Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan dan berlanjut sepanjang rentang hidup Santrock, 2007: 7. Motorik merupakan
perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord.
Perkembangan motorik adalah proses sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan gerakan individu meningkat dari keadaan
sederhana, tidak terorganisasi, dan tidak tidak terampil ke arah penampilan keterampilan motorik yang kompleks dan terorganisasi dengan baik, yang pada
akhirnya kearah penyesuaian keterampilan menyertai terjadinya proses menua atau menjadi tua Sumantri, 2005.
Menurut Hurlock 1978: 150 perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf,
urat syarat, dan otot yang terkoordinasi. Pendapat lain tentang perkembangan
15 motorik merupakan aspek erkembangan individu yang menonjol dan bisa dilihat
Sumantri, 2005: 46. Jadi, perkembangan motorik adalah suatu proses perkembangan yang berhubungan dengan gerakan tubuh melalui kegiatan pusat
syaraf, urat syarat, dan otot yang terkoordinasi . Menurut Rosmala Dewi 2005: 4 ada beberapa prinsip perkembangan
motorik yang berlaku pada semua anak yaitu: a.
Bergantung pada kematangan otot dan syaraf b.
Belajar keterampilan motorik tidak terjadi sebelum anak matang c.
Perkembangan motorik mengikuti pola yang diramalkan d.
Dimungkinkan untuk menentukan norma perkembangan motorik Menurut Santrock 2007: 210-219, perkembangan motorik meliputi dua
unsur yaitu: a.
Keterampilan motorik kasar Keterampilan motorik kasar adalah keterampilan yang merupakan bagian
dari aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, gerakan ini lebih menuntut kekuatan fisik dan keseimbangan, geakan motorik kasar melibat
kan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh anak. Misalnya: merangkak, berjalan, berlari, melompat dan berenang.
b. Keterampilan motorik halus
Menurut Santrock 2007: 216, keterampilan motorik halus adalah keterampilan motorik yang melibatkan gerakan yang lebih diatur dengan halus,
seperti keterampilan tangan. Keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan,
16 keterampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk bekerja dan
objek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit dan lain-lain Sumantri, 2005: 143.
Setiap gerakan dalam pengembangan motorik halus memerlukan kecepatan, ketepatan, dan keterampilan menggerakkan. Dalam mengembangkan
keterampilan motorik diperlukan pula keterampilan mengingat dan mengalami. Menurut Gordon Kamtini Husni, 2005: 124-125 anak mengingat gerakan
motorik yang dilakukan agar dapat melakukan perbaikan dan penghalusan gerak. Berdasar uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik
halus adalah proses perkembangan yang terjadi pada fisik yang melibatkan otot- otot halus dan keterampilan yang mencakup pemanfaatan alat-alat untuk bekerja
dan objek yang kecil. Keterampilan motorik halus melibatkan gerakan yang diatur secara halus juga.
2. Perkembangan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 5-6 tahun