suku bangsa, pendidikan dan pekerjaan orangtua. Sedangkan kuesioner tentang dinamika keluarga yaitu penganiayaan anak, disfungsi sistem
keluarga dan model peran yang buruk. Kuesioner tentang gangguan perilaku yaitu penggunaan narkoba, mengkonsumsi alkohol, hubungan sex pra nikah,
aborsi, kecanduan game online dan perubahan ideologi. Penyebaran kuesioner penelitian ini dilakukan dengan bantuan Kepala
Lingkungan dengan menunjukkan rumah masyarakat yang mempunyai anak remaja dilingkungan itu jika anak tersebut tidak ada dirumah kami
mencarinya di warnet dan di Lapangan bola yang ada di lingkungan bantan.
4.6. Analisa data
Setelah semua data terkumpul, kemudian peneliti akan memastikan bahwa semua jawaban. Dilanjutkan dengan analisa data melalui beberapa tahap, editing
untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode coding untuk memudahkan peneliti melakukan tabulasi dan analisa data. Serta
memasukkan entry data kedalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program komputerisasi. Hasil analisa data baik data
demografi dan data persepsi pasangan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase dengan dilakukan pengolahan data dengan teknik
komputerisasi manual. Metode statistik untuk analisa data yng digunakan pada penelitian ini adalah Bivariat.
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan dinamika keluarga yang tidak sehat terhadap gangguan perilaku anak remaja di
Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung. Penelitian ini dimulai dari tanggal 01 Desember 2011 sampai 31 Desember 2011 di Kelurahan Bantan
Kec.Medan Tembung.
5.1. Hasil Penelitian
5.1.1 Distribusi Karakteristik Responden
Karakteristik responden tertinggi berdasarkan umur yaitu pada umur 14-16 tahun sebanyak 34 orang 52,4, agama islam sebanyak 29
orang 44,6, jenis kelamin laki-laki sebanyak 41 orang 63,1, suku batak sebanyak 36 orang 55,4, tingkat pendidikan SMP sebanyak 25
orang 38,5, pekerjaan orang tua wiraswasta sebanyak 20 orang 30,8.
25