atau penerimaan piutang. Langkah-langkah untuk menutupi defisit disebut penerimaan pembiayaan.
2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan PNBPDB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat
pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur penduduk terjadi atau tidak Arsyad, 2005. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran
mengenai dampak kebijaksanaan pemerintah yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan
yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Bagi
daerah, indikator ini penting untuk mengetahui keberhasilan pembangunan di masa yang akan datang Sirojuzilam, 2010.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran keberhasilan pembangunan. Hasil pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati oleh masyarakat
mulai dari lapisan atas sampai bawah. Masyarakat dapat menikmati hasil tersebut secara langsung maupun melalui campur tangan pemerintah.
Untuk melihat fluktuasi pertumbuhan ekonomi secara riil dari tahun ke tahun dapat digambarkan melalui penyajian PDRB atas harga konsumen
secara berkala, yaitu pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian. Sebaliknya apabila negatif menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
terjadinya penurunan. Pertumbuhan biasanya disertai dengan proses sumber daya dan dana negara.
Terdapat perbedaan antara pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi terjadi dalam bentuk: a peningkatan
dalam pendapatan per kapita masyarakat, yaitu tingkat pertumbuhan PNB melebihi tingkat pertumbuhan penduduk dan b pertumbuhan PNB tersebut
dibarengi dengan perombakan dan modernisasi dalam struktur ekonominya dari yang sebelumnya bercorak tradisional. Sedangkan pertumbuhan ekonomi
diartikan sebagai kenaikan dalam PNB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil daripada tingkat pertambahan penduduk dan
apakah perubahan dalam struktur ekonomi dan struktur masyarakat dan kelembagaan yang menyertainya berlangsung atau tidak Kamaluddin,
1998.
3. Pendapatan Asli Daerah PAD