terjadinya penurunan. Pertumbuhan biasanya disertai dengan proses sumber daya dan dana negara.
Terdapat perbedaan antara pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi terjadi dalam bentuk: a peningkatan
dalam pendapatan per kapita masyarakat, yaitu tingkat pertumbuhan PNB melebihi tingkat pertumbuhan penduduk dan b pertumbuhan PNB tersebut
dibarengi dengan perombakan dan modernisasi dalam struktur ekonominya dari yang sebelumnya bercorak tradisional. Sedangkan pertumbuhan ekonomi
diartikan sebagai kenaikan dalam PNB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil daripada tingkat pertambahan penduduk dan
apakah perubahan dalam struktur ekonomi dan struktur masyarakat dan kelembagaan yang menyertainya berlangsung atau tidak Kamaluddin,
1998.
3. Pendapatan Asli Daerah PAD
Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah. Kelompok Pendapatan Asli
Daerah PAD dipisahkan menjadi empat jenis yaitu pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba usaha daerah, dan lain-lain PAD Halim, 2001.
Pendapatan Asli Daerah PAD dipungut berdasarkan peraturan daerah. Sumber-sumber PAD antara lain:
a. Pajak daerah
Universitas Sumatera Utara
Pajak adalah iuran yang dilakukan oleh pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan
pembangunan daerah. Pajak yang dikelola atau dipungut oleh pemerintah daerah teknis
terdiri dari empat jenis yaitu: 1. Pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air
2. Pajak bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air
3. Pajak bahan bakar bermotor, dan 4. Pajak pengambilan dan pemanfaatan air di bawah tanah dan air
permukaan. Pajak yang dikeloladipungut oleh pemerintah kabupatenkota terdiri
dari: 1. Pajak hotel
2. Pajak restoran 3. Pajak hiburan
4. Pajak reklame 5. Pajak penerangan jalan
6. Pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian 7. Pajak parkir
Universitas Sumatera Utara
Besarnya tarif, untuk pajak provinsi ditetapkan secara seragam di seluruh Indonesia sebagaimana diatur dalam PP No. 65 Tahun 2001.
Besarnya tarif definitif untuk pajak kabupatenkota ditetapkan dengan Peraturan Daerah Perda, namun tidak boleh lebih tinggi dari tarif
maksimum yang telah ditentukan dalam UU. b. Retribusi daerah
Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang disediakan secara khusus danatau
diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. Retribusi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu
1. Retribusi jasa umum Retribusi jasa umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan
oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan pemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi
atau badan. 2. Retribusi jasa usaha
Retribusi jasa usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial, karena
jasa tersebut dapat disediakan oleh swasta, meliputi pelayanan dengan memanfaatkan kekayaan daerah yang belum
dimanfaatkan secara optimal. 3. Retribusi perizinan tertentu
Universitas Sumatera Utara
Retribusi perizinan tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam memberikan izin kepada
orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan
pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana , atau fasilitas tertentu untuk melindungi
kepentingan umum, dan menjaga kelestarian lingkungan. Jenis-jenis retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, dan
retribusi perizinan tertentu dipaparkan sebagai berikut.
Tabel 2.1 Jenis-jenis Retribusi
Retribusi Jasa Umum
Retribusi Jasa Usaha Retribusi
Perizinan Tertentu 1. Retribusi
Pelayanan Kesehatan;
2. Retribusi Pelayanan
Persampahan Kebersihan;
3. Retribusi Penggantian
Biaya Cetak Kartu Tanda
Penduduk dan Akte
Catatan Sipil;
4. Retribusi Pelayanan
Pemakaman dan
Pengabuan Mayat;
5. Retribusi 1. Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah;
2. Retribusi Pasar Grosir danatau
Pertokoan; 3. Retribusi Tempat
Pelelangan; 4. Retribusi Terminal;
5. Retribusi Tempat Khusus Parkir;
6. Retribusi Tempat Penginapan
PesanggrahanVilla; 7. Retribusi
Penyedotan Kakus; 8. Retribusi Rumah
Potong Hewan; 9. Retribusi Pelayanan
Pelabuhan Kapal; 10. Retribusi Tempat
1. Retribusi Izin
Mendirikan Bangunan;
2. Retribusi Izin Tempat
Penjualan Minuman
Beralkohol;
3. Retribusi Izin
Gangguan; 4. Retribusi
Izin Trayek
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan Parkir di Tepi
Jalan Umum;
6. Retribusi Pelayanan
Pasar; 7. Retribusi
Pengujian Kendaraan
Bermotor;
8. Retribusi Pemeriksaan
Alat Pemadam Kebakaran;
9. Retribusi Penggantian
Biaya Cetak Peta
10. Retribusi Pengujian
Kapal Perikanan.
Rekreasi dan Olah Raga;
11. Retribusi Penyeberangan
di Atas Air; 12. Retribusi
Pengolahan Limbah Cair;
13. Retribusi Penjualan Produksi Usaha
Daerah.
Sumber: www.djpk.depkeu.go.id
c. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Sumber penerimaan daerah ini terdiri dari:
1. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerahBUMD
2. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintahBUMN
3. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarak
d. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Universitas Sumatera Utara
Jenis lain-lain pendapatan asli daerah yang sah disediakan untuk menganggarkan penerimaan daerah yang tidak termasuk dalam jenis
pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan mencakup:
1. Hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan 2. Hasil pemanfaatan kekayaan daerah yang tidak dapat dipisahkan
3. Jasa giro 4. Bunga deposito
5. Penerimaan atas tuntutan ganti rugi 6. Penerimaan komisi, potongan ataupun bentuk lain sebagai
akibat dari penjualan danatau pengadaan barang danatau jasa oleh daerah serta keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing. 7. Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
8. Pendapatan denda pajak dan denda retribusi 9. Pendapatan hasil eksekusi atas jaminan
10. Pendapatan dari pengendalian 11. Fasilitas sosial dan fasilitas umum
12. Pendapatan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan 13. Pendapatan dari angsurancicilan penjualan.
4. Dana Perimbangan