1. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang akuntansi sektor publik mengenai pertumbuhan ekonomi,
Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Perimbangan, Belanja Modal, dan pengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD dan Dana
Perimbangan terhadap pengalokasian Belanja Modal pada pemerintahan kabupatenkota di provinsi Sumatera Utara.
2. Bagi pemeritah daerah, untuk memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan terutama kebijakan yang berkaitan dengan
pengalokasian belanja modal yang terdapat dalam APBD. 3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi dan bahan
pemikiran yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, Pendapatan
Asli Daerah PAD, Dana Perimbangan, dan Belanja Modal.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
a. Pengertian dan Unsur-unsur APBD
Universitas Sumatera Utara
APBD merupakan suatu gambaran atau tolak ukur penting keberhasilan suatu daerah di dalam meningkatkan potensi perekonomian
daerah. Artinya, jika perekonomian daerah mengalami pertumbuhan, maka akan berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli
Daerah PAD , khususnya penerimaan pajak-pajak daerah Saragih,
2003.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD
dan ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD memiliki fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi.
Fungsi otorisasi mengandung arti bahwa Perda tentang APBD menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan. Fungsi perencanaan berarti bahwa APBD menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun
yang bersangkutan, sedangkan fungsi pengawasan terlihat dari digunakannya APBD sebagai standar dalam penilaian penyelenggaraan
pemerintahan daerah Nordiawan, 2007. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002
menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD disusun berdasarkan pendekatan kinerja, yaitu suatu sistem anggaran
yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja atau output dari perencanaan alokasi biaya atau input yang ditetapkan. Selanjutnya,
Pemerintah Daerah bersama-sama dengan DPRD akan menyusun Arah
Universitas Sumatera Utara
dan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD yang memuat petunjuk dan ketentuan umum yang disepakati
sebagai pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD.
Sasaran yang dimuat dalam APBD harus sesuai dengan fungsi belanja, standar pelayanan yang diharapkan, dan perkiraan biaya kegiatan
yang bersangkutan. APBD harus memuat bagian pendapatan yang digunakan untuk membiayai biaya administrasi umum, belanja operasi
dan pemeliharaan, dan belanja modalinvestasi. Apabila sasaran tersebut dimuat. APBD tersebut akan dapat digunakan untuk kepentingan
masyarakat daerah. APBD memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1 Rencana kegiatan suatu daerah 2 Adanya sumber penerimaan
3 Jenis kegiatan dan proyek yang dituangkan dalam bentuk angka 4 Periode anggaran yang biasanya 1 satu tahun.
b. Struktur APBD