Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

orang 100, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada dan yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada. b. Pengaruh Intensitas Nyeri sebelum dan sesudah dilakukan Tehnik Hypnoberthing pada Persalinan Pervaginam pada Primipara berdasarkan pendidikan Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata skala nyeri sesudah melakukan tehnik Hypnobirthing beradasarkan pendidikan adalah yang memiliki pendidikan SMP yang tidak mengalami intensitas nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 3 orang 100, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada dan yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada, sedangkan yang primigravida berpendidikan SMA yang tidak mengalami tingkat nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 5 orang 100, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada dan yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada, yang memiliki pendidikan PT yang tidak mengalami tingkat nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 2 orang 100, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada sedangkan dari hasil penelitian diperoleh rata-rata skala nyeri sesudah melakukan tehnik Hypnobirthing beradasarkan pendidikan adalah yang memiliki pendidikan SMP yang tidak mengalami intensitas nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 3 orang 100, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada dan yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada, sedangkan yang primigravida berpendidikan SMA yang tidak mengalami tingkat nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 5 orang 100, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada dan yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada, yang memiliki pendidikan PT yang tidak mengalami tingkat nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 2 orang 100, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada. c. Pengaruh Intensitas Nyeri sebelum dan sesudah dilakukan Tehnik Hypnoberthing pada Persalinan Pervaginam pada Primipara berdasarkan pekerjaan Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata skala nyeri sebelum melakukan tehnik Hypnobirthing beradasarkan pekerjaan adalah primigravida yang bekerja sebagai IRT yang tidak mengalami intensitas nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 3 orang 80, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 sebanyak 1 orang 25, yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada dan yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada, sedangkan yang primigravida yang bekerja sebagai Wiraswasta yang tidak mengalami tingkat nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 1 orang 25, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 sebanyak 3 orang 75, yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada dan yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada. Sedangkan primigravida yang bekerja sebagai PNS yang tidak mengalami tingkat nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 1 orang 25, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 7-9 sebanyak 1 orang 25, dan yang mengalami tingkat nyeri 10 tidak ada sedangkan dari hasil penelitian diperoleh rata-rata skala nyeri sesudah melakukan tehnik Hypnobirthing beradasarkan pekerjaan adalah primigravida yang bekerja sebagai IRT yang tidak mengalami intensitas nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 4 orang 40, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada dan yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada, sedangkan yang primigravida yang bekerja sebagai Wiraswasta yang tidak mengalami tingkat nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 4 orang 40, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada dan yang mengalami tingkat nyeri 10 juga tidak ada. Sedangkan primigravida yang bekerja sebagai PNS yang tidak mengalami tingkat nyeri tidak ada, yang mengalami tingkat nyeri 1-3 sebanyak 1 orang 10, yang mengalami tingkat nyeri 4-6 sebanyak 1 orang 10 , yang mengalami tingkat nyeri 7-9 tidak ada, dan yang mengalami tingkat nyeri 10 tidak ada.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang paruh tehnik hypnoberthing terhadap pengurangan intensitas nyeri pada persalinan pervaginam pada primipara di Klinik Bersalin Summiariani tahun 2012 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik demografi responden di Klinik Bersalin Summiariani dari bulan Februari-Mei 2012 diperoleh bahwa dari 10 responden paling banyak berada pada rentang usia 20-25 tahun sebanyak 6 orang 60 dan 26-30 tahun sebanyak 4 orang 40, sedangkan berdasarkan pekerjaan paling banyak responden bekerja sebanyak 6 orang 60 dan tidak bekerja sebanyak 4 orang 40. 2. Intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan hypnobirthing didapat bahwa primigravida tidak mengalami intensitas nyeri tidak ada, yang mengalami intensitas nyeri antara 1-3 sebanyak 10 orang 100, yang mengalami intensitas nyeri 4-6 tidak ada, yang mengalami intensitas nyeri 7-9 tidak ada, yang mengalami intensitas nyeri 10 tidak ada. 3. Hasil uji statistic chi square . Intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan hypnobirthing didapat bahwa primigravida tidak mengalami intensitas nyeri tidak ada, yang mengalami intensitas nyeri antara 1-3 sebanyak 10 orang 100, yang mengalami intensitas nyeri 4-6 tidak ada, yang mengalami intensitas nyeri 7-9 tidak ada, yang mengalami intensitas nyeri 10 tidak ada maka nilai p0,002 maka tidak ada pengaruh tehnik hypnobirthing terhadap intensitas nyeri pada persalinan pervaginam pada primipara diklinik bersalin summiariani medan.

B. Saran

1. Bagi Pendidikan Kebidanan Hasil penelitian ini perlu di integrasikan dalam mata kuliah asuhan kebidanan ibu bersalin ASKEB II sebagai pengembangan ilmu. 2. Bagi Peneliti Kebidanan Bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian menggunakan metode hypnobirthing terhadap pengurangan inteensitas nyeri yang mengikutsertakan suami atau orang terdekat responden dalam penelitian, misalnya: untuk memijat atau masase serta memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri yaitu faktor fisiologi dan psikologi. 3. Bagi Responden Untuk dapat melakukan tehnik hypnoberthing sebagai salah satu intervensi untuk mengurangi intensitas nyeriibu selama proses persalinan pervaginam.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Hypnobirthing Terhadap Lamanya Proses Persalinan di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan Johor Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

9 114 71

Pengaruh Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

4 68 149

Nyeri dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan Pada Kala I Di Klinik Bersalin Delima Medan Belawan Tahun 2014

13 119 59

Gambaran Kecemasan Dan Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravida di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2011

5 40 68

Pengaruh Metode Masase Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Inpartu di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2011

30 139 70

Pengaruh Relaksasi Pernapasan Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I Di Klinik Bersalin Fatimah Ali I Dan II Marindal Medan

0 37 59

Pengaruh Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

1 4 32

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persalinan 2.1.1 Pengertian Persalinan - Pengaruh Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

0 0 49

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

2 10 8

13 PERBEDAAN TINGKAT NYERI PADA PERSALINAN NORMAL PERVAGINAM PADA IBU YANG DILAKUKAN HYPNOBIRTHING DAN TANPA HYPNOBIRTHING DI GRIYA HAMIL SEHAT TEGAL

0 0 8