Persalinan Pervaginam TINJAUAN PUSTAKA

a. Faktor fisik 1 Tindakan bidan untuk melancarkan persalinan, antara lain: episiotomi atau penyayatan perineum daerah diantara vagina dan anus. 2 Persalinan berlangsung lama. 3 Ibu mempunyai penyakit yang muncul saat bersalin, seperti asma, jantung dan hipertensi. 4 Pemeriksaan jalan lahir yang berulang-ulang oleh beberapa tenaga medis. b. Faktor psikologis 1 Ibu melahirkan sendiri tanpa pendamping. 2 Ibu mengalami keletihan. 3 Ibu haus dan lapar. 4 Ibu berfikir tentang sakit. 5 Ibu stres, tegang, dan cemas selama kontraksi. 6 Ibu takut pada hal-hal yang belum di ketahui. 7 Ibu mengasihani diri sendiri. 2. Faktor resiko persalinan normal pervaginam Persalinan pervaginam resiko menyebabkan depresi pascapartum, gejalanya antara lain Varney. Et al. 2002 . 2 Kemampuan berkonsentrasi kurang. 3 Tujuan dan minat terdahulu hilang: merasa kosong. 4 Kesepian yang tidak dapat di gambarkan: merasa bahwa tidak seorang pun mengerti. 5 Merasa tidak aman: merasa harus menjadi ibu seorang diri. 6 Berfikir obsesi tentang menjadi seorang ibu yang jahat. 7 Emosi positif berkurang. 8 Hilangnya rasa takut diri bahwa secara normal tidak dapat di atasi. 9 Kontrol terhadap emosi hilang. 10 Serangan cemas: merasa dirinya berada di ambang ketidakwarasan. 11 Merasa takut dan bersalah akan menyakiti bayinya. 12 Berfikir tentang kematian. 3. Komplikasi-komplikasi persalinan normal pervaginam Komplikasi persalinan normal pervaginam antara lain Widyastuti. 2002. Hlm 125-126. a. Perdarahan Perdarahan dapat terjadi jika pembuluh darah tidak diikat dengan baik. b. Hematoma Hematoma adalah mengumpulnya darah pada dinding vagina yang biasanya terjadi akibat komplikasi luka pada vagina. Hematoma dapat terlihat dengan adanya pembengkakan vagina atau vulva atau nyeri yang hebat dan retensi urin. c. Retensi urin Maternal harus dianjurkan untuk sering berkemih. Jika ia tidak bisa melakukannya sendiri, maka kateter indweling harus dipasang untuk menghindari ketegangan kandung kemih. d. Infeksi Infeksi adalah komplikasi paling umum dan dapat di hindari dengan pemberian antibiotik dan menggunakan teknik aseptik saat menjahit robekan. Jika tidak di tangani dengan segera, komplikasi lebih lanjut pada persalinan normal pervaginam adalah. 1 Jaringan parut dan stenosis penyempitan vagina dapat terjadi jika robekan vagina diabaikan dan dapat pula menyebabkan nyeri selama bersenggama dan persalinan macet pada kelahiran berikutnya. 2 Jaringan parut pada serviks karena robekan serviks yang tidak diperbaiki mengakibatkan persalinan lama pada kehamilan berikutnya karena serviks tidak dapat berdilatasi dengan tepat. 3 Vesiko vagina, vesiko serviks, atau fistula rekto vagina dapat terjadi apabila robekan vagina dan serviks meluas ke kandung kemih atau rektum.

C. Konsep Nyeri

1. Defenisi Nyeri Istilah nyeri sulit didefinisikan karena nyeri merupakan sensasi yang bersifat subjektif. The International Association for the Study of Pain IASP, nyeri didefinisikan sebagai pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan yang bersifat aktual dan potensial Setyohadi. Et al. 2007. Menurut Mahon 1994 dari buku fundametal keperawatan, bahwa nyeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus tertentu. Nyeri bersifat subjektif dan sangat bersifat individual. Stimulus nyeri dapat berubah menjadi stimulus yang bersifat fisik atau mental, sedangkan kerusakan dapat terjadi pada jaringan aktual atau pada fungsi ego seorang individu Potter. 2006. Hlm. 1502 . Dari beberapa pengertian diatas nyeri dapat disimpulkan sebagai faktor utama yang menghambat kemampuan dan keinginan individu untuk pulih dari suatu penyakit. 1. Fisiologi nyeri Nyeri merupakan campuran reaksi fisik, emosi, dan perilaku. Cara yang paling baik untuk memahami pengalaman yang nyeri, akan untuk menjelaskan tiga komponen fisiologis berikut, yakni: resepsi, persepsi, dan reaksi. Stimulus penghasil nyeri mengirimkan impuls melalui serabut syaraf perifer. Serabut nyeri memasuki medula spinalis dan menjalani salah satu dari beberapa rute syaraf dan akhirnya sampai di dalam masa berwarna abu-abu di medula spinalis. Pesan nyeri dapat berinteraksi dengan sel-sel syaraf inhibitor mencegah stimulus nyeri sehingga tidak mecapai otak atau ditransmisi tanpa hambatan ke korteks serebral. sekali stimulus nyeri mencapai ke korteks serebral, maka otak menginterprestasi kualitas nyeri dan memproses informasi tentang pengalaman dan pengetahuan yang lalu serta asosiasi kebudayaan dalam upaya mempersepsikan nyeri Potte. 2006. hlm 1504. 1 Faktor - faktor yang mempengaruhi nyeri Beberapa faktor yang mempengaruhi nyeri Uliyah Hidayat, 2006: 130. 1. Arti nyeri Arti nyeri merupakan arti yang negatif, seperti membahayakan, merusak dan lain-lain. Keadaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia, jenis kelamin, latar belakang sosial, kultural, lingkungan dan pengalaman.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Hypnobirthing Terhadap Lamanya Proses Persalinan di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan Johor Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

9 114 71

Pengaruh Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

4 68 149

Nyeri dan Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri Persalinan Pada Kala I Di Klinik Bersalin Delima Medan Belawan Tahun 2014

13 119 59

Gambaran Kecemasan Dan Nyeri Persalinan Pada Ibu Primigravida di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2011

5 40 68

Pengaruh Metode Masase Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Inpartu di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2011

30 139 70

Pengaruh Relaksasi Pernapasan Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I Di Klinik Bersalin Fatimah Ali I Dan II Marindal Medan

0 37 59

Pengaruh Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

1 4 32

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persalinan 2.1.1 Pengertian Persalinan - Pengaruh Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

0 0 49

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Hypnobirthing terhadap Lama Persalinan pada Ibu Bersalin di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

2 10 8

13 PERBEDAAN TINGKAT NYERI PADA PERSALINAN NORMAL PERVAGINAM PADA IBU YANG DILAKUKAN HYPNOBIRTHING DAN TANPA HYPNOBIRTHING DI GRIYA HAMIL SEHAT TEGAL

0 0 8