Gambaran Umum Lokasi Penelitian Karakteristik Responden

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Bagan Batu merupakan salah satu Puskesmas Perawatan rawat inap, terletak di Jalan Jendral Sudirman No. 562 Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. yang berdiri pada tahun 1984 dengan luas wilayah 52.120 km 2. Puskesmas Bagan Batu mempunyai Visi yaitu mewujudkan Kecamatan Sehat 2015, kecamatan Sehat 2015 merupakan gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan ditandai penduduknya hidup dalam lingkungan dan berperilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sedangkan Misi Puskesmas Bagan Batu meliputi : Profil Puskesmas, 2012. 1. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan 2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau 4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu keluarga dan masyarakat beserta lingkungan. Universitas Sumatera Utara Fasilitas Puskesmas Bagan Batu terdiri dari ruang poli umum, ruang poli gigi dan mulut, ruang laboratorium, ruang apotik, ruang kesehatan ibu dan anak, ruang keluarga berencana, tindakan keperawatan, ruang bersalin, ruang rawat inap perempuan, ruang rawat inap laki-laki, ruang pertemuan aula, dan gudang obat. Program wajib yang dilakukan puskesmas Bagan Batu yaitu promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, KIA KB, gizi, program pencegahan dan penanggulangan penyakit dan pengobatan rawat jalan dan rawat inap. Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Bagan Batu sebanyak 145 orang yang terdiri dari dokter umum 6 orang, dokter gigi 2 orang, perawat gigi 1 orang, bidan 71 orang, ahli gizi 1 orang, ahli sanitasi 1 orang, perawat 62 orang, farmasi 1 orang, analis laboratorium 2 orang.

4.2. Karakteristik Responden

Berdasarkan Tabel 4.1. di bawah dapat diketahui bahwa mayoritas responden ibu berumur 21 - 34 tahun yaitu sebanyak 57 responden 77,0, mayoritas umur bayi berumur 6-12 bulan yaitu sebanyak 74 bayi 100, mayoritas ibu berpendidikan menengah sebanyak 43 responden 58,1, mayoritas pekerjaan responden yaitu ibu rumah tangga IRT sebanyak 49 responden 66,2 sedangkan mayoritas pekerjaan suami yaitu wiraswasta sebanyak 41 responden 55.4 dan responden yang memiliki jumlah anak mayoritasnya 2 anak yaitu 71 responden 95,9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden No Karakteristik Jumlah n Persentase 1. Umur Ibu 20 tahun 3 4,1 21 – 35 tahun 57 77,0 35 tahun 14 18,9 Jumlah 74 100 2. Umur Bayi 6 –12 bulan 74 100 Jumlah 74 100 3. Pendidikan Dasar SD dan SMP Menengah Perguruan Tinggi 4 43 27 5,4 58,1 36,5 Jumlah 74 100 4. Pekerjaan Ibu IRT Petani Wiraswasta Pegawai Swasta PNS 49 6 7 2 10 66,2 8,1 9,5 2,7 13,5 Jumlah 74 100 5. Pekerjaan Suami Petani Wiraswasta Pegawai Swasta PNS 8 41 10 15 10,8 55,4 13,5 20,3 Jumlah 74 100 6. Jumlah Anak 2 anak 2 anak 3 71 4,1 95,9 Jumlah 74 100 Universitas Sumatera Utara 4.3. Distribusi Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Penguat terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.1. pengaruh faktor predisposisi pengetahuan, sikap dan kepercayaan, pemungkin pelayanan kesehatan dan fasilitas yang terdiri dari transportasi, jarak dan biaya dan penguat peran petugas kesehatan dan dukungan tokoh masyarakat terhadap pemberian Imunisasi Hepatitis B pada bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir dapat dilihat sebagai berikut : 4.3.1. Distribusi Faktor Predisposisi terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.2. Faktor Predisposisi menunjukkan pengetahuan responden paling banyak menyatakan cukup yaitu 47 orang 63,5. Sikap responden paling banyak menyatakan dengan sikap responden yang positip sebanyak 51 orang 68,9. Kepercayaan responden paling banyak menyatakan cukup percaya sebanyak 31 orang 41,9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi Faktor Predisposisi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Faktor Predisposisi Jumlah n Persentase

1. Pengetahuan

Baik Cukup 15 47 20,3 63,5 Kurang 12 16,2 Jumlah 74 100

2. Sikap

Positip 51 68,9 Negatif 23 31,1 Jumlah 74 100 2. Kepercayaan Baik Cukup Kurang 28 31 15 37,8 41,9 20,3 Jumlah 74 100 4.3.2. Distribusi Faktor Pemungkin terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.3. Faktor Predisposisi menunjukkan pelayanan kesehatan paling banyak menyatakan baik yaitu 36 orang 48,6. Paling banyak responden menyatakan tidak tersedianya fasilitas kesehatan sebanyak 48 orang 64,9. Tabel 4.3. Distribusi Faktor Pemungkin di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Faktor Pemungkin Jumlah n Persentase 1. Pelayanan Kesehatan Baik Cukup 36 23 48,6 31,1 Kurang 15 20,3 Jumlah 74 100 2. Fasilitas Tersedia Tidak Tersedia 26 48 35,1 64,9 Jumlah 74 100 Universitas Sumatera Utara 4.3.3. Distribusi Faktor Penguat terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.4. Faktor Predisposisi menunjukkan peran petugas kesehatan paling banyak berperan dengan cukup yaitu 32 orang 43,3 . Dukungan tokoh masyarakat paling banyak menyatakan baik dan cukup sebanyak 29 orang 39,2. Tabel 4.4. Distribusi Faktor Penguat di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Faktor Penguat Jumlah n Persentase 1. Peran Petugas Kesehatan Baik Cukup 14 32 18,9 43,3 Kurang 28 37,8 Jumlah 74 100 2. Dukungan Tokoh Masyarakat Baik 29 39,2 Cukup Kurang 29 16 39,2 21,6 Jumlah 74 100 4.3.4. Distribusi Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.5. Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi menunjukkan Pemberian imunisasi pada bayi paling banyak dengan pemberian imunisasi lengkap yaitu 47 orang 63,5. Sedangkan pemberian imunisasi pada bayi tidak lengkap sebanyak 27 orang 36,5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Pemberian Imunisasi Jumlah n Persentase 1. Imunisasi Hepatitis B Lengkap Tidak Lengkap 47 27 63,5 36,5 Jumlah 74 100 4.4. Hasil Analisis Univariat 4.4.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Mengenai Pengetahuan Responden terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui jawaban responden cara untuk menimbulkanmeningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit paling banyak menyatakan tidak imunisasi yaitu 39 orang 52,7. Responden tidak mengetahui Hepatitis B disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada hati yaitu 41 orang 55,4. Ibu tidak tahu penyebab penyakit Hepatitis B disebabkan oleh virus yaitu 39 orang 52,7. Responden tidak mengetahui pemberian Imunisasi Hepatitis B yaitu 41 orang 55,4. Responden mengetahui jadwal dalam pemberian imunisasi yaitu 41 orang 55,4.responden tidak mengetahui sasaran pemberian vaksin Hepatitis B pada bayi yaitu 43 orang 58,1. Responden mengetahui manfaat pemberian Imunisasi Hepatitis B yaitu 42 orang 56,8. Responden mengetahui jarak waktu pemberian Hepatitis B dari Hbo sampai Hb1yaitu 44 orang 59,5. Responden mengetahui Kelompok resiko tinggi mudah tertularnya Universitas Sumatera Utara virus hapatitis B yaitu 44 orang 59,5. Responden mengetahui tempat pelayanan yang efektif untuk pemberian imunisasi yaitu 45 orang 60,8 Tabel 4.6. Distribusi Pengetahuan Responden tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Pengetahuan Benar Salah Jumlah n n n 1. Imunisasi suatu cara untuk menimbulkanmeningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit disebut 2. Hepatitis B disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada hati 3. Penyebab penyakit Hepatitis B disebabkan oleh Virus 4. Pemberian Imunisasi Hepatitis B sebaiknya disuntikkan 3 kali 5. Jadwal pemberian imunisasi Hepatitis B adalah Usia 0, 1 dan 6 bulan 6. Sasaran pemberian vaksin Hepatitis B adalah semua bayi baru lahir 7. Manfaat pemberian Imunisasi Hepatitis B adalah mencegah tertularnya penyakit Hepatitis B 8. Jarak waktu pemberian Hepatitis B dari Hbo sampai Hb1 adalah 1 bulan 9. Kelompok resiko tinggi mudah tertularnya virus hapatitis B adalah pasien cuci darah dan penggunaan narkoba dengan jarum suntik 10. Tempat pelayanan yang efektif untuk pemberian imunisasi adalah puskesmas 35 33 35 33 41 31 42 44 44 45 47,3 39 52,7 74 44,6 41 55,4 74 47,3 39 52,7 74 44,6 41 55,4 74 55,4 33 44,6 74 41,9 43 58,1 74 56,8 32 43,2 74 59,5 30 40,5 74 59,5 30 40,5 74 60,8 29 39,2 74 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Universitas Sumatera Utara 4.4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Sikap Responden tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bayi di vaksinasi Hepatitis B sejak lahir banyak menyatakan setuju yaitu 29 orang 39,2. Bayi diberi imunisasi Hepatitis B minimal tiga kali menyatakan setuju yaitu 24 orang 32,4. Responden tidak setuju membawa bayi di Imunisasi meskipun jarak rumah dengan puskesmas jauh yaitu 34 orang 45,9. Responden sangat setuju membawa bayi di imunisasi meskipun dikenakan biaya yaitu 27 orang 36,5. Responden mengajak teman lainnya untuk membawa bayinya di imunisasi lain menyatakan sangat setuju yaitu 21 orang 28,4. Responden tidak setuju bayinya diberi imunisasi karena didalam kandungan vaksinasi Hepatitis B terdapat lemak babi yaitu 23 orang 31,1. Tabel 4.7. Distribusi Sikap Responden tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Sikap SS S TS STS Jumlah n n n n n 1. Bayi saya di vaksinasi Hepatitis B sejak lahir 2. Bayi saya diberi imunisasi Hepatitis B minimal tiga kali 3. Bayi saya di Imunisasi meskipun jarak rumah dengan puskesmas jauh 4. Bayi saya imunisasi meskipun dikenakan biaya 5. Mengajak teman lainnya untuk membawa bayinya di imunisasi 6. Bayi saya tidak diberi imunisasi karena didalam kandungan vaksinasi Hepatitis B terdapat lemak babi 16 21,6 21 28,4 9 12,2 25 33,8 21 28,4 19 25,7 39,2 11 14,9 18 24,3 32,4 17 23,0 12 16,2 31,1 34 45,9 8 10,,8 36,5 13 17,6 9 12,2 24,3 17 23,0 18 24,3 23,0 23 31,1 15 20,3 74 100 74 100 74 100 74 100 74 100 74 100 Universitas Sumatera Utara 4.4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Mengenai Kepercayaan Responden tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.8. diketahui Responden percaya imunisasi sangat penting diberikan kepada bayi yaitu 59 orang 79,9. Responden percaya pemberian imunisasi Hepatitis B berguna untuk mencegah infeksi penyakit hati yaitu 50 orang 67,6. Responden percaya Imunisasi Hepatitis B tidak mempunyai efek samping yang seriusberbahaya meskipun diberikan sejak lahir yaitu 39 orang 52,7. Imunisasi Hepatitis B sebagai pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi yaitu 55 orang 74,3. Responden percaya bahwa Imunisasi Hepatitis B sangat diperlukan bayi yaitu 53 orang 71,6. Responden tidak percaya vaksin Hepatitis B mengandung lemak babi yaitu 46 orang 62,2. Tabel 4.8. Distribusi Kepercayaan Responden tentang Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Kepercayaan Ya Tidak Jumlah n n n 1. Imunisasi sangat penting diberikan kepada bayi 2. Imunisasi Hepatitis B berguna untuk mencegah infeksi penyakit hati 3. Imunisasi Hepatitis B tidak mempunyai efek samping yang seriusberbahaya meskipun diberikan sejak lahir 4. Imunisasi Hepatitis B sebagai pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi 5. Imunisasi Hepatitis B sangat diperlukan bayi 6. Vaksin Hepatitis B tidak mengandung lemak babi 59 50 39 55 53 46 79,7 15 20,3 74 67,6 24 32,4 74 52,7 35 47,3 74 74,3 19 25,7 74 71,6 21 28,4 74 62,2 28 37,8 74 100 100 100 100 100 100 Universitas Sumatera Utara 4.4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Mengenai Pelayanan Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.9 Puskesmas merupakan tempat Ibu untuk membawa bayi mendapatkan imunisasi yaitu 62 orang 83,8. Ibu mampu membiayai sendiri perjalanan ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi Hepatitis B yaitu 48 orang 64,9. Juru Imunisasi selalu tersedia di Puskesmas dalam pemberian Imunisasi Hepatitis B yaitu 44 orang 59,5. Juru Imunisasi selalu di Puskesmas tetapi vaksin yang tersedia hanya terbatas untuk pemberian imunisasi Hepatitis B yaitu 52 orang 70,3. Puskesmas setiap saat menerima pasien Imunisasi Hepatitis B yaitu 56 orang 75,7 . Ibu menginginkan imunisasi Hepatitis B untuk bayi ibu vaksinasi selalu tersedia di Puskesmas yaitu 50 orang 67,6 Tabel 4.9. Distribusi Pelayanan Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Pelayanan Kesehatan Ya Tidak Jumlah n n n 1. Puskesmas merupakan tempat Ibu untuk membawa bayi mendapatkan imunisasi 2. Ibu mampu membiayai sendiri perjalanan ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi Hepatistis B. 3. Juru Imunisasi selalu tersedia di Puskesmas dalam pemberian Imunisasi Hepatitis B 4. Juru Imunisasi selalu di Puskesmas tetapi vaksin yang tersedia hanya terbatas untuk pemberian imunisasi Hepatitis B 5. Puskesmas setiap saat menerima pasien Imunisasi Hepatitis B 6. Ketika ibu menginginkan imunisasi Hepatitis B untuk bayi ibu, apakah vaksinasi tersebut selalu tersedia di puskesmas 62 48 44 52 56 50 983,8 12 16,2 74 864,9 26 35,1 74 59,5 30 40,5 74 70,3 22 29,7 74 75,7 18 24,3 74 67,6 24 32,4 74 100 100 100 100 100 100 Universitas Sumatera Utara 4.4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Mengenai Fasilitas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui responden membawa bayinya untuk diimunisasi dengan menggunakan angkutan umum yaitu 48 orang 64,9. Suami saya mengantarkan saya untuk membawa bayinya diimunisasi yaitu 54 orang 73,0. Suami keluarga besedia mengerjakan pekerjaan rumah tangga saat saya berangkat ke pelayanan kesehatan posyandu yaitu 42 orang 56,8. Responden membawa bayinya untuk diimunisasi Hepatitis B walau tidak tersedianya transportasi yaitu 45 orang 60,8. Responden setuju bahwa penempatan Puskesmas yang memberi layanan imunisasi Hepatitis B dapat mudah dijangkau yaitu 46 orang 62,2. Jarak akses menuju Puskesmas menjadi kendala ibu untuk membawa bayinya imunisasi yaitu 38 orang 51,4. Suami saya bersedia membayar biaya imunisasi Hepatitis B yaitu 39 orang 52,7. Responden setuju untuk membayar biaya pemberian imunisasi di puskesmas yaitu 41 orang 55,4. Juru Imunisasi memungut biaya diluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan yaitu 42 orang 56,8. Tabel 4.10. Distribusi Fasilitas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Fasilitas Ya Tidak Jumlah n n n 1. Ibu membawa bayinya untuk diimunisasi dengan menggunakan angkutan umum 2. Suami saya mengantarkan saya untuk membawa bayinya diimunisasi 3. Suami keluarga besedia mengerjakan pekerjaan rumah tangga saat saya berangkat ke pelayanan kesehatan. 48 54 42 64,9 26 35,1 74 73,0 20 27,0 74 56,8 32 43,2 74 100 100 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Lanjutan No Fasilitas Ya Tidak Jumlah n n n 1. Ibu tidak membawa bayinya untuk diimunisasi Hepatitis B karena tidak tersedianya transportasi 2. Penempatan Puskesmas yang memberi layanan imunisasi Hepatitis B dapat mudah dijangkau 3. Jarak akses menuju Puskesmas menjadi kendala ibu untuk membawa bayinya imunisasi 4. Suami saya bersedia membayar biaya imunisasi Hepatitis B 5. Membayar biaya pemberian imunisasi di puskesmas, seandainya di puskesmas dikenai biaya 6. Juru Imunisasi memungut biaya diluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan 45 46 38 39 41 42 60,8 29 39,2 74 62,2 28 37,8 74 51,4 36 48,6 74 52,7 35 47,3 74 55,4 33 44,6 74 56,8 32 33,2 74 100 100 100 100 100 100 4.4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Mengenai Peran Petugas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan tabel 4.11 diketahui Petugas kesehatan mengajak Ibu untuk mengikuti program Imunisasi Hepatitis B yaitu 42 orang 56,8. Petugas kesehatan memberi penjelasan tentang manfaat Imunisasi Hepatitis B yaitu 39 orang 52,7. Petugas kesehatan memberi penjelasan tentang dampak Imunisasi Hepatitis B yaitu 52 orang 70,3. Petugas kesehatan memberi penjelasan tentang pemberian dan pelaksanaan imunisasi yaitu 56 orang 75,7. Petugas kesehatan memberi penjelasan tentang jadwal pelaksanaan imunisasi Hepatitis B yaitu 40 orang 54,1. Petugas Kesehatan memberitahu tempat pelayanan jika mengalami masalah setelah dilakukan pemberian imunisasi yaitu 37 orang 50,0. Juru Imunisasi Universitas Sumatera Utara melayani ibu dengan ramah tamah yaitu 41 orang 55,4. Tabel 4.11. Distribusi Peran Petugas Kesehatan terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Peran Tenaga Kesehatan Ya Tidak Jumlah n n n 1. Petugas kesehatan mengajak Ibu untuk mengikuti program Imunisasi Hepatitis B 2. Petugas kesehatan memberi penjelasan tentang manfaat Imunisasi Hepatitis B sehingga para ibu memutuskan membawa bayinya diimunisasi 3. Petugas kesehatan memberi penjelasan tentang dampak Imunisasi Hepatitis B sehingga para ibu memutuskan membawa bayinya diimunisasi 4. Petugas kesehatan memberi penjelasan tentang pemberian dan pelaksanaan imunisasi sehingga memutuskan untuk membawa bayinya diimunisasi 5. Petugas kesehatan memberi penjelasan tentang jadwal pelaksanaan imunisasi Hepatitis B sehingga memutuskan untuk membawak bayinya diimunisasi 6. Petugas Kesehatan memberitahu tempat pelayanan jika mengalami masalah setelah dilakukan pemberian imunisasi 7. Juru Imunisasi melayani ibu dengan ramah tamah 42 39 52 56 40 37 41 56,8 32 43,2 74 52,7 35 47,3 74 70,3 22 29,7 74 75,7 18 24,3 74 54,1 34 45,9 74 50,0 37 50,0 74 55,4 33 44,6 74 100 100 100 100 100 100 100 4.4.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Mengenai Dukungan Tokoh Masyarakat terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Berdasarkan Tabel 4.12 diketahui Kader Posyandu mensosialisasikan pentingnya pemberian Imunisasi Hepatitis B kepada ibu melalui kegiatan sosial yaitu 50 orang 67,6. Kader Posyandu ikut mendampingi ibu dalam Pemberian Universitas Sumatera Utara imunisasi Hepatitis B dan meminta dana kepada ibu karena sudah mendampinginya yaitu 43 orang 58,1. Kader Posyandu menganjurkan saya untuk membawa bayi melakukan imunisasi Hepatitis B yaitu 43 orang 58,1. Kepala Desa melarang keluarga untuk membawa bayinya diimunisasi dikarenakan adanya efek samping dari pemberian Imunisasi tersebut yaitu 50 orang 67,5. Responden setuju bahwa Kepala Desa turut juga menyinggung pentingnya imunisasi Hepatitis B pada bayi yang baru lahir yaitu 44 orang 59,5. Tabel 4.12. Distribusi Dukungan Tokoh Masyarakat terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir No Dukungan Tokoh Masyarakat Ya Tidak Jumlah n n n 1. Kader Posyandu mensosialisasikan pentingnya pemberian Imunisasi Hepatitis B kepada ibu melalui kegiatan sosial 2. Kader Posyandu ikut mendampingi ibu dalam Pemberian imunisasi Hepatitis B dan meminta dana kepada ibu karena sudah mendampinginya 3. Kader Posyandu menganjurkan saya untuk membawa bayi melakukan imunisasi Hepatitis B 4. Kepala Desa melarang keluarga untuk membawa bayinya diimunisasi dikarenakan adanya efek samping dari pemberian Imunisasi tersebut 5. Kepala Desa turut juga menyinggung pentingnya imunisasi Hepatitis B pada bayi yang baru lahir. 50 43 43 50 44 967,6 24 32,4 74 1 31 41,9 74 1 31 41,9 74 6 24 32,4 74 5 30 40,5 74 100 100 100 100 100 Universitas Sumatera Utara

4.5. Hasil Analisis Bivariat