4.5.2. Hubungan Faktor Pemungkin Enabling terhadap Pemberian Imunisasi
Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir
Berdasarkan Tabel 4.14 hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 36 orang
responden menyatakan pelayanan kesehatan yaitu baik sebanyak 30 orang 83,3 dalam pemberian imunisasi lengkap sedangkan yang tidak mendapatkan imunisasi
dengan lengkap dengan kategori kurang yaitu 1 orang 6,7. Hasil analisa dengan uji chi-square diperoleh nilai probalitas p = 0,60 0,05 artinya tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara pelayanan kesehatan dengan pemberian Imunisasi Hepatitis B.
Berdasarkan fasilitas, hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 48 orang responden menyatakan fasilitas kesehatan paling banyak yaitu fasilitas yang tidak
tersedia yaitu 46 orang 95,8 dalam pemberian imunisasi lengkap sedangkan pemberian imunisasi lengkap dengan fasilitas tidak tersedia yaitu 1 orang 3,8.
Hasil analisa dengan uji chi-square diperoleh nilai probalitas p= 0,001 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas dengan pemberian
Imunisasi Hepatitis.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14. Hubungan Faktor Pemungkin Enabling terhadap Pemberian
Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir
No Faktor Pemungkin
Imunisasi Hepatitis B iNilai
p Lengkap Tidak Lengkap Total
n n n
1. Pelayanan Kesehatan
Baik 30 83,3 6 16,7
36 100,0 0,60 Cukup 16 69,5
Kurang 1 6,7 7 30,5
14 93,3 23 100,0
15 100,0 2.
Fasilitas Tersedia 1 3,8
Tidak tersedia 46 95,8 25 96,2
2 4,2 26 100,0 0,001
48 100,0
4.5.3. Hubungan Faktor Penguat Reinforcing terhadap Pemberian Imunisasi
Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir
Berdasarkan Tabel 4.15 hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dari 51 orang responden peran petugas kesehatanan paling banyak yaitu berperan kategori
cukup sebanyak 37 orang 72,6 dalam pemberian imunisasi lengkap, sedangkan 4 orang 19,1 peran petugas kesehatan dengan kategori kurang dalam pemberian
imunisasi Hasil analisa dengan uji chi-square diperoleh nilai probalitas p = 0,005 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antaraperan petugas kesehatan
dengan pemberian Imunisasi Hepatitis B. Berdasarkan dukungan tokoh masyarakat, hasil penelitian menunjukkan
bahwa dari 44 orang responden dukungan tokoh masyarakat paling banyak yaitu dengan dukungan yang baik yaitu 30 orang 76,9 dalam pemberian imunisasi
lengkap sedangkan 1 orang 7,7 dukungan tokoh masyarakat dengan kategori kurang dalam pemberian imunisasi. Hasil analisa dengan uji chi-square diperoleh
Universitas Sumatera Utara
nilai probalitas p= 0,015 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan tokoh masyarakat dengan pemberian Imunisasi Hepatitis B.
Tabel 4.15. Hubungan Faktor Penguat terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah
Kabupaten Rokan Hilir
No Faktor Penguat
Imunisasi Hepatitis B aiNilai
p Lengkap Tidak Lengkap Total
n n n
1. Peran Petugas Kes
Baik 14 100,0 0 0
14 100,0 0,005 Cukup 32 100,0
Kurang 1 3,6 0 0
27 96,4 32 100,0
28 100,0 2.
Dukungan Tokoh Masy Baik 24 82,7
Cukup 20 68,9 Kurang 3 18,8
5 17,3 9 31,1
13 81,2 29 100,0 0,015
29 100,0 16 100,0
4.6. Hasil Analisis Multivariat