UPT. BPSB Balai Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Dinas Pertanian
Unit Pelaksana
teknis melaksanakan
tugas pelayanan
kepada InstansiPerangkat Daerah dan Masyarakat dengan membawahi beberapa
KabupatenKota. Organisasi Unit Pelaksana Teknis di tata dengan melakukan penguranganperampingan besaran organisasi, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
131
Pada Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara meliputi UPT Benih Induk, UPT Mekanisme Pertanian, UPT Pelatihan dan Pengembangan
SDM, UPT Pengawasan dan Sertivikasi Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura, UPT Perlindungan Tanaman Pangan Dan Hortikultura.
Tugas Dan Fungsi UPT BPSB IV Dinas Pertanian Sumatera Utara: 1.
Menetapkan standar mutu benih lapangan dan laboratorium 2.
Menyusun dan menyempurnakan pedoman Sertifikasi Benih, analisis mutu benih laboratorium, pengawasan peredaran benih dan penilaian kultivar
3. Sosialisasi peraturan perundang-undangan perbenihan dan pedoman
pengawasan dan sertifikasi benih serta benih sertifikasi 4.
Melakukan kerja sama dan koordinasi teknis dengan kasubdin terkait serta pihak-pihak lain dalam melaksanakan penilaian kultivar dan klon, penetapan
pohon induk, sertifikasi benih, uji adaptasi dalam rangka persiapan pelepasan varietas
132
131
Pasal 2 Peraturan Gubernur Sumatera Utara No.30 Tahun 2011
132
Sosialisasi oleh Ir.Sangkot Situmorang” Sertifikasi Benih Tanaman Buah”. UPT Balai Pengawasan Dan Sertifikasi Benih IV BPSBDINAS PERTANIAN SUMUT” pada tanggal 2011
Pada UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura BPSB Bapak Ir. Sugeng Prasetyo sebagai kepala UPT BPSB,
menyebutkan bahwa upaya Dinas Pertanian Sumatera Utara untuk menghasilkan Varietas lokal, atau memproduksi varietas tanaman unggul, dan mengembangkan
varietas tanaman adalah melakukakan kegiatan: 1.
Explorasi Pencarian Pohon Induk 2.
Observasi Pengamatan 3.
Determinasi Identifikasi persiapan pelepasan varietas 4.
Pelepasan Varietas
133
Beliau menyebutkan Varietas Tanaman yang harus dikembangkan dan diproduksi adalah Varietas Lokal yang dilepas maupun tidakbelum dilepas menjadi
unggul nasional. Contoh: Durian dilangkat, dengan nama Durian Bintan. Dimana bahwa pengertian Varietas Unggul adalah: Varietas yang memiliki keunggulan
produksi dan mutu hasil, tanggap terhadap pemupukan, toleran terhadap hama penyakit utama, umur genjah, tahan terhadap kerebahan, dan tahan terhadap buruk
cekaman lingkungan. Sementara Benih Bermutu mempunyai pengertian :
“Varietasnya benar dan murni, mempunyai mutu genetis, mutu fisiologis, dan mutu fisik yang tinggi sesuai dengan standar mutu pada kelasnya.
”
134
Benih Bermutu
133
Hasil Wawancara Kepala UPT BPSB Dinas Pertanian Sumatera Utara, Ir. Sugeng Prasetyo pada Tanggal 8 Desember 2011.
134
Penjelasan UU Perbenihan, Pasal 8
Untuk menambah kepercayaan konsumen terhadap mutu benih dan menghindari pemalsuan benih diperlukan legalisasi mutu benih yang beredar dengan memasang
sertifikatlabel pada benih yang akan diperdagangkan Benih yang bersertifikatberlabel adalah benih hasil perbanyakan melalui
prosedur sertifikasi
yang dilakukan
oleh BPSB
dengan tahapan
pengawasanpemeriksaan mulai dari : Pengadaan biji untuk batang bawah, penyemaian, pengambilan mata tempel, dan penempelan.
a Explorasi Pencarian Pohon Induk
Pohon induk harus jelas asal usulnya yaitu pohon induk yang telah dideterminasi oleh BPSB. Pohon induk bisa diperoleh di Balai Benih yang berada di
BF atau BPMT, dan dapat pula milik peroranganpenangkar yang telah dideterminasi oleh BPSBTPH.
b Observasi Pengamatan
Pengamatan dilakukan sepanjang musim, dengan penekanan pada fase awal berbunga sampai fase matang Tanaman tipe simpang harus diberi tanda segera pada
saat awal teridentifikasi, untuk seterusnya diamati pada fase-fase pertumbuhan selanjutnya Untuk pengamatan lebih rinci perlu diambil contoh organ tanaman daun,
malai dll dari sejumlah petak pengujian. Ukuran jumlah sample organ tanaman akan ditentukan oleh tingkat ketelitian tentang kemurnian yang ingin dicapai pada
pengujian ini.
Tujuan pengama tan diutamakan untuk memperoleh “nilai pengamatan” yang
terukur dan dapat dinyatakan secara numerik berdimensi tunggal, disertai dengan unit pengamatan.
c
Determinasi
d Pelepasan Varietas
Pedoman Penilaian Dan Pelepasan Varietas: 1
Ruang Lingkup Ruang Lingkup penilaian dari pelepasan varietas meliputi, ketentuan uji
adaptasi, uji observasi, syarat-syarat pelepasan varietas, prosedur pelepasan.
2 Uji Adaptasi
Uji Adaptasi adalah uji lapangan yang dilakukan untuk mengetahui keunggulan calon varietas tanaman semusim terhadap lingkungan tempat
produksinya. 3
Uji Observasi Uji Observasi adalah uji lapangan yang dilakukan untuk mengetahui sifat-
sifat unggul suatu varietas tanaman.
135
135
Hasil Wawancara Kepala UPT BPSB Dinas Pertanian Sumatera Utara, Ir. Sugeng Prasetyo pada Tanggal 8 Desember 2011