Ruang Lingkup Penemuan Varietas Tanaman
Adapun ruang lingkup perlindungan penemuan varietas tanaman diberikan untuk semua komoditas, yaitu:
64
a. Tanaman Pangan
b. Tanaman Hortikultura
c. Tanaman Perkebunan
d. Tanaman Kehutanan
e. Hijauan Pakan Ternak
Secara umum tujuan utama dari pemulian tanaman adalah untuk mendapatkan varietas tanaman. Kegiatan pemulian dalam bidang pertanian bertujuan untuk:
a. Perbaikan daya hasil dan stabilitas hasil pada tanaman bahan pangan
b. Perbaikan daya hasil yang lebih menarik pada tanaman buah-buahan
c. Penemuan bahan pangan baru diversifikasi menu
d. Peningkatan protein melalui peningkatan komposisi hasil
e. Peningkatan gizi melaui eksploitasi ragam genetik
f. Peningkatan hasil pertanian yang mempunyai kandungan energi tinggi
g. Perbaikan terhadap kandungan racun
h. Ketahanan terhadap penyakit dan hama di lapangan dan tempat
penyimpanan.
65
Yang turut menunjang perkembangan di bidang pemulian tanaman adalah adanya investasi dana. Berkaitan dengan kegiatan investasi akan memberikan suatu
64
Ibid, hal 6
65
Hasan Basri Jumin, Dasar- Dasar Agronomi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994, hal 65.
hak eksklusif berupa hak pemulia breeder’s right kepada para pemulian tanaman,
dengan bertujuan untuk: a.
Memberikan kesempatan kepada para pemulia termasuk lembaga pemerintahan, untuk mendapatkan suatu pengembalian yang wajar
dari dana yang telah mereka keluarkan selama proses pemulian. b.
Memberikan intensif untuk melanjutkan atau menambah investasi dimasa mendatang.
c. Mengakui hak Moral dari inventor pihak pemulia yang
bersangkutan dan hak ekonomi sebagai imbalan atas hasil usahanya.
66
Proses pemulian tanaman, yang menjadi subjek yang perlu mendapat perlindungan hukum adalah pihak pemulia yaitu orang-orang yang menjadi objek
dalam pemulian tanaman adalah varietas tanaman. Perlindungan hukum dibidang pertanian sudah lama dibutuhkan karena melalui proses melului proses pemulian
tanaman telah diperoleh hasil yang sangat berarti berupa benih tanaman yang bersifat unggul.
Dengan adanya proses yang dipengaruhi penyerbukan dan seleksi tanaman, manusia dapat mempengaruhi sifat-sifat varietas tanaman da bahkan menciptakan
varietas tanaman yang baru. Akan tetapi untuk menghasilkan varietas tanaman yang baru atau unggul, diperlukan banyak waktu, usaha dan dana yang cukup besar,
66
Nina Nuraini, Perlindungan Hak Milik Intelektual Varietas Tanaman, Bandung: Alfabeta, 2007, hal 81.
sehingga jika tidak ada perlindungan hukum yang jelas akan menimbulkan ketidakpuasan bagi para pemulia tanaman.
Pada dasarnya perlindungan hukum hanya diberikan terhadap varietas tanaman dari jenis atau spesies tanaman baru, unik, seragam, stabil dan diberi nama.
Suatu varietas tanaman dianggap baru apabila pada saat penerimaan permohonan hak perlindungan varietas tanaman, bahan perbanyakan atau hasil panen dari varietas
tanaman tersebut belum pernah diperdagangkan di Indonesia, atau jika sudah diperdagangkan di luar negeri, jangka waktunya tidak lebih dari empat tahun untuk
tanaman semusim dan enam tahun untuk tanaman tahunan. Varietas tanaman dianggap unik apabila pada saat penerimaan permohonan hak Perlindungan Varietas
Tanaman PVT, Varietas tanaman yang dapat dibedakan secara jelas dengan varietas tanaman lainnya yang keberadaannya sudah diketahui secara umum.
Varietas tanaman dianggap seragam apabila sifat-sifat utama atau yang penting pada varietas tanaman terbukti seragam, meskipun hasil yang diperoleh
bervariasi sebagai akibat dari cara tanam dan lingkungan yang berbeda-beda. Varietas tanaman dianggap stabil apabila sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan setelah
ditanam berulang-berulang dan untuk yang diperbanyak melalui siklus perbanyakan khusus, tidak mengalami perubahan pada setiap akhir siklus tersebut. Maksud dari
Varietas tanaman yang diperbanyak tidak mengalami perubahan adalah varietas tanaman harus tetap stabil dalam proses perbanyakan benih atau propagasi dengan
metode tertentu, misalnya produksi benih hibrida, kultur jaringan atau stek.
Bagan.1 Prosedur Pengujian BUSS
Sumber: http:www. ppvt.setjen.deptan.go.idppvtnew
Varietas tanaman yang diberikan perlindungan hukum harus mendapat penamaan yang selanjutnya menjadi nama varietas tanaman yang bersangkutan
dengan ketentuan: a.
Nama varietas tanaman tersebut tetap dapat digunakan meskipun masa perlindungan telah habis.
Permohonan pemeriksaan substantive BUSS dari pemohon max 1 bulan
dari masa pengumuman berakhir
Memenuhi unsur BUSS
Kapus PVTPP menunjuk Pemaeriksa PVT
TIDA K
YA
Pemeriksaan di lapangan oleh pemeriksa pvt Meliputi sifat BUSS
-
Ditanam ulang atau diminta penjelasan atau
ditolak Laporan diterima oleh
Pusat PVTPP MAX.2.Minggu
setelah uji BUSS Sidang Komisi PVT
Rekomendasi Komisi PVT kepada Kapus PVTPP
b. Pemberian nama tidak boleh menimbulkan kerancuan terhadap sifat-sifat
varietas. c.
Penamaan varietas dilakukan oleh pemohon hak Perlindungan Varietas Tanaman PVT dan didaftarkan pada kantor Perlindungan Varietas Tanaman
PVT. d.
Apabila penanam tidak sesuai dengan ketentuan butir b, maka kantor Perlindungan Varietas Tanaman PVT berhak menolak penamaan tersebut dan
meminta penamaan baru. e.
Apabila nama varietas tersebut telah dipergunakan oleh varietas lain, maka pemohon wajib mengganti nama varietas ersebut.
f. Nama varietas yang diajukan sebagai merek dagang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
67
Varietas tanaman yang baru dapat dikembangkan melalui 2 cara yaitu melalui pemulian tanaman secara klasik dan bioteknologi, misalnya proses rekayasa
genetika. Varietas tanaman yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika juga akan mendapatkan perlindungan dengan hak perlindungan Varietas Tanaman,akan
tetapi prosesmetode untuk menghasilkan varietas tanaman yang baru akan dilindungi dengan hak paten, sepanjang persyaratan dipenuhi. Pemulia tanaman yang
menginginkan perlindungan hak penemu varietas tanaman dan hak paten sekaligus tidak dapat secara langsung memperoleh kedua hak tersebut.pemberian perlindungan
dengan hak paten akan lebih diutamakan, hal ini di sebabkan karena faktor kebaruan
67
Pasal 2 Ayat 6 UU N0.29 Tahun 2000 Tetang Perlindungan Varietas Tanaman
novelty pada hak paten lebih sulit diperoleh jika dibandingkan dengan hak perlindungan Varietas Tanaman. Proses pemuliaan tanaman yang menghasilkan
varietas tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, dapat dilindungi kerahasiannya dengan menggunakan ketentuan rahasia dagang.
Perkembangan terhadap pengakuan hak pemulia memberikan keuntungan yang besar bagi para pemulia tanaman,keuntungan semakian bertambah dengan
perubahan pad hak paten yang telah di perluas cakupannya. Hak paten telah memungkinkan adanya hak monopoli atas gen-gen secara individuan bahkan ai atas
sifat-sifat genetis. Hak tersebut memungkinkan adanya tuntutan ganda
multipleclaim, yang tidak hanya meliputi seluruh tanaman tetapi juga bagian-bagian tanaman dan prosesnya Perlindungan HAKI bagi tanaman kepemilikan eksklusif dari
beberapa aspek tanaman cenderung pada bahan tanaman yang tidak ada akhirnya. Pemegang hak pemulia tidak dapat menetapkan harga tertentu dengan bebas karena
kekayaan mereka dapat digantikan dengan hal yang sama di satu sisi dan di sisi yang lain pemulia dapat melarang pihak lain untuk mempergunakan menjual produk
yang mereka lindungi. Dengan demikian, kemampuan HAKI tidak memberikan kekuasan.