Hak Dan Kewajiban Pemulia Sebagai Hak PVT

d. Menjamin perkayaan, pemanfaatan dan pelestarian plasma nutfah. e. Mendorong peningkatan pendapatan dan taraf hidup petani A.1. Hak Pemulia Hak yang diperoleh pemegang PVT adalah hak untuk menggunakan dan memberikan persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakan varietas berupa benih dan hasil panen yang digunakan untuk propagasi. Ketentuan ini berlaku juga untuk varietas turunan esensial yang berasal dari suatu varietas yang dilindungi atau varietas yang telah terdaftar dan diberi nama, varietas yang tidak dapat dibedakan secara jelas dari varietas yang dilindungi, dan varietas yang diproduksi dengan selalu menggunakan varietas yang dilindungi. Hak untuk menggunakan varietas tersebut meliputi kegiatan: a. Memproduksi atau memperbanyak benih; b. Menyiapkan untuk tujuan propagasi; c. Mengiklankan; d. Menawarkan; e. Menjual atau memperdagangkan; f. Mengekspor; g. Mengimpor; h. Mencadangkan untuk keperluan sebagaimana dimaksud dalam butir a sampai h. A.2. Kewajiban Pemulia Selain memperoleh hak sebagaimana dijelaskan di atas, pemegang hak PVT juga mempunyai kewajiban sebagai berikut: a. Melaksanakan hak PVT-nya di Indonesia; b. Membayar biaya tahunan PVT; c. Menyediakan dan menunjukkan contoh benih varietas yang telah mendapatkan hak PVT di Indonesia. d. Upaya melindungi PVT Upaya melindungi varietas tanaman hasil pemuliaan adalah: 1 Untuk perlindungan awal terhadap varietas tanaman hasil pemuliaan dapat dilakukan melalui pendaftaran varietas. Pendaftaran varietas tidak dikenakan biaya dan akan menyatakan hubungan hukum antara varietas yang bersangkutan dengan pemiliknya danatau penggunanya. 2 Apabila potensi ekonomi atau bisnisnya cukup bagus, sebelum dilakukan pelepasan varietas sebaiknya didaftarkan terlebih dahulu hak PVT-nya. Hal ini diperlukan mengingat syarat kebaruan dalam PVT, dimana suatu varietas dianggap baru apabila pada saat penerimaan permohonan hak PVT, bahan perbanyakan atau hasil panen dari varietas tersebut belum pernah diperdagangkan di Indonesia atau sudah diperdagangkan tetapi tidak lebih dari setahun, atau telah diperdagangkan di luar negeri tidak lebih dari 4 empat tahun untuk tanaman semusim dan 6 enam tahun untuk tanaman tahunan. Selain itu, apabila suatu varietas baru dilindungi dengan PVT, maka pemilikpemegang hak PVT mempunyai kekuatan hukum untuk melarang pihak lain menggunakan varietas tersebut tanpa seijin pemilikpemegang hak PVT. 3 Pelepasan varietas merupakan tahapan akhir yang perlu dilakukan mengingat UU No. 121992 yang mengharuskan suatu varietas yang akan diperjualbelikandiedarkan diperdagangkan harus melalui prosedur pelepasan varietas. Pemulia terbaik, pada tanggal 2 Oktober 2009 bertempat di Hotel Grand Hyatt Menteri Pertanian menyerahkan Anugrah Kekayaan Intelektual Luar Biasa KILB Tahun 2009 kepada 9 Pemulia tanaman terbaik. Kesembilan Pemulia tanaman terbaik tahun 2009 yaitu: 96 1 Dr. Aan Andang Daradjat, Pemulia dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, bersama timnya telah menghasilkan sejumlah varietas padi, 28 varietas diantaranya telah memperoleh sertifikat dari kantor PVT. Salah satu varietas terbaik adalah Ciherang. 2 Dr. Ir. Budi Marwoto, Pemulia dari Balai Penelitian Tanaman Hias, berhasil menciptakan 19 varietas unggul krisan, 2 varietas diantaranya telah dilindungi hak Perlindungan Varietas Tanaman, 5 varietas lili, 4 varietas anyelir. 96 Cahyo Sri Wibowo, “Menteri Pertanian Menyerahkan Anugrah Kekayaan Intelektual Luar Biasa Tahun 2009 Kepada 9 Pemulia Tanaman Terbaik ” http: www.deptan.go.id , diakses pada tanggal 6 Agustus 2011. 3 Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati MS, Dosen dan Pemulia Didepartemen Agronomi dan Holtikultura, Faperta IPB, telah menghasilkan papaya unik dan didaftar di PVT, diantaranya papaya mini” Arum Bogor”, papaya jingga Prima Bogor. 4 Dr. Ir. H. Sudjindro MS, adalah pemulia kenaf dari Balai Penelitian tanaman tembakau dan Serat Malang Balitas, menghasilkan 11 varietas kenaf satu diantaranya telah berhasil dilindungi Hak PVT yaitu varietas Krangploso 15. Varietas unggul ini sudah dikomersialkan melalui perjanjian lisensi dengan PT.Global Agrotek Nusantara. 5 Nurul Hidayati SP, Pemulia yang bekerja di PT.East West Breeder telah berhasil menciptakan 20 varietas tomat hibrida, 11 varietas terong hibrida dan 7 varietas sayuran daun. 6 Prof. Dr. Achmad Baihaki Msc, adalah Pemulia kedelai yang telah berhasil menciptakan varietas kedelai, dan telah menciptakan 2 varietas kedelai. 7 Dr. A. Razak Purba, Pemulia dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan, menghasilkan 4 varietas unggul saat ini, penekanan pada peningkatan rendemen minyak mencapai 27,5 pada skala komersial. 8 Dr. Ir. H. Darman M. Arsyad, MS seorang Pemulia kedelai telah menghasilkan 20 varietas ungul kedelai, tujuh varietas diantaranya sebagai pemulia utama 13 varietas lainnya sebagai tim pemulia. 9 Ir. Asep Herpenas, Pemulia dari PT. East West Seed Indonesia, adalah salah satu pemulia cabai yang mempopulerkan cabai hibrida di Indonesia telah menghasilkan 33 varietas cabai, paria, kacang panjang, 20 varietasnya telah terdaftar dan telah mendapatkan sertifikat Hak PVT. Program pemberian anugrah KILB 2009 ini merupakan implementasi dari intruksi Presiden pada siding kabinet dan hasil keputusan Tim Nasional Penanggulangan Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual Timnas PPHKI. Dalam Intruksi Presiden tersebut diputuskan agar memberikan anugrah award kepada penghasil Kekayaan Intelektual. Tujuan pemberian anugrah ini adalah terciptanya budaya masyarakat untuk menghasilkan dan menghargai karya intelektual, serta budaya kreatif dan inovatif dalam rangka meningkatkan daya saing nasional. Khusus bidang Varietas Tanaman, penganugrahan ini merupakan momentum yang sangat baik bagi pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada para pemulia terbaik, 97 yang telah berjuang dan meneliti cukup lama dalam menghasilkan varietas unggul handal dan telah memberikan andil cukup besar dalam pengembangan agribisnis. 98 97 . Pemulia Tanaman Badan Litbang Pertanian Memperoleh Anugrah KILB 2009, http:www.litbang.deptan.go.id, diakses tanggal 6 Agustus 2011 98 Agribisnis adalah kegiatan usahatani yang mencakup seluruh aspek siklus produksi secara seimbang dalam suatu paket lengkap mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana produksi berupa benihbibit, pupuk, pestisida dan lainnya hulu, proses produksikegiatan budidaya, pengelolaan hasil dan pemasaran hilir, serta jasa penunjangnya seperti, teknologi, pendidkanpelatihan dan lainnya.

B. Hambatan Yang Dialami Pemulia Dalam Pemulian Varietas Tanamannya

Pada dasarnya dalam kegiatan pemulian tanaman para pemulia banyak mengalami hambatan. Menurut Pemulia dari pihak Pegawai Negeri Sipil dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Sumatera Utara, Ibu Ir. Sorta Simatupang. MS, menyebutkan : 99 1. Hambatan dari segi waktu Pada dasarnya pada Institusi sering terkendala di waktu dalam melakukan kegiatan pemulian tanaman, artinya bahwa seorang pemulia membutuhkan waktu yang cukup lama dan sangat melelahkan dalam melakukan kegiatan pemulian tanaman untuk menghasilkan varietas baru, sementara di dalam institusi tersebut masih ada pekerjan kantor yang dilakukan setiap harinya diluar pekerjaan pemulian tersebut, jadi sering terbengkala diwaktu. 2. Hambatan dari segi Dana Untuk melakukan kegiatan pemulian tanaman selain butuh waktu yang cukup lama, sangat sering Dana kurang memadai. Karna dalam proses pemulian tanaman tersebut pemerintah memberikan dana terbatas, sehingga institusi kami sangat mempengaruhi proses kegiatan pemulian tanaman. Sementara itu berbeda pendapat dengan Bapak Ir. Palmarum Nainggolan, MS, menyatakan bahwa faktor penghambat dalam menemukan Varietas Tanaman adalah: 99 Hasil wawancara Ir.Ibu Sorta Simatupang, MS.sebagai Pemulia di Badan Penelitian Dan Tehnologi Pertanian, pada Tanggal 8 Desember 20011 1. Waktu Yang Cukup Lama, dalam melakukan kegiatan pemulian tanaman untuk menghasilkan temuan baru butuh waktu yang cukup lama, butuh tenaga dan fikiran. 2. Sarana Pendukung, dalam melakukan kegiatan pemulian harus dilengkapi sarana pendukung, contoh: alat-alat laboratorium, lokasi atau tempat yang memadai. 3. Kurang Dihargai, sering kali pemulia kurang dihargai, karna pemulia masih relatif sedikit disumatera utara baik dari sipil dan swasta. 100 Oleh karena itu menurut beliau, apabila sarana prasarana mendukung, insentif pemulia juga jelas, maka semakin banyak kedepannya Para Pemulia melakukan penelitian kegiatan pemulian varietas baru baik dari pihak sipil ataupun pihak swasta. Bapak Ir.Palmarum Nainggolan, MS, menyebutkan juga, bahwa keuntungan dalam menemukan varietas baru bagi Pemulia: 101 1. Adanya Kepuasan tersendiri 2. Adanya Penghargaan 3. Adanya Insentif B.1. Pengalaman Pemulia PPKS dalam memanfaatkan sistem PVT Bagi PPKS, perlindungan varietas tanaman PVT memiliki peranan cukup tinggi dalam sistem produksi bahan tanaman kelapa sawit. PVT merupakan jaminan terhadap hak kekayaan intelektual atas produk varietas kelapa sawit yang telah 100 Hasil wawancara Ir.Palmarun Nainggolan, MS.sebagai Pemulia di Badan Penelitian Dan Tehnologi Pertanian, pada Tanggal 8 Desember 20011 101 Ibid