Uji Validitas dan Reliabilitas Rank Spearman Test

43 informasi tentang pemilihan moda transportasi kereta api rute Medan-Kisaran. Tesis Proposal, 2007

3.5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan uji reabilitas merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reabilitas digunakan untuk kuesioner yang menggunakan skala Likert. a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid merupakan alat ukur yang digunakan untuk menyatakan data itu valid Sugioyono, 2005: 109. Untuk menguji validitas digunakan pendekatan korelasi yaitu dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Bila nilai korelasinya positif maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Rumus : r { }{ }           ∑ − ∑           ∑ − ∑ − = ∑ ∑ ∑ N N N y x xy y y x x 2 2 2 2 Dimana : r : Koefisien validitas item yang dicari N : Jumlah Subyek X : Skor item Y : Skor total ∑X : Jumlah skor items ∑Y : Jumlah skor total ∑X 2 : Jumlah kuadrat skor item ∑Y 2 : Jumlah kuadrat skor total 44 Kriteria pengambilan keputusan adalah : 1. Jika r hitung r tabel 2. Jika r , maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid hitung r tabel, b. Uji Reliabilitas maka pertanyaan tersebut tidak dinyatakan valid Uji reabilitas merupakan uji untuk mengukur tingkat kehandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali dengan waktu yang berbeda mempunyai hasil yang konsisten. Butir pertanyaan yang dinyatakan valid akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r positif r tabel 2. Jika r , maka pertanyaan reliabel negatif atau r tabel Dalam penelitian ini, uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Formula Alpha Cronbach sebagai berikut: , maka pertanyaan tidak reliabel α =       ∑ − − x S j S k k 2 2 1 1 Dimana : α = koefisien reliabilitas alpha k = jumlah item Sj = varians responden untuk item I Sx = jumlah varians skor total

3.5.2 Rank Spearman Test

Metode yang dipakai dalam menganalisis data penelitian bersifat korelasi hubungan maka dapat di analisa dengan analisa non parametrik menggunakan Rank Spearman Test, yaitu sebuah ukuran hubungan antara dua variabel. Rumus Rank Spearman Test : ρ = 1- 45 Dimana : d = perbedaan antara rangking n = jumlah sampel Uji hipotesis : ρ ρ = 0 tidak ada hubungan antara X dan Y Untuk dapat mengetahui kuat lemahnya tingkat derajat atau derajat keeratan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefisien korelasi sesuai pendapat Sugiyono 2008:257. 0 ada hubungan antara X dan Y Pedoman untuk memberikan intrepretasi Koefisien Kolerasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

3.6 Defenisi Operasional