Tarif Angkutan Darat Tarif Angkutan Kereta Api Tarif Angkutan Laut

32 zona atau antarzona, dan disebut model disagregat jika menggunakan data rumah tangga atau individual.

2.10 Tarif Angkutan yang Berlaku di Indonesia

Tarif transportasi dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Tarif menurut kelas class rate klasifikasi menurut kelas digunakan khusus untuk muatan dan penumpang. Dalam kelompok tarif ini diberlakukan tarif yang berbeda-beda atas dasar kelas muatan dan penumpang. Tarif yang diberlakukan terhadap muatan khusus disebut tarif muatan. 2. Selain tarif menurut kelas ada tarif lain yang tarifnya lebih rendah daripada class rate, tarif ini dinamakan tarif pengecualian. 3. Tarif perjanjiankontrak. Tarif perjanjian atau kontrak berlaku untuk angkutan jalan raya dan kapal laut, dan tidak berlaku untuk penagngkutan lainnya.

2.10.1 Tarif Angkutan Darat

Tarif angkutan darat dibedakan atas tarif angkutan dalam kota dan tarif angkutan dalam kota. Tarif angkutan dalam kota antara lain adalah tarif bis kota yang beroperasi di beberapa kota di Indonesia dan tarif angkutan barang.jika tarif angkutan dalam kota sama untuk jarak yang berbeda, maka tarif angkutan antarkota berubah mengikuti jarak angkutan tersebut.

2.10.2 Tarif Angkutan Kereta Api

Tingkat tarif kereta api yang berlaku sekarang didasarkan atas perhitungan biaya variabel jangka panjang long run variabel costLRVC oleh perum kereta 33 api. Walaupun tingkat tarif angkutan yang ditetapkan umumnya berada di atas LRVC, tetapi tarif beberapa jenis barang lebih rendah dari LRVC, khususnya untuk barang-barang kebutuhan pokok.

2.10.3 Tarif Angkutan Laut

Tarif angkutan laut berlaku untuk pengiriman barang di Indonesia, meliputi tarif yang terdiri dari: a. Tarif Pelayanan Nusantara Tarif uang tambang yang dibayar oleh pemilik barang kepada perusahaan pelayaran atas jasa yang diberikan untuk melakukan pengangkutan barang melalui laut dikenal dengan nama tarif uang tambang nusantara. Tarif angkutan laut ini ditetapkan berdasarkan komponen biaya, yaitu 1 biaya pelayaran yang dinyatakan dalam biaya rupiah per ton mile pelayaran kapal, 2 biaya kapal di pelabuahan yang dihitung menurut besarnya biaya pengeluaran kapal di pelabuhan muat dan di pelabuhan bongkar dan 3 golongan barang. b. Tarif OPPOPT onkos pelabuhan pemuatan ongkos pelabuha tujuan yang merupakan balas jasa untuk pekerjaan board stevedoring, cargodoring, dan receivingdelivery di pelabuhan pemuatan dan di pelabuhan tujuan. 1. Tarif “board stevedoring” dikenakan atas jasa pekerjaan membongkar muatan dari dek kapal ke dermaga dan sebaliknya. 34 2. Tarif “cargodoring” dikenakan atas jasa mengeluarkan muatan dari jaringan di atas dermaga, mengangkat ke gudang, menyusun di dalam gudang dan sebaliknya. 3. Traif “receivingdelivery” dikenakan atas pekerjaan mengambil muatan dari gudang tempat penumpukan dan penyerahan sampai ke atas kendaraan yang merapat ke gudang darat dan sebaliknya. Tinggi tarif tergantung pada golongan dan jenis barang. c. Tarif Pemakaian Fasilitas Pelabuhan, terdiri dari sewa gudang dan sewa tempat penumpukan dan fasilitas pelabuhan. d. Tarif Ekspedisi Muatan Kapal Laut EMKL, meliputi balasan jasa atas pekerjaan inklaring dan uitklaring.tarif EMKL ini dihitung berdasarkan beratton barang, dimana pengurusan dokumenya dilakukan oleh perusahaan EMKL.

2.10.4 Tarif Angkuta Udara