26
8. Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan
Pada perekonomian modern, bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam memengaruhi masyarakat. Pengiklanan
memungkinkan masyarakat untuk mengenal suatu barang baru atau menimbulkan permintaan terhadap barang tersebut. Sementara untuk barangbarang yang sudah
lama, pengiklanan akan mengingatkan orang tentang adanya barang tersebut dan menarik minat untuk membeli.
2.7 Permintaan Transportasi
Transportasi orang atau barang dilakukan, bukan karena orang atau barang tersebut menginginkan angkutan, tetapi untuk mencapai tujuan lain Morlok,
2000. Karenanya permintaan angkutan ini disebut sebagai permintaan yang diturunkan derived demand dari suatu kebutuhan manusia akan barang dan jasa
lain sebagai akibat terjadinya perkembangan aktivitas sosio ekonomi masyarakat. Salah satu bentuk perkembangan aktivitas sosio ekonomi masyarakat yang paling
kuat dalam menimbulkan permintaan potensil akan jasa angkutan adalah adanya perubahan tata ruang kota yang membawa akibat kepada timbulnya jarak
geografis antara suatu zona dengan zona yang lainnya. Dua zona yang berjarak ini hanya dapat dipertemukan dengan sarana angkutan sebagai suatu sistem.
Kebutuhan akan jasa-jasa transportasi ditentukan oleh barang-barang dan penumpang yang akan diangkut dari suatu tempat ketempat lain. Jumlah kapasitas
aangkutan yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan sangat terbatas, disamping itu permintaan akan jasa terhadap jasa transportasi merupakan derived
demand.
27 Untuk mengetahui berapa jumlah permintaan akan jasa angkutan
sebenarnya actual demand perlu di analisis permintaan akan jasa-jasa transportasi sebagai berikut:
1. Pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk satu daerah, provinsi dari suatu negara akan membawa pengaruh terhadap jumlah jasa angkutan
yang dibutuhkan perdagangan, pertanian, perindustrian dan sebagainya. 2. Pembangunan Wilayah dan Daerah. Saat ini negara kita dalam proses
tahap tinggal landas take off. Dalam rangka pemerataan pembangunan dan penyebaran penduduk di seluruh pelosok Indonesia, transportasi
sebagai sarana dan prasarana penunjang untuk memenuhi kebutuhan akan jasa angkutan harus dibarengi sejalan dengan program pembangunan guna
memenuhi kebutuhan tersebut. 3. Perdangan ekspor dan impor merupakan suatu segi yang menentukan
berapa jumlah jasa transportasi yang diperlukan untuk perdagangan tersebut, misalnya jumlah tonnage kapal yang harus disediakan untuk
setiapa tahunnya DWTton. 4. Industrialisasi. Proses industrialisasi di segala sektor ekonomi dewasa ini
merupakan program pemerintah untuk pemerataan pembangunan, berdampak terhadap jasa-jasa transportasi yang diperlukan.
Permasalahannya sampai seberapa jauh penyediaan jasa-jasa angkutantersebut dapat dipenuhi karena banyak faktor-faktor yang
mempengaruhinya, seperti: a. Peralatan yang dioperasikan
28 b. Masalah teknis alat angkutan yang digunakan
c. Jumlah alat angkutan yang tersedia d. Masalah pengelolaan pengangkutan segi manajemen operasioal
e. Jasa-jasa angkutan merupakan jasa slow yielding hasilnya lambat sedangkankan biaya investasi dan biaya pemeliharaan besar.
5. Transmigrasi dan penyebaran penduduk. Transmigrasi dan penyebaran penduduk keseluruh daerah di Indonesia salah satu faktor demand yang
menentukan banyaknya jasa-jasa angkutan yang harus disediakan oleh perusahaan angkutan. Selain daripada jasa-jasa angkutan yang disediakan,
harus diperhatikan pula keamanan, ketepatan, keteraturan, kenyamanan dan kecepatan yang dibutuhkan oleh pengguna jasa transportasi.
6. Analisis dan proyeksi akan permintaan jasa transportasi. Sehubungan denagan faktor-faktor tersebut diatas, untuk memenuhi permintaan akan
jasa-jasa transportasi, perlu diadakan perencanaan transportasi yang mantap dan terarah, agar dapat memenuhi kebutuhan akan jasa angkutan
yang diperlukan oleh masyarakat pengguna jasa. Peralatan analisis dan proyeksi, untuk mengetahui berapa permintaan demand analysis yang
dibutuhkan Rustian Kamaluddin 2003.
2.8 Sifat-Sifat Permintaan Jasa Angkutan