Deskripsi foto: Foto ini mendeskripsikan seorang pengunjuk rasa antipemerintah
bersama puluhan ribu demonstran yang lain sedang mendengarkan pidato Presiden Hosni Mubarak. Dalam pidatonya, Mubarak menyatakan
mendelegasikan kekuasaaannya kepada Wakil Presiden dan mantan kepala intelijen Omar Suleiman serta mengusulkan reformasi konstitusional.
26.1. Analisis Metode EDFAT a. Entire
Foto ini menunjukkan seorang pengunjuk rasa yang mendengarkan pidato pendelegasian wewenang Presiden Hosni Mubarak kepada Wakil
Presiden, Omar Suleiman. Komposisi foto berdasarkan jarak pemotretan adalah close up dengan pengambilan secara mendatar horizontal.
b. Detail
Detail yang ditunjukkan dalam foto ini adalah ekspresi dari pengujuk rasa antipemerintah yang sedang mendengarkan pidato Presiden Hosni
Mubarak dengan serius.
c. Framing
Center of interest dari foto ini adalah salah seorang demonstran yang sedang mendengarkan pidato. Pengambilan gambar berdasarkan arah
cahaya membuat foto ini terlihat menarik, lampu flash kamera yang mengenai wajah demonstran yang menjadikan garis wajahnya terlihat jelas
dan tegas, selain itu cahaya lampu yang berada di dekat demonstran tersebut menjadi variasi pada foto ini.
Universitas Sumatera Utara
d. Angle
Sudut pandang pengambilan foto ini adalah Low AngleFrog Angle, sehingga hasil foto menunjukkan salah satu demonstran di antara puluhan
ribu demonstran lainnya yang juga sedang mendengarkan pidato Presiden Hosni Mubarak.
e. Time
Moment pada foto ini dipotret pada tanggal 10 Februari 2011 di malam hari dan dipublikasikan pada Harian Kompas pada tanggal 12 Februari
2011 di halaman 9. Foto ini bersumber dari Agence France Presse, dengan fotografer yang bernama Marco Longari.
IV.3. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana isi fotojurnalistik mengenai kerusuhan Mesir pada Harian Kompas. Foto-foto yang dianalisis adalah
foto pada tanggal 27 Januari 2011-12 Februari 2011 atau saat awal terjadinya aksi unjuk rasa sampai Presiden Hosni Mubarak dinyatakan mundur dari jabatannya.
Metode yang digunakan adalah metode Entire, Detail, Framing, Angle dan Time atau disingkat EDFAT.Jumlah foto yang dianalisis sebanyak 26 buah.
Berdasarkan hasil analisis, foto yang menggunakan komposisi berdasarkan jarak pemotretan; medium shot berjumlah 18 buah foto, long shot berjumlah 6 buah
foto dan close-up berjumlah 2 buah foto. Mayoritas format foto adalah horizontal. Foto yang dipublikasikan oleh
Harian Kompas sesuai dengan kode etik jurnalistik yang telah ditetapkan yaitu tidak menyiarkan hal-hal yang sifatnya desktruktif dan dapat merugikan bangsa
Universitas Sumatera Utara
dan negara, hal-hal yang dapat menimbulkan kekacauan, hal-hal yang dapat menyinggung perasaan susila, agama, kepercayaan atau keyakinan seseorang atau
sesuatu golongan yang dilindungi undang-undang. Berdasarkan hasil analisis terdapat 3 foto yang menunjukkan suasana khidmat selama terjadinya aksi unjuk
rasa yaitu foto suasana sholat berjamaah. Harian Kompas berlangganan foto dengan beberapa kantor berita
Internsional yaitu: Associated Press AP Photo, Agence France Presse AFP dan Getty Images. Berdasarkan hasil penelitian, foto mengenai kerusuhan Mesir yang
dipublikasikan di Harian Kompas mayoritas bersumber dari Associated Press Photo yaitu berjumlah 15 foto.Sedangkan foto yang bersumber dari Agence
France Presse berjumlah 8 foto dan Getty Images berjumlah 2 foto. Sedangkan angle digunakan: Eye Level Angle sebanyak 11 foto, High AngleBird Angle
sebanyak 10 foto dan Low AngleFrog Angle sebanyak 6 foto. Fotografer Associated Press Photo yaitu: Ben Curtis, Ahmed Ali, Lefteris Pitarakis, Tara
Todras Whitehill, Emilio Morenatti dan Mohammed Abou Zaid. Sedangkan fotografer dari Agence France Presse yaitu: Mohammed Abed, Miguel Medina,
Khaled Desouki, Marco Longari. Fotografer Getty Images yaitu: Peter Macmarmid dan John Moore. Hasil foto Ben Curtis dan Emillio Morenatti AP
Photo paling banyak di publikasikan pada Harian Kompas yaitu sebanyak 4 foto.Sedangkan hasil foto Mohammed Abed, Marco Longari AFP dan Amr
Nabil AP Photo masing-masing sebanyak 2 foto. Selebihnya hasil foto dari fotografer yang lain masing-masing memiliki satu foto. Terdapat satu foto yang
dipotret kembali melalui televisi Foto tanggal 12 Februari 2011 halaman 1 yaitu foto ketika Presiden Hosni Mubarak dinyatakan mundur dari jabatannya. Hal
Universitas Sumatera Utara
tersebut dilakukan karena sampai waktunya naik cetak, Harian Kompas belum mendapatkan foto yang cocok untuk ditampilkan pada headline. Selain itu, pada
foto tanggal 5 Februari 2011 halaman 9 foto yang bersumber dari Associated Press AP Photo tidak dicantumkan nama fotografernya.
Adapun teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, penelitian kepustakaan library research dan wawancara mendalam. Selain memperoleh
data dari foto, surat kabar dan internet, peneliti mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai fotografer senior yang pernah menjabat sebagai Redaktur Foto
Kompas, Arbain Rambey dan Redaktur Foto Kompas saat ini, Jhonny T. Gunardi pada tanggal 8 Juni 2011 di kantor Harian Kompas Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN