kemasyarakatan, yang diperlukan sekali untuk kondisi-kondisi tertentu, 2 memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik, kartun dan
cerita-cerita khusus, 3 melayani pembaca sebagai konselor yang ramah, menjadi agen informasi dan memperjuangkan hak.
I.7. Kerangka Konsep
Kerangka merupakan hasil pemikiran yang rasional yang merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang
dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesis. Konsep adalah penggambaran secara tepat fenomena yang hendak diteliti
yakni istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu
sosial Singarimbun, 1995:33.Kerangka konsep sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan
kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dan dapat mengantarkan penelitian pada rumusan hipotesis Nawawi, 1995:40.
Adapun konsep-konsep yang diteliti dalam penelitian ini adalah: -
Foto-fotojurnalistik pada Harian Kompas. -
Analisis isi fotojurnalistik mengenai kerusuhan Mesir 27 Januari- 12Februari 2011.
Universitas Sumatera Utara
I.8. Model Teoritis
Berdasarkan kerangka konsep yang dikembangkan dari kerangka teori sebelumnya, maka peneliti membuat model teoritis. Model ini berguna untuk
menggambarkan rencana atau strategi penelitian yang akan dilakukan kemudian. Model teoritisnya adalah sebagai berikut:
I.9. Operasional Konsep
Operasional konsep berfungsi untuk memudahkan kerangka konsep dalam penelitian.Maka berdasarkan kerangka konsep dibuatlah operasionalisasi konsep
untuk membentuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian.Berdasarkan hal itu, maka operasionalisasi konsep yang diukur dalam penelitian ini adalah:
a. Entire
b. Detail
c. Framing
d. Angle
e. Time
I.10. Definisi Operasional Konsep
Menurut Singarimbun 1995: 46 definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu
variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah Menghimpun data
foto kerusuhan yang terjadi di
Mesir Mengklasifikasikan
berdasarkan kriteria fotojurnalistik
Menganalisis isi fotojurnalistik
Universitas Sumatera Utara
yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Konsep-konsep dalam penelitian ini dapat didefenisikan sebagai berikut:
a. Entire E
Dikenal juga sebagai established shot, suatu keseluruhan pemotretan yang dilakukan begitu melihat suatu peristiwa atau bentuk penugasan lain.
b. Detail D
Tahap ini adalah suatu pilihan pengambilan keputusan atas sesuatu yang dinilai paling tepat sebagai point of interest.
c. Frame F
Suatu tahapan dimana kita mulai membingkai suatu detil yang telah dipilih. Fase ini mengantar seorang calon foto jurnalis mengenal arti suatu
komposisi, pola, tekstur dan bentuk subyek pemotretan dengan akurat. Rasa artistik semakin penting dalam tahap ini.
d. Angle A
Tahap dimana sudut pandang menjadi dominan, ketinggian, kerendahan, level mata, kiri, kanan dan cara melihat. Fase ini penting mengkonsepsikan visual
apa yang diinginkan. e.
Time T Tahap penentuan penyinaran dengan kombinasi yang tepat antara
diafragma dan kecepatan atas ke empat tingkat yang telah disebutkan sebelumnya. Pengetahuan teknis atas keinginan membekukan gerakan atau memilih ketajaman
ruang adalah satu prasyarat dasar yang sangat diperlukan http:wulanderland. wordpress.com.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
II.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa
Menurut Carl I. Hovland dalam Effendy, 2005: 10 ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas
penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Definisi Hovland tersebut menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan
saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum public opinion dan sikap publik public attitude yang dalam kehidupan sosial
dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting. Komunikasi communication adalah proses sosial di mana individu-
individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. Harold Laswell dalam
Mulyana, 2005: 62 mengemukakan cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Who Says
What In Which Channel To Whom With What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?.
Komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi jika didukung oleh adanya 1 Sumber: Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat
atau pengirim informasi, sumber bisa terdiri dari satu orang, organisasi atau lembaga. 2 Pesan: Yaitu sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima
dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. 3 Media: Yaitu alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Dalam
Universitas Sumatera Utara