Pengertian Pendekatan Pembelajaran dengan Pendekatan

b Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah pembelajaran yang akan dilakukan. c Guru melakukan apersepsi dengan mengaitan materi yang akan diajarkan dengan materi lain yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. 2 Penyajian presentation a Guru menjelaskan materi ajar dengan cara ceramah. b Guru mendemonstrasikan asal muasal konsep yang akan disampikan 3 Menghubungkan correlation a Guru memberikan latihan soal kepada siswa yang berkaitan dengan materi ajar b Guru memberikan soal yang mempunyai keterkaitan dengan konsep lain, dan menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan soal tersebut bersama teman sebangku c Guru menginstruksikan kepada siswa untuk menuliskan penyelesaian soal yang telah ditemukannya 4 Menyimpulkan generalization a Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran b Guru bersama siswa menyebutkan inti dari materi dan pembelajaran yang telah dilakukan 5 Penerapan aplication a Guru merefleksi pembelajaran b Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa

E. Pembelajaran dengan Pendekatan

Realistic Mathematics Education

1. Pengertian Pendekatan

Realistic Mathematics Education Menurut Maulana 2009a, hlm. 5 “Dalam praktik pembelajaran matematika di kelas, pendekatan realistik sangat memperhatikan aspek-aspek informal, kemudian mencari jembatan untuk menghantarkan pemahaman siswa kepada matematika formal”. De Lange dalam Maulana, 2009a, hlm. 5 “Mengistilahkan matematika informal sebagai horizontal mathematization , sedangkan matematika formal sebagai vertical mathematization ”. Pada tahap matematisasi horizontal, siswa mengidentifikasi konsep-konsep matematika khusus ke dalam konteks yang umum, lalu konsep tersebut dibuat lebih baku dan dinyatakan dalam suatu hubungan yang berbentuk rumus dalam matematisasi vertikal. Menurut Tarigan 2006, hlm. 4 pembelajaran matematika realistik merupakan pendekatan yang diorientasinya menuju kepada penalaran siswa yang bersifat realistik sesuai dengan tuntutan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang ditujukan kepada pengembangan pola pikir praktis, logis, kritis, dan jujur dengan berorientasi pada penalaran matematika dalam menyelesaikan masalah. Dengan berpikir kritis, seseorang dapat mengatur, menyesuaikan, mengubah, atau memperbaiki pikirannya sehingga dapat membuat suatu keputusan yang lebih tepat. Menurut Tarigan 2006, hlm 5 “Dalam pembelajaran matematik realistik dimulai dari masalah yang real sehingga siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna”. Pembelajaran matematik realistik diawali dengan penyajian masalah dari guru, kemudian masalah tersebut akan diselesaikan oleh siswa dengan dibimbing oleh guru. Pembelajaran dengan melibatkan siswa akan menciptakan suatu pembelajaran yang lebih bermakna. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan realistic mathematics education adalah suatu pendekatan yang menitikberatkan pada proses matematisasi yang dilakukan siswa selama pembelajaran, siswa belajar matematika melalui proses pembentukan konsep yang dilakukan secara mandiri dengan melibatkan kehidupan nyata sebagai asal muasal terbentuknya konsep matematika.

2. Prinsip Pendekatan