Pengertian Pendekatan Ekspositori Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ekspositori

yaitu: a Subsumsi korelatif, pengetahuan baru merupakan perluasan dari pengetahuan yang telah diketahui. Pengetahuan awal siswa akan dikembangkan menjadi pengetahuan baru yang lebih luas dan mendalam. b Subsumsi derivatif, pengetahuan baru atau hubungan antara pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada, diturunkan dari struktur kognitif yang sudah ada. Pengetahuan yang dimiliki siswa akan dihubungkan dengan konsep lain yang berkaitan, sehingga akan menghasilkan pengetahuan baru yang lebih kompleks. 2 Advanced Organizer Advanced Organizer adalah suatu pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengintegrasikan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang terdahulu siswa, dalam rangka mengarahkan pembelajaran kepada pembelajaran bermakna. Menurut Ruseffendi 1990, hlm. 26 “Mengenai memberikan pengulangan atau memberikan dulu garis-garis besar tentang apa yang akan diajarkan kepada siswa sebelum siswa diberikan pelajarannya Advanced Organizer , cara itu akan membantu dan mengarahkan siswa kepada proses pemahaman”. Teori ini sejalan dengan prinsip pendekatan RME bahwa pembelajaran matematika merupakan suatu kegiatan manusia. Ketika suatu pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari maka pembelajaran yang dilakukan dapat bermakna bagi siswa. Selain itu, subsumsi derivatif sejalan dengan konsep intertwining dalam karakteristik pendekatan RME dengan memperhatikan keterkaitan pengetahuan matematika dengan dengan konsep lain yang saling berhubungan.

D. Pembelajaran dengan Pendekatan Ekspositori

1. Pengertian Pendekatan Ekspositori

Banyak orang yang beranggapan bahwa pendekatan ekspositori adalah metode ceramah. Menurut Sagala 2006, hlm. 78-79, pendekatan ekspositori menempatkan guru sebagai pusat pengajaran, karena guru lebih aktif memberikan informasi, menerangkan suatu konsep, mendemonstrasikan keterampilan dalam memperoleh pola, aturan, dalil, memberikan contoh soal beserta penyelesaiannya, memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, dan kegiatan guru lainnya dalam pembelajaran ini. Menurut Sanjaya 2006, hlm. 177 “Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi secara optimal”. Penjelasan secara lisan merupakan alat utama untuk menyampaikan materi ajar kepada siswa. Menurut Sanjaya 2006 dalam strategi pembelajaran ekspositori guru memegang peran yang sangat dominan dalam penyampaian materi ajar. Kemampuan yang difokuskan dalam strategi ini adalah kemampuan akademik siswa. Dari beberapa pengertian yang disampaikan oleh para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan ekspositori adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada peningkatan kemampuan akademik siswa melalui kegiatan demonstrasi atau penjelasan dari guru secara lisan, dan pembelajaran dilakukan dengan berfokus pada penjelasan guru sedangkan siswa bersikap pasif dalam pembelajaran.

2. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ekspositori

Langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ekspositori dilakukan dengan berpusat pada guru. Menurut Sanjaya 2006, hlm. 183, Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu: 1 Persiapan preparation 2 Penyajian presentation 3 Menghubungkan correlation 4 Menyimpulkan generalization 5 Penerapan aplication Berikut penjelasan dari langkah-langkah tersebut: 1 Persiapan preparation Pada tahap persiapan ini, guru mempersiapkan siswa untuk memulai pelajaran dan untuk menerima materi yang akan disampaikan oleh guru. Dalam mempersiapkan siswa untuk memulai pembelajaran, diharapkan guru dapat memberikan suatu energi yang positif yang dapat memacu motivasi siswa untuk belajar. 2 Penyajian presentation Dalam tahap ini, guru menyampaikan materi ajar secara lisan dengan komunikasi satu arah. Guru lebih banyak menjelaskan materi kepada siswa, sedangkan siswa lebih banyak diam dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Karena penjelasan dari guru mempunyai peran yang sangat penting, maka dalam penjelasan yang dilakukan harus dapat membantu pemahaman siswa terhadap materi. 3 Menghubungkan correlation Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah menghubungkan materi ajar dengan pengalaman siswa dan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. Pada tahap ini sebaiknya guru memperlihatkan hubungan antara materi yang sedang diajarkan dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. 4 Menyimpulkan generalization Tahap menyimpulkan ini bertujuan untuk memahami inti dari materi ajar yang telah disampaikan dalam pembelajaran. Kegiatan menyimpulkan ini dapat dilakukan dengan menyebutkan inti-inti pembelajaran, memberikan pertanyaan mengenai materi ajar agar siswa dapat mengingkat kemabali materi yang telah disampaikan, atau dapat pula dilakukan dengan membuat pemetaan materi yang diajarkan. 5 Penerapan aplication Tahap penerapan ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan materi yang telah diajarkan kepada beberapa permasalah. Permasalahan ini dapat berupa soal matematika yang berkaiatan dengan materi ajar. Tahap penerapan ini dapat dilakukan dengan evaluasi atau dapat pula dilakukan dengan memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.

3. Pembelajaran Luas dan Keliling Jajargenjang dengan Pendekatan