Maksud dan Tujuan RPJPD Kab. Sanggau Tahun 2005 2025

BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah | 14 Selama tahun 2008, Kabupaten Sanggau umumnya memiliki curah hujan dengan rata- rata hari hujan tertinggi terjadi selama 122 hari yaitu pada bulan November dengan rata-rata tinggi curah hujan terbesar 1.864,5 mm. Sedangkan hari hujan terendah selama 39 hari dengan curah hujan rata-rata sebesar 717,9 mm yang terjadi pada bulan Juli. 2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah 2.1.2.1. Demografi Jumlah Penduduk Kabupaten Sanggau pada Tahun 1985 sebanyak 389.944 jiwa, Tahun 1988 sebanyak 415.514 jiwa, tahun 1993 sebanyak 458,438 jiwa, tahun 1999 sebanyak 506.876 jiwa, tahun 2003 sebanyak 529.473, Tahun 2004 sebanyak 368.538 jiwa sedangkan Tahun 2005 sebanyak 374.022 jiwa. Untuk tahun 2004 terjadi penurunan yang cukup tajam dikarenakan adanya pemekaran Kabupaten Sanggau menjadi 2 dua Kabupaten yaitu Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau. Tabel 2.5. Kepadatan Penduduk Kabupaten Sanggau Tahun 2009 No. Kecamatan Luas Km2 Desa Penduduk Kepadatan Penduduk Per Km2 Per Desa 1 Toba 1127.2 7 11883 10.54 1698 2 Meliau 1495.7 18 42463 28.39 2359

3 Kapuas

1382 25 80773 58.45 3231 4 Mukok 510 8 16834 33.60 2104

5 Jangkang

1589.2 11 26731 16.82 2430 6 Bonti 1121.8 9 19431 17.32 2159

7 Parindu

593.9 14 30018 50.54 2144

8 Tayan Hilir

1050.5 15 28528 27.16 1902 9 Balai 395.6 12 22216 56.16 1851

10 Tayan Hulu

719.2 11 28380 39.46 2580 11 Kembayan 610.8 11 25941 42.47 2358 12 Beduwai 435.0 5 10627 24.43 2125 13 Noyan 487.9 5 9980 20.46 1996 14 Sekayam 841.01 10 27853 33.12 2785 15 Entikong 506.89 5 13514 26.66 2703 2009 12857.70 166 395172

30.73 2381

Sumber: KDA Sanggau 2009 Rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,72. Penduduk Kabupaten Sanggau yang luas wilayahnya 12.857,70 km 2 8,76 dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat, Penduduk Kabupaten Sanggau pada tahun 2009 berjumlah 395.172 jiwa dengan rincian BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah | 15 penduduk laki-laki 200.895 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 194.277 jiwa yang menyebar di 15 Kecamatan dengan kepadatan penduduk 31 jiwaKm2. Penyebaran ini tidak merata antara kecamatan satu dengan lainnya. Tabel 2.6. Penduduk Kabupaten Sanggau Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2009

2.1.2.2. Sosial, Budaya dan Agama

Kabupaten Sanggau kaya akan bermacam potensi yang dapat dikembangkan untuk memberikan nilai tambah bagi daerah, diantaranya keberagaman budaya dan agama. Keberagaman yang ada tersebut tidak kemudian memunculkan permasalahan, justru fenomena unik yang terjadi di kalangan masyarakat terjalin hubungan sosial yang baik dan harmonis. Namun dengan perbedaan agama tersebut, justru memberikan energy positif bagi BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah | 16 terciptanya kehidupan di masyarakat yang saling asah, asih dan asuh. Secara nyata dapat dikatakan bahwa kerukunan hidup beragama baik kerukunan intern umat beragama maupun kerukunan antar umat beragama terjaga dan terpelihara dengan baik, sehingga kondisi kehidupan sosial, budaya dan agama di Kabupaten Sanggau kondusif. Hal ini tercermin dalam perilaku masyarakat saling membantu, bekerja sama dan bahumembahu. Sebagai sarana dan prasarana untuk menunjang peribadatan dalam beragama sesuai dengan kepercayaan dan agamanya di Kabupaten Sanggau terdapat rumah ibadah, dengan rincian sebagai berikut: Masjid 239 buah, Suraumushola 155 buah, Gereja katolik 127 buah, dan Gereja protestan 246 buah, Vihara 2 buah dan Pura 1 buah. Sebagaimana diketahui bahwa di Kabupaten Sanggau memiliki berbagai macam suku, keberagaman suku ini menjadi embrio munculnya beraneka macam kekayaan budaya dalam bentuk seni tradisi maupun adat istiadat yang apabila dikemas dan dikembangkan dengan baik akan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata daerah Kabupaten Sanggau.

2.1.2.3. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan dari pelaksanaan pembangunan baik itu pembangunan dalam skala nasional maupun pembangunan daerah. Keberhasilan pembangunan salah satu indikatornya dapat dilihat dari aspek kesejahteraan masyarakat, karena aspek ini sebagai bagian dari indikator kinerja pembangunan secara keseluruhan. Berbagai indikator kesejahteraan masyarakat dapat dijabarkan ke dalam fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan sosial, fokus seni budaya dan olah raga. a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Sanggau tentunya ditopang dari berbagai sektor kegiatan ekonomi yang masing-masing sektor memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pembangunan Kabupaten Sanggau. PDRB merupakan indikator yang memberikan informasi tentang gambaran keberhasilan pembangunan ekonomi regional Kabupaten Sanggau. PDRB dapat disajikan berdasarkan atas dasar harga berlaku dan berdasarkan atas dasar harga konstan. Penyajian PDRB Kabupaten Sanggau atas dasar harga berlaku