BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah | 14
Selama tahun 2008, Kabupaten Sanggau umumnya memiliki curah hujan dengan rata- rata hari hujan tertinggi terjadi selama 122 hari yaitu pada bulan November dengan rata-rata
tinggi curah hujan terbesar 1.864,5 mm. Sedangkan hari hujan terendah selama 39 hari dengan curah hujan rata-rata sebesar 717,9 mm yang terjadi pada bulan Juli.
2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah 2.1.2.1.
Demografi
Jumlah Penduduk Kabupaten Sanggau pada Tahun 1985 sebanyak 389.944 jiwa, Tahun 1988 sebanyak 415.514 jiwa, tahun 1993 sebanyak 458,438 jiwa, tahun 1999 sebanyak
506.876 jiwa, tahun 2003 sebanyak 529.473, Tahun 2004 sebanyak 368.538 jiwa sedangkan Tahun 2005 sebanyak 374.022 jiwa. Untuk tahun 2004 terjadi penurunan yang cukup tajam
dikarenakan adanya pemekaran Kabupaten Sanggau menjadi 2 dua Kabupaten yaitu Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau.
Tabel 2.5. Kepadatan Penduduk Kabupaten Sanggau Tahun 2009
No. Kecamatan
Luas Km2
Desa Penduduk
Kepadatan Penduduk Per Km2
Per Desa
1
Toba 1127.2
7 11883
10.54 1698
2 Meliau
1495.7 18
42463 28.39
2359
3 Kapuas
1382 25
80773 58.45
3231
4 Mukok
510 8
16834 33.60
2104
5 Jangkang
1589.2 11
26731 16.82
2430
6 Bonti
1121.8 9
19431 17.32
2159
7 Parindu
593.9 14
30018 50.54
2144
8 Tayan Hilir
1050.5 15
28528 27.16
1902
9 Balai
395.6 12
22216 56.16
1851
10 Tayan Hulu
719.2 11
28380 39.46
2580
11
Kembayan 610.8
11 25941
42.47 2358
12
Beduwai 435.0
5 10627
24.43 2125
13
Noyan 487.9
5 9980
20.46 1996
14
Sekayam 841.01
10 27853
33.12 2785
15
Entikong 506.89
5 13514
26.66 2703
2009 12857.70
166 395172
30.73 2381
Sumber: KDA Sanggau 2009
Rata-rata laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,72. Penduduk Kabupaten Sanggau yang luas wilayahnya 12.857,70 km
2
8,76 dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat, Penduduk Kabupaten Sanggau pada tahun 2009 berjumlah 395.172 jiwa dengan rincian
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah | 15
penduduk laki-laki 200.895 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 194.277 jiwa yang menyebar di 15 Kecamatan dengan kepadatan penduduk 31 jiwaKm2. Penyebaran ini tidak
merata antara kecamatan satu dengan lainnya. Tabel 2.6.
Penduduk Kabupaten Sanggau Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2009
2.1.2.2. Sosial, Budaya dan Agama
Kabupaten Sanggau kaya akan bermacam potensi yang dapat dikembangkan untuk memberikan nilai tambah bagi daerah, diantaranya keberagaman budaya dan agama.
Keberagaman yang ada tersebut tidak kemudian memunculkan permasalahan, justru fenomena unik yang terjadi di kalangan masyarakat terjalin hubungan sosial yang baik dan
harmonis. Namun dengan perbedaan agama tersebut, justru memberikan energy positif bagi
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah | 16
terciptanya kehidupan di masyarakat yang saling asah, asih dan asuh. Secara nyata dapat dikatakan bahwa kerukunan hidup beragama baik kerukunan intern umat beragama maupun
kerukunan antar umat beragama terjaga dan terpelihara dengan baik, sehingga kondisi kehidupan sosial, budaya dan agama di Kabupaten Sanggau kondusif. Hal ini tercermin
dalam perilaku masyarakat saling membantu, bekerja sama dan bahumembahu. Sebagai sarana dan prasarana untuk menunjang peribadatan dalam beragama sesuai dengan
kepercayaan dan agamanya di Kabupaten Sanggau terdapat rumah ibadah, dengan rincian sebagai berikut: Masjid 239 buah, Suraumushola 155 buah, Gereja katolik 127 buah, dan
Gereja protestan 246 buah, Vihara 2 buah dan Pura 1 buah. Sebagaimana diketahui bahwa di Kabupaten Sanggau memiliki berbagai macam suku,
keberagaman suku ini menjadi embrio munculnya beraneka macam kekayaan budaya dalam bentuk seni tradisi maupun adat istiadat yang apabila dikemas dan dikembangkan dengan
baik akan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata daerah Kabupaten Sanggau.
2.1.2.3. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan dari pelaksanaan pembangunan baik itu pembangunan dalam
skala nasional maupun pembangunan daerah. Keberhasilan
pembangunan salah satu indikatornya dapat dilihat dari aspek kesejahteraan masyarakat, karena aspek ini sebagai bagian dari indikator kinerja pembangunan secara keseluruhan.
Berbagai indikator kesejahteraan masyarakat dapat dijabarkan ke dalam fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan sosial, fokus seni budaya dan olah raga.
a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Sanggau
tentunya ditopang dari berbagai sektor kegiatan ekonomi yang masing-masing sektor memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pembangunan Kabupaten
Sanggau. PDRB merupakan indikator yang memberikan informasi tentang gambaran keberhasilan pembangunan ekonomi regional Kabupaten Sanggau. PDRB dapat
disajikan berdasarkan atas dasar harga berlaku dan berdasarkan atas dasar harga konstan.
Penyajian PDRB Kabupaten Sanggau
atas dasar harga berlaku