Refleksi Pantulan Difraksi Pembelokkan Scattering Hamburan

8

2.2 Propogasi Gelombang Radio

Propagasi merupakan peristiwa perambatan gelombang radio dari antena pemancar ke antena penerima. Gelombang radio suatu gelombang yang terdiri dari garis-garis listrik dan garis-garis gaya magnet yang merambat di ruang bebas dengan kecepatan cahaya. Propagasi gelombang radio atau gelombang elektromagnetik pada umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor dalam bentuk yang sangat kompleks yaitu : 1. Kondisi yang sangat bergantung pada keadaan cuaca 2. Fenomena luar angkasa yang tidak menentu Mekanisme dasar propagasi gelombang elektromagnetik bermacam- macam, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu: refleksi, difraksi, dan scattering.

2.2.1 Refleksi Pantulan

Refleksi atau pantulan terjadi pada saat suatu sinyal bertumbukan dengan suatu permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang sinyal. Pemantulan sinyal ini mengakibatkan sinyal mengalami redaman. Redaman sinyal akibat refleksi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti; frekuensi radio, sudut sinyal memantul, sifat-sifat material dan ketebalan bidang permukaan pantulan. Refleksi dapat terjadi melalui permukaan bumi, bangunan dan permukaan dinding [7, 8].

2.2.2 Difraksi Pembelokkan

Difraksi terjadi saat lintasan dari gelombang dihalangi oleh permukaan yang tidak teratur tajam dan kecil. Difraksi memungkinkan gelombang radio Universitas Sumatera Utara 9 merambat sepanjang permukaan bumi yang berbeda-beda ketinggiannya. Pembelokan sinyal dapat terjadi ke berbagai arah yang bersumber dari sisi penghalang yang dilalui sinyal tersebut. Gelombang sekunder yang dihasilkan dari permukaan penghalang dapat mencapai ruangan dan bahkan belakang penghalang, sehingga menyebabkan lenturan gelombang disekitar penghalang. Pada frekuensi tinggi, difraksi bergantung pada geometri objek, amplitudo, fasa dan polarisasi gelombang dimana titik terjadinya difraksi [7,8].

2.2.3 Scattering Hamburan

Scattering Hamburan terjadi ketika perambatan gelombang elektromagnetik dihalangi oleh media yang mempunyai ukuran dimensi lebih kecil jika dibandingkan dengan panjang gelombang yang dikirim dari transmitter sehingga menyebabkan pemantulan ke segala arah. Kinerja sistem komunikasi dipengaruhi oleh efek propagasi sinyal, sehingga efek propagasi sinyal perlu dipertimbangkan dalam perencanaan. Bila sinyal yang langsung diterima oleh receiver mobile station secara LOS line of sight, maka pengaruh difraksi dan scattering merupakan masalah kecil, meskipun refleksi dapat berakibat besar. Bila sinyal diterima tidak ada LOS, maka penerimaan sinyal terutama terjadi melalui difraksi dan scattering [8]. Pada Gambar 2.5 memperlihatkan mekanisme propagasi radio difraksi, refleksi, dan scattering. Universitas Sumatera Utara 10 Gambar 2.5 Mekanisme Propagasi Gelombang Radio [9]

2.3 Karakteristik Propagasi Gelombang Radio