Metode Relatif Kuat Sinyal Metode Histeresis Tetap Metode Histeresis Adaptif

20 kanal kontrol sel yang baru. Apabila terjadi kegagalan handoff akan berakibat dropcall yaitu terputusnya hubungan saat percakapan sedang berlangsung. Faktor- faktor penyebab gagalnya handoff antara lain : a. Interferensi yang tinggi b. Setting parameter yang tidak baik c. Kerusakan Hardware d. Area cakupan radio jelek e. Neighbouring cell relation yang tidak perlu f. Masalah antenna receiver atau hardware BTS.

2.5.3 Metode Relatif Kuat Sinyal

Pada metode relatif kuat sinyal, BTS yang akan melayani MS dipilih berdasarkan perhitungan sinyal rata-rata terkuat yang diterima MS dari BTS. Metode ini menghasilkan banyaknya kejadian handoff yang tidak perlu, bahkan ketika sinyal BTS yang sedang melayani MS berada pada tingkat kualitas sinyal yang masih dapat diterima [3,4,14].

2.5.4 Metode Histeresis Tetap

Pada Metode Histeresis Tetap, MS akan handoff dari BTS 1 ke BTS 2 jika level sinyal BTS 2 lebih besar daripada BTS 1 BTS yang sedang melayani atau aktif sebesar margin histeresis H, seperti diperlihatkan pada Gambar 2.7[14]. Pada kasus ini handoff terjadi pada titik C. Universitas Sumatera Utara 21 Kuat sinyal BTS 2 Kuat sinyal BTS 1 D C B A H � 3 � 2 � 1 MS Gambar 2.7 Skema inisiasi keputusan handoff diantara dua BTS [14] Teknik ini mencegah efek ping-pong, yaitu: handoff terjadi secara berulang diantara dua BTS atau lebih karena sinyal berfluktuasi dengan cepat diterima oleh MS dari setiap BTS. Jadi handoff pertama mungkin tidak diperlukan jika BTS yang sedang aktif masih memiliki level sinyal yang cukup [3,4,14].

2.5.5 Metode Histeresis Adaptif

Pada Metode Histeresis Adaptif, inisiasi handoff terjadi apabila level sinyal BTS kandidat yang akan melayani MS, lebih besar dari pada level sinyal BTS yang sedang aktif melayani MS. Nilai histeresis adaptif merupakan fungsi jarak, sehingga nilainya berubah secara dinamik, yang ditulis dengan Persamaan 2.5. ℎ = ��� �20 �1 − � � � � 4 � , 0� 2.5 Dimana: �= jarak antara MS terhadap BTS yang sedang melayani. �= radius sel. Universitas Sumatera Utara 22 Histeresis ℎ berubah-ubah diantara 0 sampai 20 ��. Histeresis semakin besar ketika jarak MS dengan BTS semakin dekat, sebaliknya histeresis semakin kecil ketika MS semakin menjauhi BTS yang melayaninya. Metode ini dapat mengurangi jumlah handoff tidak perlu dengan tetap memelihara kualitas sinyal. Histeresis ℎ yang berubah-ubah sebagai fungsi jarak �, diilustrasikan pada Gambar 2.8[3]. R d MS hd BTS 2 BTS 1 Gambar 2.8 Histeresis adaptif ℎ sebagai fungsi jarak �.[3]

2.6 Mekanisme Evaluasi