Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

36 berarti bahwa untuk mengawali langkah harus menjawab dengan cara memberdayakan diri secara lebih terbuka, lebih demokratis dengan menciptakan birokrasi yang transparan, memiliki akuntabilitas dan bersikap entrepreneur. Sejalan dengan itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul mengajak pula berbagai stakeholder yang ada baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta untuk bersama-sama membangun ketahanan budaya, pariwisata, dan ekonomi kerakyatan melalui program-program yang tepat, baik, efisien dan efektif Strategi ini dimaksudkan untuk membangun berbagai usaha nyata dalam menghadapi berbagai perkembangan kondisi di masyarakat yang sedang labil saat ini, baik dalam kaitannya dengan bidang budaya dan pariwisata, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesungguhnya pariwisata memiliki posisi strategis sebagai alternatif menghadapi dan menyelesaikan perbedaan pandangan melalui pendekatan sejarah, budaya, dan ekonomi. Pendekatan sejarah dan budaya yang merupakan salah satu modal kepariwisataan amat strategis untuk menjadi perekat persatuan masyarakat dan bangsa yang sedang mengarah ke pemikiran individualis. Sedangkan pendekatan ekonomi berkaitan dengan tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul untuk dapat menjadikan kebudayaan dan kepariwisataan kita sebagai salah satu kesatuan pilar yang mampu memberikan sumbangan berarti bagi penanggulangan permasalahan ekonomi saat ini dan pertumbuhannya di masa mendatang. Pemberdayaan masyarakat dan swasta dengan menempatkan pemerintah sebagai regulator, fasilitator, motivator, dan dinamisator, dalam arti bekerjanya birokrasi secara demokratis, dapat diartikan secara lebih luas yaitu usaha pemerintah untuk membangun sistem ekonomi kerakyatan, yang membuka peluang bagi semua lapisan masyarakat untuk maju dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berusaha secara aktif dalam mengembangkan kebudayaan dan kepariwisataan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Menelaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan 37 selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi SKPD tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD. Dengan demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Bupati dan Wakil Bupati Bantul Terpilih Periode 2011-2015 telah menetapkan Visi Kabupaten Bantul yakni Bantul Projotamansari, Sejahtera, Demokratis dan Agamis. Adapun keterkaitan dengan pembangunan kebudayan dan pariwisata adalah terletak pada Misi 3 yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan berbasis pengembangan ekonomi lokal, dan pemberdayaan masyarakat yang responsif gender dengan tujuan salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kebudayaan dan pariwisata, dengan sasaran adalah: 1. Meningkatnya jumlah desa wisata, desa budaya, peristiwa budaya, penghargaan budaya, kelompok kesenian; 2. Meningkatnya jumlah pengunjung obyek wisata; 3. Meningkatnya jumlah investasi kepariwisataan. Kemudian terkait dengan program prioritas pembangunan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor prioritas pembangunan dalam lima tahun ke depan. Secara umum pembangunan dan pengembangan kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Bantul sudah termasuk dalam program kerja prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul untuk periode tahun 2011-2015 sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekoomian masyarakat Bantul. Namun demikian terkait dengan pelayanan SKPD, masih terdapat 38 permasalahan yang harus dihadapi dan diatasi dalam upaya mencapai tujuan dan misi Pemerintah Kabupaten Bantul sebagai terlihat pada tabel berikut. Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Bantul Projotamansari Sejahtera, Demokratis dan Agamis No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4 5 1 Misi 3 : Meningkatkan kesejhateraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan berbasis pengembangan ekonomi lokal, dan pemberdayaan masyarakat yang responsif gender Pengembangan kebudayaan dan pariwisata belum optimal dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatkan kesejhateraan masyarakat Kulitas dan kuantitas daya tarik destinasi wisata belum memadai Kualitas dan kuantitas SDM Pariwisata belum mendukung sepenuhnya dalam peningkatan pelayanan wisata; Tingkat persaingan dengan daerah lain yang cukup tinggi; Pemerataan area kunjungan wisatawan masih yang terpusat pada beberapa kawasan pariwisat; Kerjasama antar sectorinstansi dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata belum optimal Daya dukung Yogyakarta sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia; Aksesibilitas destinasi yang relatif mudah dan baik; Keanekaragaman destinasi wisata yang cukup banyak; kesadaran dan kepedulian masyarakat yang cukup tinggi dalam mengembangan potensi aset pariwisata Program : Peningkatan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan serta pelestarian aset seni budaya daerah

3.3 Telahaan Rencana Strategis Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi DIY