Tata Letak Pabrik Pengertian Organisasi dan Manajemen

Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan dalam harga yang terjangkau. i. Kondisi iklim dan Cuaca Seperti daerah lain di indonesia, maka iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. pada tengah tahun pertama mengalami musim kemarau dan tengah tahun berikutnya mengalami musim hujan. Walaupun demikian perbedaan suhu yang terjadi relatif kecil. j. Kemungkinan Perluasan dan Ekspansi Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan di sekeliling lahan tersebut belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu pemukiman penduduk. k. Sosial Masyarakat Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan Asam Akrilat karena akan menjamin tersedianya lapangan kerja bagi mereka. Selain itu pendirian pabrik ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya.

8.2 Tata Letak Pabrik

Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegreasian aliran dari komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang efesien dan efektif antara operator, peralatan, dan gerakan material dari bahan baku menjadi produk. Desain yang rasional harus memasukkan unsur lahan proses, storage persediaan dan lahan alternatif area handling dalam posisi yang efesien dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut Peters, 2004: 1. Urutan proses produksi. 2. Pengembangan lokasi baru atau penambahanperluasan lokasi yang belum dikembangkan pada masa yang akan datang. 3. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik, dan bahan baku. 4. Pemeliharaan dan perbaikan. 5. Keamanan safety terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja. Universitas Sumatera Utara 6. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya yang memenuhi syarat. 7. Flesibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan dari prosesmesin, sehingga perubahan-perubahan yang dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi. 8. Masalah pembuangan limbah cair. 9. Service area seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja. Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan , seperti Peters, 2004 : 1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi material handling. 2. memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin dan peralatan yang rusak atau di-blowdown. 3. Mengurangi ongkos produksi. 4. Meningkatkan keselamatan kerja. 5. Mengurangi kerja seminimum mungkin. 6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.

8.3 Perincian Luas Tanah

Pendirian pabrik pembuatan asam akrilat ini direncanakan menggunakan luas areal tanah adalah 18118 m². Tata letak pabrik ini dapat dilihat pada Gambar 8.1 sedangkan rinciannya dapat dilihat pada Tabel 8.1 berikut ini : Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah No Nama Bangunan Luas m 2 1 Pos Keamanan 18 2 Parkir 275 3 Taman 1000 4 Areal Bahan Baku 800 5 Areal Proses Produksi 6000 6 Areal Produk 500 Universitas Sumatera Utara 7 Ruang Kontrol 100 8 Perkantoran 250 9 Gudang Peralatan 100 10 Unit Pengolahan Air 1500 11 Ruang Boiler 100 12 Unit Pembangkit Listrik 150 13 Laboratorium 100 14 Pemadam kebakaran 100 15 Unit Pengolahan Limbah Cair 400 16 Bengkel 70 17 Poliklinik 40 18 Tempat Ibadah 35 19 Kantin 80 20 Areal Perluasan 1400 21 Perumahan Karyawan 2000 22 Areal Antarbangunan 500 23 Jalan 2600 Total 18118 Universitas Sumatera Utara 21 2 S W N Gamba 2 2 3 8 E TA ar 8.1 Tata L 6 20 9 ATA LETA SKALA Letak Pabri 16 4 AK PABRIK A 1:100 ik Pembuata 3 5 K an Asam Ak 20 2 2 krilat 18 20 20 10 15 14 13 12 11 19 17 18 1 Universitas Sumatera Utara

BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

9.1 Pengertian Organisasi dan Manajemen

Masalah organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam suatu perusahaan karena akan menentukan kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu perusahaan. Manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu proses atau cara yang sistematis untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi, berasal dari kata Latin “organum” yang dapat berarti alat, anggota badan. James D. Mooney, mengatakan: “Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama”, sedangkan Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi sebagai: “Suatu sistem daripada aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih” Siagian, 1992. Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing-masing Sutarto, 2002.

9.2 Bentuk Struktur Organisasi