1.1 Lat
Seir dapat leb
maupun p penting d
memang m besar pula
dalam neg Market Re
beberapa absorbent
ekonomi t kegiatan k
permintaa Ber
Pad akrilat CA
tar Belakan
ring berkem ih meningk
pengemban dalam rangk
merupakan a. Hal ini di
geri maupun esearch, pa
tahun tera t dan perek
tetap menja konstruksi
an untuk asa rikut ini gra
Gamb
da akhir tah AE menca
P
ng
mbangnya p katkan tekn
gan teknol ka turut m
sebuah bisn sebabkan ka
n ekspor, sa asar asam a
akhir karen kat. Pening
adi pendoron dan bangu
am akrilat se afik yang me
ar 1.1 Kons
hun 2011, ka apai 5,32 ju
BAB PENDAH
peradaban m nologinya,
logi sebelu meningkatka
nis besar y arena poten
alah satunya akrilat globa
na mening gkatan perm
ng utama un unan di neg
elama perio enunjukkan
sumsi Dunia IH
apasitas glo uta ton dan
B I HULUAN
manusia, dun baik deng
umnya. Indu an kemajua
ang bisa m nsi pasarny
a Asam Akr al telah men
katnya per mintaan un
ntuk indust gara diperk
ode proyeksi n konsumsi d
a untuk Asa HS, 2011
obal asam a 4,77 juta to
nia industri an penemu
ustri kimia an bangsa.
endatangka a yang luar
rilat Anoni nyaksikan p
rmintaan d ntuk polim
ri ini . Sela irakan akan
i. dunia untuk
am Akrilat T
krilat menta on, terutam
i pun ditunt uan-penemu
a memegan Sektor pe
an keuntung biasa besar
im, 2012. pertumbuha
dari polime mer penyera
ain itu , pen n terus me
k asam akril
Tahun 2010
ah CAA d ma didistribu
tut untuk uan baru
ng peran etrokimia
gan yang r, baik di
Menurut an dalam
er super ap super
ingkatan endorong
lat.
dan ester usikan di
Universitas Sumatera Utara
Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan China, yang menyumbang total 88.42 dan 81,4. Sedangkan, konsumsi asam akrilat dunia sebesar 5,21 juta ton, yang
digunakan untuk memproduksi polimer penyerap super SAP, cat coating, perekat menempati 63. Pada tahun 2012, permintaan akan asam akrilat telah mencapi 7,55
juta ton. Permintaan global untuk asam akrilat mentah diperkirakan tumbuh pada 4,8 per tahun selama 2010-2015, didorong oleh pertumbuhan polimer super
absorbent SAP di ester 5,6 dan akrilat sebesar 4,3. Asam Akrilat glasial GAA diperkirakan tumbuh sebesar 5,4 per tahun selama 2010-2015 HIS, 2011.
Meningkatnya industri konstruksi di negara seperti Cina , Korea Selatan dan India telah mendorong pertumbuhan asam akrilat dan pasar derivatif di kawasan Asia
Pasifik. Di Indonesia, industri petrokimia yang kini mulai berkembang merupakan
salah satu tulang punggung dalam mengisi dan menunjang pertumbuhan industri- industri lainnya. Salah satu industri petrokimia yang berkembang pesat dewasa ini
adalah produksi asam akrilat berikut esternya. Akan tetapi, hingga saat ini Indonesia masih mengandalkan produk impor untuk mencukupi kebutuhan domestik dalam
konsumsi Asam Akrilat tersebut. Hal ini dikarenakan sampai sekarang hanya satu pabrik Asam Akrilat di dalam negeri yaitu PT. Nippon Shokubai 60.000 ton per
tahun Icis, 2006. Adapun kebutuhan impor asam akrilat untuk Indonesia mulai tahun 2006
sampai 2011 dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.1 Kebutuhan Impor Asam Akrilat di Indonesia. Tahun
Jumlah Kg Nilai US
2006 5.163.158 8.262.018
2007 5.499.854 7.422.066
2008 6.528.628 10.941.514
2009 8.384.383 12.624.082
2010 6.725.071 13.730.169
2011 5.562.751 15.726.535
Sumber : Biro Pusat Statistik Indonesia, Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah