menunjukkan temperatur dalam knock out drum. Level Controller LC berfungsi untuk mengontrol tinggi cairan dalam knock out drum.
8. Pompa
Variabel yang dikontrol pada pompa adalah laju aliran flow rate. Untuk mengetahui laju aliran pada pompa dipasang Flow Controller FC. Jika laju
aliran pompa lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis katup pengendali control valve akan menutup atau memperkecil pembukaan katup.
9. Menara Distilasi
Instrumentasi pada menara distilasi yang digunakan dilengkapi dengan Pressure Indicator PI, Temperature Indicator TI dan Flow Controller FC.
Pressure Indicator PI, berfungsi untuk menunjukkan tekanan dalam menara distilasi. Temperature Indicator TI berfungsi untuk menunjukkan temperatur
operasi dalam menara distilasi. Flow Controller FC berfungsi untuk mengendalikan laju bahan masuk kedalam menara distilasi agar tidak tejadi
kelebihan muatan dengan cara mengatur katup pengendali control valve.
10. Splitter
Splitter dilengkapi dengan Flow Controller FC yang berfungsi untuk mengatur besarnya laju aliran keluar yang terhubung dengan control valve yang
bekerja secara otomatis. 11.
Tangki Produk Cairan Pada tangki ini dilengkapi dengan Level Indicator LI yang berfungsi
untuk mengetahui atau mendeteksi tinggi cairan dalam tangki.
6.4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan bagian dari kelangsungan produksi pabrik, oleh karena itu aspek ini harus diperhatikan secara serius dan terpadu. Untuk maksud
tersebut perlu diperhatikan cara pengendalian keselamatan kerja dan keamanan pabrik pada saat perancangan dan saat pabrik beroperasi.
Salah satu faktor yang penting sebagai usaha menjamin keselamatan kerja adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya
usaha untuk menjamin keselamatan kerja. Usaha-usaha yang dapat dilakukan antara lain:
Melakukan pelatihan secara berkala bagi karyawan Membuat peraturan tata cara dengan pengawasan yang baik dan memberi sanksi bagi
karyawan yang tidak disiplin Membeli karyawan dengan keterampilan menggunakan peralatan secara benar dan
cara-cara mengatasi kecelakaan kerja Bernasconi, 1995.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai pedoman pokok dalam usaha penanggulangan masalah kerja, Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan Undang-Undang Keselamatan Kerja pada
tanggal 12 Januari 1970. Semakin tinggi tingkat keselamatan kerja dari suatu pabrik maka makin meningkat pula aktivitas kerja para karyawan. Hal ini disebabkan oleh
keselamatan kerja yang sudah terjamin dan suasana kerja yang menyenangkan. Untuk mencapai hal tersebut adalah menjadi tanggung jawab dan kewajiban para
perancang untuk merencanakannya. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan pabrik untuk menjamin adanya keselamatan kerja sebagai berikut:
- Penanganan dan pengangkutan bahan harus seminimal mungkin . - Adanya penerangan yang cukup dan sistem pertukaran udara yang baik.
- Jarak antar mesin-mesin dan peralatan lain cukup luas. - Setiap ruang gerak harus aman dan tidak licin.
- Setiap mesin dan peralatan lainnya harus dilengkapi alat pencegah kebakaran. - Tanda-tanda pengaman harus dipasang pada setiap tempat yang berbahaya.
- Penyediaan fasilitas pengungsian bila terjadi kebakaran. Bernasconi, 1995.
6.5 Keselamatan Kerja Pada Pabrik Pembuatan Asam Akrilat