E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur yang melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2004.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian terhadap isi
tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgment, dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Artinya, sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup
keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauhmana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur Azwar, 2004.
2. Uji Daya Beda Sebelum melakukan pengujian reliabilitas, hendaknya terlebih dahulu
melakukan prosedur seleksi aitem dengan cara menguji karakteristik masing- masing aitem yang menjadi bagian tes yang bersangkutan. Aitem-aitem yang tidak
memenuhi syarat kualitas yang baik tidak boleh diikutkan menjadi bagian tes Azwar, 2000. Prinsip kerja yang dijadikan dasar untuk melakukan seleksi aitem
dalam hal ini adalah memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuaidengan fungsi ukur skala sebagaimana dikehendaki oleh penyusunnya
Azwar, 2005. Pengujian daya beda aitem menghendaki dilakukannya komputasi korelasi
antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu distribusi
Universitas Sumatera Utara
skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total r
it
yang dikenal dengan sebutan parameter daya beda aitem. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r ≥ 0,30.
Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga kurang dari 0,30 dapat
diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah Azwar, 2005. Pernyataan-pernyataan pada skala diuji daya beda aitemnya dengan
menghitung antara skor aitem dengan skor total skala. Teknik statistika yang digunakan adalah koefisiensi Product Moment oleh Pearson. Formulasi koefisien
korelasi Product Moment dari Pearson digunakan bagi tes-tes yang setiap aitemnya diberi skor kontiniu. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara
skor aitem dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi antara aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya
bedanya. Bila koefisien korelasi rendah mendekati angka nol berarti fungsi aitem tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur skala dan daya bedanya tidak baik
Azwar, 2005. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS Statistical Package For the Social Science versi 17.0
for Windows. 3. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang tidak reliabel akan
menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara individu lebih ditentukan oleh kesalahan daripada faktor perbedaan yang
Universitas Sumatera Utara
sesungguhnya. Ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat
dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang
diukur dalam diri subjek memang belum berubah Azwar, 2004. Prosedur pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan
konsistensi internal, dimana prosedur penyajiannya dikenakan hanya sekali pada sekelompok responden single-trial administration. Oleh karena itu, pendekatan
ini mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi. Teknik yang digunakan dalam menghitung reliabilitas dalam penelitian ini
adalah koefisien Alpha Cronbach. Teknik koefisien Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas alat ukur dihitung dengan menggunakan bantuan aplikasi
SPSS 17.0 for Windows. 4. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Tujuan dilakukannya uji coba alat ukur adalah untuk mengetahui apakah kalimat dalam aitem mudah dan dapat dipahami sebagaimana yang diinginkan oleh
peneliti Azwar, 2009. Alat ukur ini diujicobakan pada 136 mahasiswa Fakultas Psikologi USU dengan kriteria sebagaimana tertera sebelumnya. Adapun
mahasiswa Fakultas Psikologi USU yang digunakan sebagai responden adalah adalah mahasiswa angkatan 2009, 2010, 2011, dan 2012. Tabel 3 menunjukkan
distribusi aitem hasil uji coba skala self-efficacy dan outcome expectation.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji coba sebanyak 39 aitem pada skala self-efficacy diperoleh 30 aitem yang koefisien korelasi aitem total yang memenuhi syarat
untuk dapat digunakan dalam penelitian r
it
≥ 0.30. Nilai koefisien alpha sebesar 0.884.
Hasil uji coba sebanyak 26 aitem pada skala outcome expectation diperoleh 21 aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total yang memenuhi
syarat untuk dapat digunakan dalam penelitian r
it
≥ 0.30. Nilai koefisien alpha sebesar 0.894.
No Dimensi Motivasi
Jumlah Aitem Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Self-Efficacy
1 ,11,21,31,41,51,61 3,13,23,33,43,53
13 Tingkat kesulitan
level Penguasaan terhadap
materi generality
2,12,22,32,42,52,62 4,14,24,34,44,54 13
Tingkat kekuatan strength
5,15 ,25,35,45,55,63 7,17,27,37,47,57
13
2 Outcome
Expectation 6,16,26,36,46,56,64 8,18,28,38,48,58
13 Expectation
Value
9,19,29,39,49,59,65 10,20,30,40,50,60 13
Jumlah
35 30
65
Tabel 3. Distribusi Aitem pada Skala Setelah Uji Coba
Universitas Sumatera Utara
Pada skala di atas akan dilakukan perubahan tata letak urutan nomor aitem-aitem. Hal ini dilakukan karena aitem yang gugur dan tidak terpilih, tidak
diikutsertakan lagi dalam skala penelitian. Distribusi aitem-aitem skala yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4.
No Dimensi Motivasi
Jumlah Aitem Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Self-Efficacy
1,11,21,31,40, 48 3,13,23,33
10 Tingkat kesulitan
level Penguasaan terhadap
materi generality 2,12,22,32,41,42,49
4,14,24,34 11
Tingkat kekuatan strength
5,15,25,35,43 7,17,27,37
9
2 Outcome
Expectation 6,16,26,36,44,50,51
8,18,28,38,45 12
Expectation Value
9,19,29,39,46,47 10,20,30
9
Jumlah
31 20
51
Tabel 4. Distribusi Aitem Pada Skala Penelitian
Universitas Sumatera Utara
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian