Kelebihan E-learning Kekurangan E-Learning

Saat berpikir mengenai e-learning, orang-orang cenderung memiliki gambaran mengenai seseorang yang sedang duduk sendirian, menatap layar komputer, dan mengerjakan tugas atau ujian sendirian. Menurut Fee 2009, adanya pemikiran ini akan membuat orang-orang cenderung menganggap bahwa e-learning merupakan self-study yang kurang memiliki interaksi. Pemikiran seperti ini juga tidak dapat disalahkan sepenuhnya, karena proses belajar tetap berlangsung meskipun seseorang sedang duduk sendirian. Hanya saja, interaksi yang berlangsung tidak terlihat secara kasat mata. Secara umum, e-learning adalah proses pembelajaran dengan menggunakanmemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, agar pengajar dan pelajar dapat berkomunikasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Santrock 2007 yang menyatakan bahwa internet merupakan inti dari komunikasi melalui komputer. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa e-learning merupakan penggunaan jaringan teknologi informasi dan komunikasi yang disengaja dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Hal ini bertujuan, agar pengajar dan pelajar dapat berkomunikasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

3. Kelebihan E-learning

Pembelajaran melalui e-learning tentu memiliki kelebihan. Munir 2008 menyatakan bahwa pembelajaran dengan e-learning memiliki banyak kelebihan, antara lain: a. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi pelajar karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman Universitas Sumatera Utara terhadap materi pembelajaran akan lebih bermakna, mudah dipahami, mudah diingat dan mudah pula untuk diungkapkan kembali. b. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang terhadap pengetahuan yang disampaikan, karena konten yang bervariasi, interaksi yang menarik perhatian, umpan balik yang didapat secara cepat, dan adanya interaksi dengan pengajar. c. Adanya kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan berlangsungnya proses transfer informasi dan komunikasi, sehingga setiap elemen tidak akan kekurangan sumber atau bahan ajar. d. Administrasi dan pengurusan yang terpusat, sehingga memudahkan dilakukannya aksses dalam operasionalnya. e. Pusat perhatian dalam pembelajaran tertuju pada pelajar, dimana pelajar tidak bergantung sepenuhnya kepada pengajar. Pelajar belajar secara mandiri untuk menggali atau mengeksplorasi ilmu pengetahuan melalui internet

4. Kekurangan E-Learning

E-learning juga tidak terlepas dari adanya kekurangan. Berbagai kritik Bullen, 2001, Beam, 1997; dalam Suyanto, 2005 mengenai e-learning antara lain adalah: a. Apabila interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar kurang, hal ini dapat memperlambat terbentuknya nilai-nilai dalam proses belajar dan mengajar. b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial. Universitas Sumatera Utara c. Pelajar yang tidak memiliki motivasi belajar tinggi akan cenderung ketinggalan atau gagal. d. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet. e. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet. f. Kurangnya penggunaan bahasa komputer.

D. Facebook