BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam mengumpulkan data, analisa data dan pengambilan
kesimpulan penelitian serta dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya Hadi, 2000.
Sesuai dengan permasalahan penelitian yang tertulis di bab pertama yaitu peneliti ingin mendapatkan gambaran self efficacy dan outcome expectation, maka
penelitian ini akan menggunakan pendekatan deskriptif. Hadi 2000 menyatakan bahwa metode deskriptif merupakan metode
yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik, akurat, fakta, karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Seiring dengan
hal tersebut, Arianto 1998 menyatakan bahwa pada umumnya penelitian deskriptif merupakan penelitian yang non hipotesis sehingga dalam langkah
penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Penelian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena.
Bab ini akan membahas mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan metode pengambilan sampel, metode data dan metode
analisa data.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu, self-efficacy dan outcome expectation.
35
Universitas Sumatera Utara
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Self Efficacy
Self-efficacy merupakan
keyakinan mahasiswa
mengenai kemampuan dirinya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, dan
mengimplementasi tindakan untuk menampilkan kecakapan mahasiswa dalam beraktifitas di dalam grup facebook. Adapun dimensi-dimensi self-
efficacy yang akan diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut yang dikemukakan oleh Bandura 1997 ;
a. LevelMagnitude yaitu penilaian individu terhadap tingkat kesulitan
menggunakan grup
facebook dalam
aktivitas mengunggahmengunduh,
posting, editing
content, chatting,
searching dan invite friends. b.
Generality yaitu adanya keinginan individu untuk memiliki berbagai wawasan yang dibutuhkan dalam melakukan aktifitas pembelajaran di
grup facebook c.
Strength yaitu ketahanan diri individu dalam melakukan tugas pembelajaran di dalam grup facebook berdasarkan durasi waktu dan
frekuensi aktifitas yang ditunjukkan. Self-efficacy akan diungkap dengan skala self-efficacy yang
disusun berdasarkan dimensi-dimensi diatas Tinggi rendahnya self-efficacy dilihat melalui tinggi rendahnya skor yang diperoleh pada skala self-efficacy.
Semakin tinggi skor skala yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki self-efficacy yang tinggi dan sebaliknya semakin rendah skor skala
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki self-efficacy yang rendah.
2. Outcome Expectation
Outcome expectation adalah tingkat hasil, tujuan, ataupun reward yang diharapkan akan diperoleh oleh individu dalam melakukan suatu tugas.
Adapun tujuan ataupun hasil yang diharapkan bukan semata-mata berupa materi akan tetapi yang berorientasi pada psychological satisfaction. Adapun
dimensi-dimensi outcome expectation yang akan diukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Schunk
dalam Landry, 2003 ; a.
Expectancy yaitu harapan individu untuk memperoleh suatu outcome positif berupa penambahan wawasan, dan memperluas jaringan sosial
ketika melakukan aktifitas dalam penggunaan grup facebook. b.
Value yaitu penilaian positif dari diri sendiri ataupun orang lain yang dipersepsikan individu melalui like, share, dan comment terhadap
aktifitas individu di dalam grup facebook. Outcome Expectation akan diungkap dengan skala outcome expectation
yang disusun berdasarkan dimensi-dimensi diatas Tinggi rendahnya outcome expectation dilihat melalui tinggi rendahnya skor yang diperoleh pada skala
outcome expectation. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki outcome expectation yang tinggi dan
sebaliknya semakin rendah skor skala yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki outcome expectation yang rendah.
Universitas Sumatera Utara
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang setidaknya
memiliki sifat atau karakteristik yang sama. Sampel merupakan sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel
harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
dengan karakteristik pernah menggunakan media grup facebook yang bersifat akademik, pendidikan, organisatoris dan komunitas, serta masih aktif kuliah.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random
sampling. Teknik ini bertitik tolak pada prinsip-prinsip matematik yang kokoh karena telah diuji dalam praktek Hadi, 2000. Dalam teknik ini semua individu
dalam populasi baik sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel Hadi, 2000. Pengambilan sampel
dilakukan melalui pemilihan angka pada tabel angka random. Tabel angka random yang digunakan adalah tabel angka acak oleh Paul G. Hoel dalam Sudjana,
2005.
D. InstrumenAlat Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala atau disebut dengan metode skala. Skala merupakan suatu
bentuk pengukuran terhadap performansi tipikal individu yang cenderung dimunculkan dalam bentuk respon terhadap situasi-situasi tertentu yang sering
Universitas Sumatera Utara
dihadapi Azwar, 2009. Azwar 2009 menguraikan beberapa karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi, antara lain:
1. Stimulusnya berupa pernyataan yang tidak secara langsung mengungkap atribut yang hendak diukur, melainkan mengungkap indikator perilaku
dari atribut yang bersangkutan. 2. Skala psikologi selalu berisi banyak aitem dan kesimpulan akhir sebagai
suatu diagnosis baru dapat dicapai apabila semua aitem telah direspon oleh subjek.
3. Respon subjek tidak dapat diklasifikasikan sebagai jawaban yang “benar”
atau “salah”. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian
berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Subjek adalah orang yang paling tahu mengenai dirinya sendiri,
2. Apa yang dinyatakan oleh subjek dalam penelitian adalah benar dan dapat dipercaya, dan
3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya sama dengan yang dimaksudkan peneliti.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala yang dibuat untuk mengukur self-efficacy dan outcome expectation. Skala ini disusun oleh peneliti
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Bandura 1997 dan Schunk dalam Landry, 2003.
Skala ini menggunakan model skala ordinal yang disusun berdasarkan penskalaan model Likert. Skala disusun berdasarkan skala psikologi yang terdiri
Universitas Sumatera Utara
dari dua kategori aitem yaitu aitem favorable dan aitem unfavorable. Azwar, 2009.
No Dimensi Motivasi
Jumlah Aitem Jumlah
Favorable Unfavorable
1 Self-Efficacy
7 6
13 Tingkat kesulitan level
Penguasaan terhadap materi generality
7 6
13 Tingkat kekuatan strength
7 6
13
2 Outcome Expectation
7 6
13 Expectation
Value 7
6 13
Jumlah
35 30
65
Pada pengisian skala ini, subjek diminta untuk memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang tersedia. Adapun alternatif jawaban yang disediakan
tersebut adalah Sangat Tidak Sesuai STS, Tidak Sesuai TS, Netral N, Sesuai S, dan Sangat Sesuai SS. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable adalah
STS=0, TS=1, N=2, S=3, SS=4, sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavorable adalah STS=4, TS=3, N=2, S=1, SS=0.
Tabel 2. Blueprint Penyusunan Skala Self-Efficacy
dan Outcome Expectation
Universitas Sumatera Utara
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur