Pembahasan Tingkat Self-Efficacy dalam Penggunaan Grup Facebook

D. PEMBAHASAN

Self-efficacy dan outcome expectation merupakan suatu hal yang cukup penting dalam memantapkan perkembangan dan penerapan e-learning dikarenakan berkaitan dengan motivasi Pintrich Schunk, 1996. Jika disinergikan dengan teknologi maupun inovasi terbaru seperti jejaring sosial merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat lebih memperluas wawasan dan jaringan sosial mereka yang merupakan tujuan dari e-learning. Namun, hal ini kembali lagi kepada mahasiswa tersebut bagaimana mereka menyikapi penggunaan fasilitas jejaring sosial khususnya facebook sebagai sarana e- learning. Sebagai generasi terkini, tentunya tidak diragukan sebagian besar dari mereka memiliki tingkat kemampuan teknis yang memadai dalam penggunaan jejaring sosial. Dan seharusnya didukung juga dengan harapan akan manfaat yang besar pula dari teknologi ini.

1. Pembahasan Tingkat Self-Efficacy dalam Penggunaan Grup Facebook

pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 100 subjek penelitian, sebanyak 74 subjek 74 berada pada kategori self-efficacy sedang, 14 subjek 14 berada pada kategori self-efficacy tinggi, dan 12 subjek 12 berada pada kategori rendah. Data tersebut menunjukkan bahwa dari 100 subjek, terdapat 12 subjek yang memiliki self-efficacy rendah. Hal ini menandakan bahwa subjek kurang memiliki keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menggunakan grup facebook sebagai sarana e-learning. Menurut Bandura 1986 self-efficacy dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya; pengalaman akan kesuksesan, pengalaman individu lain, persuasi, dan keadaan fisiologis. Dalam hal ini, Universitas Sumatera Utara kemungkinan mahasiswa memiliki self-efficacy rendah terhadap penggunaan grup dikarenakan tidak adanya ketertarikan dan tidak merasakan adanya pengalaman memperoleh manfaat kesuksesan dalam penggunaan grup facebook, terutama kaitannya dengan e-learning. Sebagian besar mahasiswa Fakultas Psikologi USU tergolong dalam kategori self-efficacy sedang dan tinggi. Pintrich Schunk 1996 menjelaskan bahwa orang-orang yang memiliki self-efficacy tinggi cenderung berhasrat untuk terus mengembangkan skill dan kemampuan agar dirinya sukses dimasa depan. Mahasiswa yang merasa percaya diri akan kemampuan dirinya akan terus belajar demi memenuhi rasa ingin tahunya, mencari sumber-sumber informasi apabila mereka tidak tahu dan tidak mengerti tentang sesuatu. Pada tingkat self-efficacy yang sedang, para mahasiswa cukup percaya akan kemampuan dirinya dan bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Hal ini tentu sangat berpengaruh positif dalam proses e-learning. Dalam penggunaan grup facebook, mahasiswa cenderung menggunakannya juga bukan hanya untuk berkomunikasi semata, namun juga menggunakannya sebagai sarana untuk dapat berdiskusi dan bertukar informasi.

2. Pembahasan Tingkat Outcome Expectation dalam Penggunaan Grup