Arsitektur jaringan saraf tiruan yang digunakan pada penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.11.
Y
1
Y
2
Y
3
Y
31
X
1
X
2
X
3
X
4
X
620
W
1,1
W
1,3
W
4,3
W
620,31
Gambar 3.11 Arsitektur Jaringan Saraf Tiruan Metode Associative Memory tipe
Hetero-association untuk Pengenalan Pola Karakter Aksara Karo
3.7. Pseudocode Program
Pseudocode adalah suatu algoritma yang untuk dapat menjelaskan harus menggunakan bahasa tingkat tinggi. Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa yang
dimengerti manusia dan dapat digambarkan dengan mudah sehingga dapat mudah dipahami oleh manusia itu sendiri.
3.7.1. Pseudocode Proses Pelatihan JST
SCALING DAN BINERISASI citra_aksara
← imreadnama_file citra_aksara
← imresizecitra_aksara,[120 120]; Gray
← rgb2graycitra_aksara; thresh
← graythreshgray;
Universitas Sumatera Utara
citra_biner ← im2bwgray,thresh;
EKSTRAKSI FITUR ekstraksi
← citra biner dibagi dalam 12 zona masing-masing 10 piksel ekstraksi
← sumnilai masing-masing 12 zona ekstraksi
← ekstraksi19 baris
← sumekstraksi12 kolom
← sumekstraksi
T
12 total_ekstraksi
← [ekstraksi;baris;kolom] ekstraksi_aksara
← total_ekstraksi PELATIHAN
total_bobot ← 0
for m=1:31 for n=1:20
for b=1:168 if ekstraksi_aksara1,b==0
ekstraksi_aksara1,b=-1; end
end bobotmn
← ekstraksi_aksaramn
T
.nilai_abjadm total_bobot = total_bobot + bobotmn
end end
3.7.2. Pseudocode Proses Pengujian JST
SCALING DAN BINERISASI citra_aksara
← imreadnama_file citra_aksara
← imresizecitra_aksara,[120 120]; Gray
← rgb2graycitra_aksara; thresh
← graythreshgray; citra_biner
← im2bwgray,thresh; EKSTRAKSI FITUR
ekstraksi ← citra biner dibagi dalam 12 zona masing-masing 10 piksel
ekstraksi ← sumnilai masing-masing 12 zona
Universitas Sumatera Utara
ekstraksi ← ekstraksi19
baris ← sumekstraksi12
kolom ← sumekstraksi
T
12 total_ekstraksi
← [ekstraksi;baris;kolom] ekstraksi_aksara
← total_ekstraksi PENGUJIAN
for m=1:31 for n=1:20
for b=1:168 if ekstraksi_aksara1,b==0
ekstraksi_aksara1,b=-1; end
end hasil_ujimn
← ekstraksi_aksaramn.total_bobot if hasil_ujimn == nilai_abjad
dispAbjad else
disp“Gagal” end
end
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1. Implementasi Sistem
Implementasi sistem pengenalan pola Aksara Karo wajah menggunakan metode associative memory tipe hetero-association ini dibuat dengan menggunakan bahasa
pemrograman Matlab dengan versi software R2007b. Penerapan sistem dilakukan dengan menggunakan komputer dengan sistem operasi Windows XP dan perangkat
keras Prosesor IntelR CoreTM2 Duo T6600, CPU 2.2GHz, RAM 2.00 GB, dan jumlah kapasitas penyimpanan tersedia 600 MB. Pada sistem ini terdapat 6 form yaitu:
form utama, form tentang, form pengolahan dan pelatihan, form bantuan pengolahan dan pelatihan, form pengujian dan form bantuan pengujian.
4.1.1. Tampilan Antarmuka Sistem
Sistem pengenal wajah diimplementasikan dalam beberapa tampilan antarmuka yang terdiri dari antarmuka utama, antarmuka deskripsi, antarmuka pelatihan, antarmuka
pengujian, dan antarmuka keluar.
4.1.1.1. Form Utama
Form ini adalah form yang pertama kali muncul saat sistem ini dijalankan. Pada form ini terdapat tiga pilihan yaitu menu, tentang dan keluar. Menu berisi submenu
pengolahan dan pelatihan serta pengujian citra. Tentang berisi deskripsi mengenai sistem ini. Keluar berfungsi untuk keluar dari sistem. Tampilan antarmuka utama
ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara