Tampilan Antarmuka Sistem Implementasi Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

Implementasi sistem pengenalan pola Aksara Karo wajah menggunakan metode associative memory tipe hetero-association ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab dengan versi software R2007b. Penerapan sistem dilakukan dengan menggunakan komputer dengan sistem operasi Windows XP dan perangkat keras Prosesor IntelR CoreTM2 Duo T6600, CPU 2.2GHz, RAM 2.00 GB, dan jumlah kapasitas penyimpanan tersedia 600 MB. Pada sistem ini terdapat 6 form yaitu: form utama, form tentang, form pengolahan dan pelatihan, form bantuan pengolahan dan pelatihan, form pengujian dan form bantuan pengujian.

4.1.1. Tampilan Antarmuka Sistem

Sistem pengenal wajah diimplementasikan dalam beberapa tampilan antarmuka yang terdiri dari antarmuka utama, antarmuka deskripsi, antarmuka pelatihan, antarmuka pengujian, dan antarmuka keluar.

4.1.1.1. Form Utama

Form ini adalah form yang pertama kali muncul saat sistem ini dijalankan. Pada form ini terdapat tiga pilihan yaitu menu, tentang dan keluar. Menu berisi submenu pengolahan dan pelatihan serta pengujian citra. Tentang berisi deskripsi mengenai sistem ini. Keluar berfungsi untuk keluar dari sistem. Tampilan antarmuka utama ditunjukkan pada Gambar 4.1. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Tampilan Form Utama

4.1.1.2. Form Tentang

Form ini berisi tentang deskripsi mengenai sistem ini. Serta informasi singkat dari penulis juga dapat dilihat pada form ini. Tampilan antarmuka form tentang dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.2. Tampilan Form Tentang Universitas Sumatera Utara

4.1.1.3. Form Pengolahan dan Pelatihan

Pada form ini proses pengolahan serta pelatihan citra dikerjakan. Pertama masukkan nama karakter aksara karo yang ingin diolah pada fieldtext pada panel pilih citra. Setelah itu sistem akan menampilkan citra yang dipilih pada axes yang tersedia. Ukuran dari masing-masing citra berbeda-beda sehingga perlu disamakan ukurannya bila ingin diolah. Oleh karena itu citra dapat diubah ukurannya menjadi 120 x 120 piksel melalui tombol ubah ukuran. Proses pengambilan citra serta pengubahan ukuran dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Proses Pengambilan serta Pengubahan Ukuran Citra Citra yang telah diubah ukurannya kemudian akan diubah menjadi citra biner. Tombol binerisasi berfungsi untuk mengubah citra rgb ke dalam citra biner. Perbedaan tombol binerisasi dengan binerisasi banyak adalah tombol binerisasi hanya akan mengubah citra yang dipilih pada fieldtext sebelumnya, sedangkan tombol binerisasi banyak akan mengubah seluruh citra yang ada dalam penyimpanan data menjadi citra biner. Proses binerisasi dapat dilihat pada Gambar 4.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4. Proses binerisasi citra Citra biner inilah yang akan kemudian diekstraksi fiturnya dengan tombol ekstraksi fitur. Ekstraksi fitur dapat mengambil ciri-ciri dari masing-masing karakter sehingga dapat mempermudah dalam proses pelatihannya. Perbedaan tombol ekstraksi fitur dengan ekstraksi banyak hampir sama dengan perbedaan tombol binerisasi dan binerisasi banyak diatas. Proses ekstraksi fitur dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Proses Ekstraksi Fitur Universitas Sumatera Utara Citra yang telah diambil cirinya, akan dilatih sehingga menghasilkan bobot yang akan dipakai dalam proses pengujian diatas. Tombol reset bobot berfungsi untuk mengubah semua nilai bobot menjadi nol. Ini dilakukan apabila proses pelatihan akan dimulai atau apabila user ingin mencoba mencari nilai bobot yang baru.

4.1.1.4. Form Bantuan Pengolahan dan Pelatihan

Form ini memberikan penjelasan singkat bagaimana menggunakan setiap peralatan yang terdapat pada form pengolahan dan pelatihan. Tampilan antarmuka form ini dapat dilihat pada Gambar 4.6. Gambar 4.6. Tampilan Antarmuka Form Bantuan Pengolahan dan Pelatihan

4.1.1.5. Form Pengujian

Proses pengujian dilakukan pada form ini. Dengan menekan tombol buka, maka user dapat membuka citra Aksara Karo yang akan diuji. Setelah itu sistem akan mencoba mengenali citra yang telah dibuka saat tombol uji ditekan. Hasil pengenalan akan ditampilkan pada statictext di sebelah kanan. Proses pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.7. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.7 Proses Pengujian Citra Tombol uji banyak berfungsi untuk menguji semua citra Aksara Karo yang ada dalam penyimpanan data. Bila proses pengujian selesai maka akan ditampilkan pada fieldtext berapa jumlah karakter yang berhasil dikenali dan berapa persentase akurasinya. Proses uji banyak dapat dilihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.8. Proses Pengujian Banyak Citra Universitas Sumatera Utara

4.1.1.6. Form Bantuan Pengujian