BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perilaku
Menurut Ensiklopedia amerika yang dikutip oleh Notoadmodjo 1993, perilaku diartikan sebagai suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungannya.
Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang di perlukan untuk menimbulkan reaksi yang disebut rangsangan. Dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan
menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu. Perilaku dapat dikelompokkan menjadi 3 Kuswadi, 1994:
1. Perilaku dalam bentuk pengetahuan, yakni dengan mengetahui situasi atau rangsangan dari luar.
2. Perilaku dalam bentuk sikap, yakni tanggapan batin terhadap keadaan atau rangsangan dari luar subjek. Walaupun sangat sukar diketahui tetapi sikap
merupakan hal yang penting dalam menentukan corak perilaku selanjutnya. 3. Perilaku dalam bentuk tindakan, yakni perilaku yang berbentuk perbuatan
action terhadap situasi atau rangsangan dari luar.
2.1.1 Pengetahuan Knowledge
Menurut Notoatmodjo 1993, pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
10
Universitas Sumatera Utara
diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Penelitian Rogers 1974 yang di kutip Notoatmodjo 1993, mengungkapkan sebelum orang berperilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi
proses yang berurutan yakni: 1. Awareness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti pengetahuan
terlebih dahulu terhadap stimulus objek. 2. Interest merasa tertarik, dimana orang mulai tertarik kepada stimulus.
3. Evaluation menimbang-nimbang, terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap respon sudah lebih baik lagi.
4. Trial mencoba, dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru. 5. Adoption mengadopsi, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus, tetapi Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap
tersebut. Tingkat Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan, yakni tahu know, memahami
comprehension, aplikasi application, analisis analysis, sintesis Synthetis dan evaluasi evaluation.
Menurut Notoatmodjo 1993, yang mengutip pendapat Rogers 1974, pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang
Universitas Sumatera Utara
menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan pengetahuan yang ingin di ketahui dapat
disesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas.
2.1.2 Sikap Attitude
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Pengertian sikap menurut New Comb, salah seorang ahli
psykologi sosial yang dikutip oleh Notoatmodjo 1993, mengatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi adalah
predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan reaksi tertutup bukan reaksi terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek
dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek Notoatmodjo, 1993 Menurut Allport 1954 yang dikutip oleh Notoatmodjo menjelaskan bahwa
sikap mempunyai tiga komponen pokok yaitu: kepercayaan, ide dan konsep terhadap suatu objek, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek serta
kecenderungan untuk bertindak. Seperti halnya pengetahuan, sikap terdiri dari empat tingkatan:
1. Menerima reciving Menerima diartikan bahwa orang subjek manusia dan memerhatikan stimulus
yang di berikan objek.
Universitas Sumatera Utara
2. Merespon responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. 3. Menghargai valuing
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
2.1.3 Tindakan Practice