Sikap Jenis Kelamin Karakteristik dan Perilaku Petugas Cleaning Service Mengenai Pengelolaan Limbah Padat Medis Terhadap Risiko Kecelakaan Kerja di RSU Permata Bunda Medan Tahun 2014

Aplikasi disini dapat diartikan penggunaan metode, rumus, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. d. Analisis analysis, analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. e. Sintesis synthesis, sintesis menunjukkan pada kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi- formulasi yang ada. f. Evaluasi evaluation, evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.

2. Sikap

Sikap individu tidak terlepas dari perilaku, sebab proses terjadinya perilaku seseorang berlangsung karena adanya sikap orang terhadap obyek. Menurut Berkowitz dalam kutipan Azwar 1987 sikap seseorang terhadap suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak favourable, maupun perasaan tidak mendukung atau memihak unfavourable, pada obyek tersebut. Pengertian yang kurang lebih sama dikemukakan oleh Purwanto bahwa sikap sebenarnya sudah mengandung unsur penilaian suka atau tidak suka, positif atau negatif, yang disebut subyek atau obyek. Kalau sesseorang bersikap positif terhadap sesuatu hal, subyek akan mendekati, memakai, menganut atau mengadopsi obyek Universitas Sumatera Utara tersebut. Sebaliknya kalau orang bersikap negatif terhadap suatu obyek, orang tersebut akan menjauhi, menolak, menggagalkan atau menghindari obyek tersebut. Sedangkan Edgley yang dikutip Azwar 1987, mendefenisikan sikap sebagai suatu pola prilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang telah terkondisikan. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Notoatmojo 2007 bahwa sikap belum merupakan suatu perilaku tertentu. Dari bahan-bahan di atas dapat disimpulkan bahwa manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu. Dalam diri individu sebenarnya terdapat suatu dorongan yang didasarkan pada kebutuhan, perasaan, perhatian dan kemampuan untuk mengambil suatu keputusan pada suatu saat terhadap suatu perubahan atau stimulus. Proses dalam tahapan ini sesungguhnya masih bersifat tertutup, tetapi sudah merupakan keadaan yang disebut sikap. Bila terus menerus diarahkan, maka pada suatu saat akan meningkatkan menjadi lebih terbuka dan berwujud pada suatu reaksi yang berupa perilaku Notoatmodjo, 2007.

3. Jenis Kelamin

Sejak awal 1970 an semakin banyak kaum wanita yang bergerak memasuki karier organisasi. Sebagai hasil dari perkembangan ini, timbul pertanyaan berikut: adakah perbedaan agresivitas, kecenderungan menempuh resiko, keikatan dan etika kerja antara pria dan wanita. Yang diperlukan adalah pengkajian ilmiah tentang pria, wanita dan lain-lain yang melakukan pekerjaan dan bukan manajerial dalam organisasi, untuk itu dibutuhkan data untuk mengkaji dan mengetahui perbedaan gaya dan karakteristik apabila perbedaan itu memang ada Fathoni, 2006. Universitas Sumatera Utara Tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam kemampuan memecahkan masalah, keterampilan analisis, dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas atau kemampuan belajar. Namun studi-studi psikologis telah menemukan bahwa wanita lebih bersedia untuk memenuhi wewenang, dan pria lebih agresif dan lebih besar kemungkinannya dari pada wanita dalam memiliki pengharapan untuk sukses. Bukti yang konsisten juga menyatakan bahwa wanita mempunyai tingkat kemangkiran yang lebih tinggi dari pada pria Robbins, 2002.

4. Pendidikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Terhadap Kepuasan Kerja Petugas Rekam Medis Di RSU Tembakau Deli PTPN II Medan Tahun 2004

0 23 89

Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSU Permata Bunda Medan Tahun 2000-2002

0 35 106

Sistem Pengolahan Limbah Cair, Padat Dan Gas Di Bagian Eksplorasi Produksi (EP)-I Pertamina Pangkalan Susu Tahun 2008

32 139 103

Penilaian Prestasi Kerja Sebagai Dasar Kebijakan Promosi Pada RSU Permata Bunda Medan

0 26 125

Faktor-Faktor yang Berperan Terhadap Permintaan Pelayanan Kesehatan Terpadu di Klinik Spesialis Bunda dan RSU Permata Bunda (Studi Kasus : Klinik Spesialis Bunda dan RSU Permata Bunda Medan).

0 41 90

Dampak Pengolahan Limbah Padat Medis pada Petugas Incinerator di RSUP H. Adam Malik Tahun 2014

0 0 18

KUESIONER PENELITIAN KARAKTERISTIK DAN PERILAKU PETUGAS CLEANING SERVIS MENGENAI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS TERHADAP RISIKO KECELAKAAN KERJA DI RSU PERMATA BUNDA MEDAN TAHUN 2014

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perilaku - Karakteristik dan Perilaku Petugas Cleaning Service Mengenai Pengelolaan Limbah Padat Medis Terhadap Risiko Kecelakaan Kerja di RSU Permata Bunda Medan Tahun 2014

0 0 47

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Karakteristik dan Perilaku Petugas Cleaning Service Mengenai Pengelolaan Limbah Padat Medis Terhadap Risiko Kecelakaan Kerja di RSU Permata Bunda Medan Tahun 2014

0 0 9

KARAKTERISTIK DAN PERILAKU PETUGAS CLEANING SERVICE MENGENAI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT MEDIS TERHADAP RISIKO KECELAKAAN KERJA DI RSU PERMATA BUNDA MEDAN TAHUN 2014 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) d

0 0 17