c. Tindakan Responden
Hasil penelitian berdasarkan pertanyaan tindakan responden terhadap pengelolaan limbah padat medis di RSU Permata Bunda Medan dapat dilihat pada
Tabel 4.6 di bawah ini:
Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan
No Tindakan
Ya Tidak
Kadang- Kadang
n n
n
1 M emisahkan limbah padat medis dan
non medis 6
13.3 35
77.8 4
8.9 2
Mencuci tangan setelah melakukan pengelolaan limbah
11 24.4
21 46.7
13 28.9
3 Pernah mengalami cidera saat
melakukan pengelolaan limbah 10
22.2 19
42.2 16
35.6 4
Menggunakan APD saat pengelolaan limbah
11 24.4 13
28.9 21
46.7 5
Aktif mengikuti penyuluhan tentang pengelolaan limbah
10 22.2
11 24.4
24 53.3
6 Pernah mendapat teguran dari atasan
11 24.4
8 17.8
26 57.8
7 Pimpinan terapkan peraturan tentang
penanganan limbah 7
15.6 10
22.2 28
62.2 8
Setiap ruangan memiliki tempat sampah medis
6 13.3
5 11.1
34 75.6
9 Adakah petugas khusus yang
menangani limbah padat medis 10
22.2 12
26.7 23
51.1 10 Kapan limbah padat medis di buang
5 11.1
18 40.0
22 48.9
Hasil pengukuran tindakan responden kemudian di kategorikan. Tindakan responden pada kategori sedang sebanyak 23 orang 51.1. Distribusi berdasarkan
kategori disajikan pada Tabel 4.7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Mengenai Pengelolaan Limbah Padat Medis terhadap Risiko Kecelakaan Kerja di RSU
Permata Bunda Medan Tahun 2014 No
Tindakan n
1 Baik
4 8,9
2 Sedang
18 40,0
3 Kurang
23 51,1
Jumlah 45
100.0
d. Risiko Kecelakaan Kerja
Hasil penelitian berdasarkan pertanyaan risiko kecelakaan kerja responden terhadap pengelolaan limbah padat medis di RSU Permata Bunda Medan dapat dilihat
pada Tabel 4.8 di bawah ini:
Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Risiko Kecelakaan Kerja
No Risiko Kecelakaan Kerja
Ada Risiko Tidak Risiko
Tidak Tahu n
n n
1 Terdapat risiko jika pengelolaan
limbah tidak dilakukan sesuai prosedur seharusnya
7 15.6
19 42.2
19 42.2
2 Terdapat risiko jika tidak
menggunakan APD 7
15.6 16
35.6 22
48.9 3
Terdapat risiko jika melakukan pemilahan limbah padat medis
5 11.1
7 15.6
33 73.3
4 Pernah terjadi risiko terhadap
saudara 25
55.6 5
11.1 15
33.3 5
Risiko yang pernah saudara alami 3
6.7 4
8.9 38
84.4
Hasil pengukuran risiko kecelakaan kerja responden kemudian di kategorikan.
Risiko kecelakaan kerja responden pada kategori risiko sebanyak 28 orang 62.2. Distribusi berdasarkan kategori disajikan pada Tabel 4.9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 . Distribusi Responden Berdasarkan Risiko Kecelakaan Kerja terhadap Pengelolaan Limbah Padat Medis di RSU Permata Bunda
Medan Tahun 2014 No
Risiko n
1. Risiko
28 62,2
2 Tidak Berisiko
17 37,8
Jumlah 45
100.0 4.3 Analisis Bivariat
Hubungan masing-masing variabel bebas, yaitu variabel karakteristik dan perilaku petugas cleaning servis mengenai pengelolaan limbah padat medis terdiri
dari umur, pendidikan, lama bekerja, shift kerja, pengetahuan, sikap dan tindakan dengan risiko kecelakaan kerja dilakukan uji bivariat statistik chi-square. Hasil uji
masing-masing variabel disajikan sebagai berikut:
4.3.1 Hubungan Umur Responden dengan Risiko Kecelakaan Kerja
Berdasarkan umur responden diketahui bahwa dari 28 orang responden yang memiliki risiko kecelakaan kerja ialah umur 19-29 tahun sebanyak 16 orang
memiliki risiko dan 12 orang tidak berisiko. Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh nilai x² = 814; p 0.367 p 0.05, artinya tidak ada hubungan yang
signifikan antara umur dengan risiko kecelakaan kerja. Hasil uji secara statistik disajikan pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Hubungan Umur Responden Mengenai Pengelolaan Limbah Padat Medis terhadap Risiko Kecelakaan Kerja
Umur Risiko kecelakaan Kerja
Total x²
P Value
Risiko Tidak Risiko
19-29 tahun 16
12 28
814 0,367
30-40 tahun 12
5 17
Total 28
17 45
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pendidikan responden yang terdiri dari pendidikan SMP, SMA dan D3 diketahui bahwa dari 28 orang responden dengan pendidikan SMA yang
memiliki risiko kecelakaan kerja ialah sebanyak 15 orang dan yang tidak berisiko sebanyak 13 orang. Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh nilai x² = ; p 0.076
p 0.05, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan risiko kecelakaan kerja. Hasil uji secara statistik disajikan pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Hubungan Pendidikan Responden Mengenai Pengelolaan Limbah Padat Medis terhadap Risiko Kecelakaan Kerja
Pendidikan Risiko kecelakaan Kerja
Total x²
P Value
Risiko Tidak Risiko
SMP 6
4 10
0,076 5,162
SMA 15
13 28
D3 7
7
Total 28
17 45
Berdasarkan lama bekerja responden yang terdiri dari 0-60 bulan hingga 60 bulan diketahui bahwa dari 23 orang responden dengan lama bekerja 0-60 bulan
yang memiliki risiko kecelakaan kerja ialah sebanyak 23 orang dan yang tidak berisiko sebanyak 10 orang. Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh nilai x² = ;
p 0.086 p 0.05, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara lama bekerja dengan risiko kecelakaan kerja. Hasil uji secara statistik disajikan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Hubungan Lama Bekerja Responden Mengenai Pengelolaan Limbah Padat Medis terhadap Risiko Kecelakaan Kerja
Lama Bekerja
Risiko kecelakaan Kerja Total
x² P
Value Risiko
Tidak Risiko
0-60 bulan 23
10 33
0,086 2,941
60 bulan 5
7 12
Total 28
17 45
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan shift kerja responden yang terdiri dari shift pagi, sore dan malam diketahui bahwa dari 16 orang responden dengan shift kerja malam yang memiliki
risiko kecelakaan kerja ialah sebanyak 11 orang dan yang tidak berisiko sebanyak 5 orang. Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh nilai x² = ; p 0.521 p 0.05,
artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara shift kerja dengan risiko kecelakaan kerja. Hasil uji secara statistik disajikan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Hubungan Shift Kerja Responden Mengenai Pengelolaan Limbah
Padat Medis terhadap Risiko Kecelakaan Kerja Shift Kerja
Risiko kecelakaan Kerja Total
x² P
Value Risiko
Tidak Risiko
Pagi 10
5 15
0,521 1,306
Sore 7
7 14
Malam 11
5 16
Total 28
17 45
4.3.2 Hubungan Pengetahuan Responden dengan Risiko Kecelakaan Kerja
Berdasarkan pengetahuan responden diketahui bahwa dari 18 orang responden yang menyatakan pengetahun kurang terhadap risiko kecelakaan kerja sebanyak 17
orang 94.4 dan tidak berisiko sebanyak 1 orang 5.6. Dan ada responden dengan pengetahuan baik dan sedang. Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh
nilai x² = 15.221; p 0.000p=0.05, artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan risiko kecelakaan kerja. Hasil uji secara statistik disajikan pada
Tabel 4.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Hubungan Pengetahuan Responden Mengenai Pengelolaan Limbah Padat Medis terhadap Risiko Kecelakaan Kerja
Pengetahuan Risiko Kecelakaan Kerja
Total x²
P Value
Risiko Tidak Berisiko
n N
n
Baik 2
22.2 7
77.8 9
100.0 15.221
0,000 Sedang
9 50.0
9 50.0
18 100.0
Kurang 17
94.4 1
5.6 18
100.0 Total
28 62.2
17 37.8
45 100.0
Berdasarkan sikap responden diketahui bahwa dari 20 orang responden yang memiliki sikap sedang tidak berisiko kecelakaan kerja sebanyak 11 orang 55.0
dan yang memiliki resiko kecelakaan kerja sebanyak 9 orang 45.0. Ada responden dengan sikap baik dan kurang. Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh nilai x²
= 16.366; p 0.000p=0.05, artinya ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan risiko kecelakaan kerja. Hasil uji secara statistik disajikan pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Distribusi Sikap Responden Mengenai Pengelolaan Limbah Padat Medis terhadap Risiko Kecelakaan Kerja
Sikap Risiko Kecelakaan Kerja
Total x²
P value
Risiko Tidak Berisiko
n n
n
Baik 1
16.7 5
83.3 6
100.0 16.366
0,000 Sedang
9 45.0
11 55.0
20 100.0
Kurang 18 94.7
1 5.3
19 100.0
Total 28
62.2 17
37.8 45
100.0
Berdasarkan tindakan responden diketahui bahwa dari 23 orang responden memiliki sikap kurang dengan risiko kecelakaan kerja sebanyak 21 orang 91.3
dan yang tidak berisiko kecelakaan kerja sebanyak 2 orang 8.7. Ada responden dengan tindakan baik dan sedang. Berdasarkan uji statistik chi square diperoleh nilai
Universitas Sumatera Utara
x² = 17.024; p 0.000p=0.05, artinya ada hubungan yang signifikan antara tindakan dengan risiko kecelakaan kerja. Hasil uji secara statistik disajikan pada Tabel 4.15.