Deskripsi Awal Keterampilan Mencerita Kembali Isi Cerpen
83
pemilihan kata, dan lewat diskusi banyak kosakata yang keluar. Melalui strategi Think Talk Write siswa bercerita dengan spontan, sehingga
kosakata meningkat. c.
Aspek Struktur Aspek struktur pada tahap pratindakan diperoleh rata-rata 2,42, sementara
nilai pada siklus I diperoleh rata-rata 3,00. Dalam hal ini diperoleh selisih nilai dari rata-rata pratindakan dan rata-rata siklus I yaitu sebesar 0,58. Hal
tersebut dibuktikan dengan siswa yang telah menggunakan struktur kalimat dengan tepat.
d. Aspek Kesesuaian Isi
Untuk aspek kesesuaian isi terjadi peningkatan setelah diadakan tindakan dengan strategi Think Talk Write. Rata-rata aspek kesesuaian isi sebelum
tindakan sebesar 2,50 meningkat menjadi sebesar 2,96 pada siklus I. Dengan demikian terjadi peningkatan dari pratindakan sampai siklus I
sebesar 0,46. Pada aspek ini siswa sudah sesuai isi penceritaannya, namun tahapan alur yang disampaikan kurang terkonsep dengan jelas, isi cerita
tidak sesuai, ada satu atau dua bagian alur yang hilang, sehingga rangkaian cerita tidak lengkap. Mereka tidak bisa merangkai-rangkaikan unsur cerita,
yang telah di diskusikan dalam bentuk cerita utuh yang disampaikan secara lisan.
e. Aspek Kelancaran
Aspek kelancaran pada tahap pratindakan diperoleh rata-rata 2,71, sementara nilai pada pratindakan diperoleh rata-rata 2,96. Dalam hal ini
84
diperoleh selisih nilai dari rata-rata pratindakan dan rata-rata siklus I yaitu sebesar 0,25. Hal tersebut dibuktikan dengan kelancaran siswa dalam
berbicara kurang lancar. Pada saat siklus I siswa mulai terbiasa dalam bercerita, namun mereka grogi sehingga saat bercerita kurang lancar.
Peningkatan seperti ini terjadi karena guru merasa siswa pada aspek kelancaran kurang lancar.
f. Aspek Gaya ekspresi
Pada aspek gaya terdapat peningkatan di setiap siklus. Sebelum adanya tindakan aspek gaya sebesar 2,29 setelah diadakan tindakan didapat hasil
sebesar 3,00 di siklus I yang berarti bahwa terjadi peningkatan sebesar 0,71 di aspek gaya mulai dari sebelum terjadinya tindakan sampai di siklus
I. Hal ini dibuktikan dengan mimik, gerak, dan suara yang sesuai dengan karakter tokoh, namun tidak ada improvisasi terhadap mimik, gerak, suara,
dan sedikit kurang tenang. g.
Aspek Keterampilan mengolah mengembangkan ide pokok cerita Dari tabel dan gambar diperoleh hasil aspek keterampilan mengolah
mengembangkan ide pokok cerita sebagai berikut. Nilai rata-rata pratindakan sebesar 2,08 meningkat menjadi 3,00 di siklus I. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 0,92 dimulai dari pratindakan sampai dengan siklus I. Hal ini dibuktikan pada cerita
dikembangkan dengan cukup kreatif, tidak keluar dari tema, setting dan tokoh terkonsep jelas, namun alur kurang terkonsep dengan jelas, serta
amanat cerita cukup sesuai dengan tema.
85
Gambar 10: Diagram Batang Peningkatan Nilai Rata-rata Tiap Aspek Keterampilan Menceritakan Kembali Isi Cerpen Pratindakan keSiklus I
Dari gambar 10 dapat diketahui bahwa jumlah rata-rata peningkatan tiap aspek dari pratindakan sebesar 16,84 meningkat menjadi 21,42 pada siklus I.
Sehingga terdapat peningkatan sebesar 4,58 yang artinya bahwa model pembelajarn Think Talk Write dapat meningkatan keterampilan menceritakan
kembali isi cerpen secara lisan walaupun peningkatan tersebut sebesar 4,58.